Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil<x id="w" /> yang aku beritakan kepadamu<x id="x" /> dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri.

Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri,<x id="g" /> sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk<n id="1" />.

Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu,<x id="k" /> telah aku terima dari Tuhan,<x id="l" /> yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti

Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.<x id="i" />

Dan sekarang tentang hal-hal yang kamu tuliskan kepadaku. Adalah baik bagi laki-laki, kalau ia tidak kawin<n id="1" />,<x id="l" />

Baiklah tiap-tiap orang tinggal dalam keadaan, seperti waktu ia dipanggil<x id="g" /> Allah.

Saudara-saudara, hendaklah tiap-tiap orang tinggal di hadapan Allah dalam keadaan seperti pada waktu ia dipanggil.<x id="k" />

Aku berbicara kepadamu sebagai orang-orang yang bijaksana. Pertimbangkanlah sendiri apa yang aku katakan!

Kalau aku mengucap syukur atas apa yang aku turut memakannya, mengapa orang berkata jahat tentang aku karena makanan, yang atasnya aku mengucap syukur?<x id="g" />"

Hai orang bodoh!<x id="h" /> Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati<x id="i" /> dahulu.

Justru itulah sebabnya aku mengirimkan kepadamu<x id="a" /> Timotius,<x id="b" /> yang adalah anakku<x id="c" /> yang kekasih dan yang setia dalam Tuhan. Ia akan memperingatkan kamu akan hidup yang kuturuti dalam Kristus Yesus, seperti yang kuajarkan di mana-mana dalam setiap jemaat.<x id="d" />

namun bagi kita hanya ada satu Allah<x id="j" /> saja, yaitu Bapa,<x id="k" /> yang dari pada-Nya berasal<x id="l" /> segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan<x id="m" /> saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan<x id="n" /> dan yang karena Dia kita hidup.

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia<n id="1" /><x id="m" /> dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.<x id="n" /> Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Bukankah cawan pengucapan syukur<n id="1" />, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan<x id="q" /> adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?<x id="r" />

Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat<x id="o" /> pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.<x id="p" />

Allah, yang memanggil kamu<x id="q" /> kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita,<x id="r" /> adalah setia.<x id="s" />

Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia,<x id="i" /> tetapi oleh Roh<n id="1" />.

Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?<x id="m" />" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus<n id="1" />.<x id="n" />

Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.<x id="e" />

Dengan jalan demikian orang yang lemah, yaitu saudaramu, yang untuknya Kristus telah mati, menjadi binasa<x id="u" /> karena "pengetahuan" mu.