Ikutlah menderita<n id="1" /><x id="y" /> sebagai seorang prajurit<x id="z" /> yang baik dari Kristus Yesus.

Kepala pasukan itu segera bergerak dengan prajurit-prajurit dan perwira-perwira dan maju mendapatkan orang banyak itu. Ketika mereka melihat dia dan prajurit-prajurit itu, berhentilah mereka memukul Paulus.<x id="j" />

Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia;<x id="x" /> mereka mengunjukkan anggur asam<x id="y" /> kepada-Nya

Lalu prajurit-prajurit itu memotong tali sekoci dan membiarkannya hanyut.

Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.

Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu

Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus ke dalam istana,<x id="l" /> yaitu gedung pengadilan, dan memanggil seluruh pasukan berkumpul.

Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,

tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam<x id="v" /> lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.<x id="w" />

Pada keesokan harinya gemparlah prajurit-prajurit itu. Mereka bertanya-tanya apakah yang telah terjadi dengan Petrus.

Ketika sampai ke tangga<x id="p" /> Paulus terpaksa didukung prajurit-prajurit karena berdesak-desaknya orang banyak,

Lalu prajurit-prajurit itu mengambil Paulus sesuai dengan yang diperintahkan kepada mereka dan membawanya pada waktu malam ke Antipatris.

Pada waktu itu prajurit-prajurit bermaksud untuk membunuh tahanan-tahanan, supaya jangan ada seorangpun yang melarikan diri dengan berenang.

Setelah kami tiba di Roma<n id="1" />, Paulus diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri bersama-sama seorang prajurit yang mengawalnya.<x id="x" />

Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan,<x id="e" /> lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus.

Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain<x id="u" /> yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;

Setelah malaikat yang berbicara kepadanya itu meninggalkan dia, dipanggilnya dua orang hambanya beserta seorang prajurit yang saleh dari orang-orang yang selalu bersama-sama dengan dia.

Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah<x id="r" /> ia menghadapkannya ke depan orang banyak.

Karena itu Paulus berkata kepada perwira dan prajurit-prajuritnya: "Jika mereka tidak tinggal di kapal<n id="1" />, kamu tidak mungkin selamat.<x id="a" />"

Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."