Ia harus melintasi daerah Samaria.<x id="e" />

Dan Filipus<x id="t" /> pergi ke suatu kota di Samaria<n id="1" /> dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ.

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem<x id="f" /> Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea.<x id="g" />

Maka datanglah seorang perempuan Samaria<n id="1" /> hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: <span class="red">"Berilah Aku minum.<x id="g" />"span>

Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf.<x id="f" />

Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir<x id="w" /> di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting.<x id="x" />

Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria<x id="c" /> telah menerima firman Allah,<x id="d" /> mereka mengutus Petrus dan Yohanes<x id="e" /> ke situ.

<span class="red">Tetapi kamu akan menerima kuasa<n id="1" />, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,<x id="o" /> dan kamu akan menjadi saksi-Ku<n id="2" /><x id="p" /> di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria<x id="q" /> dan sampai ke ujung bumi.<x id="r" />"span>

Saulus<x id="m" /> juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.<t />(8-1b) Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat<n id="1" /> terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar<x id="n" /> ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.<x id="o" />

Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria<x id="v" /> berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan<n id="1" />. Jumlahnya makin bertambah<x id="w" /> besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.

Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia<x id="r" /> dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceriterakan tentang pertobatan<x id="s" /> orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ.