turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!"

Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan<x id="f" /> dirimu dan semua orang yang mendengar engkau<n id="1" />.

<span class="red">hormatilah ayahmu dan ibumu<x id="i" /> dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.<x id="j" />"span>

<span class="red">Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia<n id="1" /> seperti dirimu sendiri.<x id="k" />span>

dan berkata: "Jika Engkau adalah raja orang Yahudi,<x id="z" /> selamatkanlah diri-Mu!"

dan yakin, bahwa engkau adalah penuntun orang buta dan terang bagi mereka yang di dalam kegelapan,

Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng<x id="o" /> nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.<x id="p" />

Janganlah engkau terburu-buru menumpangkan tangan<n id="1" /><x id="l" /> atas seseorang dan janganlah terbawa-bawa ke dalam dosa orang lain.<x id="m" /> Jagalah kemurnian<x id="n" /> dirimu.

dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan<n id="1" /><x id="d" /> dalam berbuat baik.<x id="e" /> Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

<span class="red">Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia<n id="1" /> seperti dirimu sendiri.<x id="n" /> Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."span>

Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!<x id="b" />"

Maka kata mereka kepadanya: "Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?"

Kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Engkau bersaksi tentang diri-Mu, kesaksian-Mu tidak benar.<x id="g" />"

Jawab Yesus: <span class="red">"Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?"span>

Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!"

Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar: "Jangan mencuri," mengapa engkau sendiri mencuri?<x id="l" />

Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!<x id="k" />"

Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran<x id="s" /> itu.

Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri<x id="d" />", kamu berbuat baik.

Sebab tidak seorangpun berbuat sesuatu di tempat tersembunyi, jika ia mau diakui di muka umum. Jikalau Engkau berbuat hal-hal yang demikian, tampakkanlah diri-Mu kepada dunia."