supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya<x id="f" /> tanpa takut,<x id="g" />

Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: <span class="red">"Ulurkanlah tanganmu!"span> Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya.

untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita,

dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.<x id="e" />"

Lalu Yesus memegang tangan anak itu dan berseru, kata-Nya: <span class="red">"Hai anak bangunlah!<x id="i" />"span>

Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu,<x id="z" /> dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.

<span class="red">Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini.<x id="e" />span>

Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.

Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania.<x id="s" /> Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka<n id="1" />.

Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: <span class="red">"Aku mau, jadilah engkau tahir."span> Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.

Pada suatu hari Sabat<n id="1" />, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya,<x id="y" /> sementara mereka menggisarnya dengan tangannya.

<span class="red">"Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.<x id="x" />"span>

Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring:<x id="i" /> <span class="red">"Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu<n id="1" /> Kuserahkan nyawa-Ku<n id="2" />.<x id="j" />"span> Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.<x id="k" />

yaitu bahwa <span class="red">Anak Manusia<x id="y" /> harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit<x id="z" /> pada hari yang ketiga."span>

Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia.<x id="u" />

Alat penampi<x id="c" /> sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya<n id="1" /> dalam api<x id="d" /> yang tidak terpadamkan."

Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing<x id="o" /> dan menyembuhkan mereka<n id="1" />.<x id="p" />

Pada suatu hari Sabat<x id="d" /> lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.

Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka,<x id="g" /> lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu: <span class="red">"Bangunlah dan berdirilah di tengah!"span> Maka bangunlah orang itu dan berdiri.

Tetapi Yesus berkata: <span class="red">"Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."span>