Dan inilah tandanya<x id="a" /> bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."

Ia menjenguk ke dalam, dan melihat<x id="n" /> kain kapan<x id="o" /> terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.

Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.

Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil<n id="1" />,<x id="y" />

<span class="red">Kamu adalah terang dunia.<x id="v" /> Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.span>

Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit<n id="1" />, sama seperti yang telah dikatakan-Nya.<x id="x" /> Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.

Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam<n id="1" />.<x id="q" /> Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.

Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang<x id="n" /> dan di atasnya ikan<x id="o" /> dan roti.

Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.<x id="e" />

supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan-kesusahan<n id="1" /> ini.<x id="z" /> Kamu sendiri tahu, bahwa kita ditentukan untuk itu.<x id="a" />

Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah<x id="w" /> dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat<n id="1" />.<x id="x" />

Segera aku dikuasai oleh Roh<x id="m" /> dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga,<x id="n" /> dan di takhta itu duduk Seorang.

Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.<x id="k" />

Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.<x id="c" />

Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api.<x id="s" />"

<span class="red">Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!span>

Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat.

Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan<x id="b" /> menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.

Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,

sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala<x id="p" /> Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.