Tetapi ketika Yakub mendengar, bahwa di tanah Mesir ada gandum, ia menyuruh nenek moyang kita ke sana. Itulah kunjungan mereka yang pertama;<x id="z" />

Lalu pergilah Yakub ke tanah Mesir. Di situ ia meninggal,<x id="e" /> ia dan nenek moyang kita;

"Hai saudara-saudara dan bapa-bapa,<x id="y" /> dengarkanlah, apa yang hendak kukatakan kepadamu sebagai pembelaan diri."

Jawab Stefanus: "Hai saudara-saudara dan bapa-bapa,<x id="h" /> dengarkanlah<n id="1" />! Allah yang Mahamulia<x id="i" /> telah menampakkan diri-Nya kepada bapa leluhur kita Abraham, ketika ia masih di Mesopotamia, sebelum ia menetap di Haran,<x id="j" />

Kemah itu yang diterima nenek moyang kita dan yang dengan pimpinan Yosua dibawa masuk ke tanah ini, yaitu waktu tanah ini direbut dari bangsa-bangsa lain yang dihalau Allah dari depan nenek moyang kita;<x id="l" /> demikianlah sampai kepada zaman Daud.<x id="m" />

Allah nenek moyang<x id="j" /> kita telah membangkitkan<x id="k" /> Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib<x id="l" /> dan kamu bunuh.

Kemudian Yusuf menyuruh menjemput Yakub, ayahnya, dan semua sanak saudaranya,<x id="c" /> tujuh puluh lima jiwa banyaknya.<x id="d" />

Dan sekarang aku harus menghadap pengadilan oleh sebab aku mengharapkan<x id="w" /> kegenapan janji, yang diberikan Allah kepada nenek moyang kita,<x id="x" />

Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan<x id="i" /> janji Bapa<n id="1" />, <span class="red">yangspan> -- demikian kata-Nya -- <span class="red">"telah kamu dengar<x id="j" /> dari pada-Ku.span>

Jawab-Nya: <span class="red">"Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.<x id="n" />span>

Dan oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud,<x id="a" /> bapa kami, Engkau telah berfirman: Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?

Maka datanglah bahaya kelaparan menimpa seluruh tanah Mesir dan tanah Kanaan serta penderitaan yang besar, sehingga nenek moyang kita tidak mendapat makanan.<x id="y" />

Raja itu mempergunakan tipu daya terhadap bangsa kita dan menganiaya nenek moyang kita serta menyuruh membuang bayi mereka, supaya bangsa kita itu jangan berkembang.<x id="i" />

Pada waktu itulah Musa lahir dan ia elok di mata Allah. Tiga bulan lamanya ia diasuh di rumah<x id="j" /> ayahnya.

Akulah Allah nenek moyangmu,<x id="p" /> Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Maka gemetarlah Musa, dan ia tidak berani lagi melihatnya.<x id="q" />

Tetapi nenek moyang kita tidak mau taat kepadanya, malahan mereka menolaknya. Dalam hati mereka ingin kembali ke tanah Mesir.<x id="d" />

Hai orang-orang<x id="t" /> yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati<x id="u" /> dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus<n id="1" />, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.

Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan<x id="m" /> kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita,<x id="n" />

Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat<x id="s" /> dan dibaringkan di samping nenek moyangnya,<x id="t" /> dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan.

Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah<x id="c" /> dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk,<x id="d" /> yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri?