Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka: "Salibkan Dia, salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Ambil Dia dan salibkan Dia;<x id="k" /> sebab aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya.<x id="l" />"

Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan<n id="1" />.<x id="y" /><t />(19-16b) Mereka menerima Yesus.

Dan di situ Ia disalibkan mereka<n id="1" /> dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain,<x id="c" /> sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah.

Maka berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!"

Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?"

Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru<n id="1" /> yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.

Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota<x id="f" /> dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani.

Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.