(1.0054059111111) | (1Taw 23:7) | (jerusalem: Termasuk orang Gerson) Daftar berikut paling berdekatan dengan 1Ta 26:21 dst. Ia berbeda dengan daftar-daftar lain mengenai keturunan Gerson, Kel 6:17; Bil 3:18; 1Ta 6:17,20. |
(0.50270295555556) | (Kej 26:1) | (jerusalem) Ishak hanya berperan dalam riwayat Abraham, Kej 26:21; 22:24, dan dalam riwayat anak-anaknya sendiri, Kej 25:19-28; 27; 28:1-9; 35:27-29. Bab 26 ini melulu yang langsung berbicara tentang Ishak. Kisah ini pada pokoknya berasal dari tradisi Yahwista, kecuali Kej 26:34-35 (Para Imam). Ada tiga ceritera, tetapi ceritera-ceritera itu ada yang sejalan dalam riwayat Abraham. Ketiga ceritera itu tersambung melalui Abimelekh, raja Gerar, bdk Kej 20:2, dan melalui orang Filistin, bdk catatan pada Kej 21:22. Ceritera pertama sejalan dengan Kej 12:10-20 dan 20 (lih catatan-catatan di sana). Ceritera ini lebih halus dari pada kedua yang lain. Bdk Kej 12:10-20,20; 21:25-31,32-33. |
(0.50270295555556) | (Ayb 16:18) | (jerusalem: janganlah menutupi darahku) Selama darah (orang yang terbunuh) belum ditutup tanah, ia berteriak kepada Allah minta balasan, Kej 4:10; 37:26; Yes 26:21; Yeh 24:8. Ayub yang hampir mati ingin bahwa tetap ada yang menyerukan pembalasan atas kelalilam yang dialaminya, bdk Maz 5:11+; di bumi tetap harus ada darahnya yang berteriak-teriak dan di hadapan Allah doanya berteriak-teriak dan di hadapan Allah doanya berteriak minta pembalasan. Doa itu dipribadikan dan begitu di depan Allah menjadi "saksi" dan pembela yang memberikan kesaksian, Ayu 16:19. Tetapi naskah Ibrani dapat juga dimengerti (seperti penterjemah Indonesia mengertinya) begitu rupa sehingga Allah sendiri menjadi Saksi dan Pembela. Allah adalah setia dan baik hati, sehingga Ayub tiba-tiba mendapat pengharapan lagi, berseru kepada Dia. Boleh jadi juga bahwa "saksi" dan "pembela" itu adalah seorang perantara, entah siapa. |
(0.35189208888889) | (Am 5:18) | (jerusalem: mereka yang menginginkan hari TUHAN) Bangsa Israel berbangga bahwa adalah umat terpilih. Karenanya mereka menantikan turun tangan Tuhan yang hanya dapat menguntungkan. dengan "hari Tuhan' yang dinantikan mereka itu nabi Amos melawan "hari Tuhan" menurut pandangan para nabi: Hari Tuhan itu ialah hari kegemasan dan murka, Zef 1:15; Yeh 22:24; Rat 2:22, melawan umat Israel yang tegar hati. Hari itu adalah hari kegelapan air mata, pembunuhan, pendeknya hari yang dahsyat, Ams 5:18-20; 2:16; 8:9-10,13; Yes 2:6-21; Yer 30:5-7; Zef 1:14-18; bdk Yoe 1:15-20; 2:1-4. Semua nas ini menyinggung serangan musuh yang memusnahkan segala sesuatu (orang Asyur orang Kasdim). Di masa pembuangan "Hari Tuhan" mendapat ciri lain dan menjadi pokok pengharapan. Murka Tuhan akan melawan segala penindasan umat Israel, Oba 15, yaitu Babel, Yes 13:6,9; Yer 50:27; 51:2; Rat 1:21; Mesir, Yes 19:16; Yer 46:10,21; Yeh 30:2; orang Filistin, Yer 47:4; bangsa Edom, Yes 34:8; 63:4. Begitu "Hari Tuhan" menjadi hari pemulihan umat Israel, Ams 9:11; Yes 11:11; 21:1; 30:26; bdk Yoe 2:32; 3:1. Di masa sesudah pembuangan "Hari Tuhan" semakin menjadi hari penghakiman yang menjamin kejayaan orang benar dan hukuman orang fasik, Mal 4:1-6; Ayu 21:30; Ams 11:4. Penghakiman itu merangkum semua orang, Yes 26:20-27:1; 33:10-16. Lihat juga Mat 24:1+. Mengenai gejala-gejala di jagat raya yang menyertai Hari Tuhan itu bdk Ams 8:9+. Mengenai lambang "genap", "terang", bdk Yoh 8:12+; Maz 17:15+. |
(0.30162177777778) | (Yeh 27:12) |
(sh: Siapa seperti Tirus, yang sudah dimusnahkan di tengah lautan? (Senin, 17 September 2001)) Siapa seperti Tirus, yang sudah dimusnahkan di tengah lautan?Siapa seperti Tirus, yang sudah dimusnahkan di tengah lautan? Bersama mitra usaha multi regional yang berlimpah barang-barang mewah, Tirus kembali dilukiskan sebagai kapal yang berlabuh dengan megah di tengah lautan (ayat 12-25). Pada wilayah di mana Tirus berpikir untuk menjadi penguasa, di tengah lautan (ayat 4) ia dilanda oleh bencana. Kekuatan angin timur telah memecahkannya dan ia terbenam bersama segenap krunya ke dasar lautan (ayat 26-26). Mendengar teriakan maut para penumpang pada hari tenggelamnya Tirus, si kapal maha indah, para pemilik sahamnya turut meratap bersama karena kehilangan kapal yang penuh dengan semarak kemegahan (ayat 27-29). Mereka sangat berkabung karena kehancuran ini membuat mereka amat merana (ayat 30-31). Dalam syair ratapan, mereka berkata: "Siapa seperti Tirus, yang sudah dimusnahkan di tengah lautan?" (ayat 32). Sungguh tragis, prestasi Tirus yang meraup keberuntungan dengan mitra dagangnya telah menyebabkan raja-raja dunia kehilangan referensi kekayaannya. Hal ini telah membuat Tirus terkagum-kagum kepada dirinya sendiri. Kini, kapal molek telah dihancurkan oleh begitu banyak unsur dari kekayaan yang termuat di dalamnya. Barang-barang dan krunya telah berubah menjadi kuburan di dalam air (ayat 33-34). Orang-orang pesisir terheran-heran melihatnya, raja-rajanya menggigil, mukanya berkerut, dan para pesaing usahanya bersuit-suit kegirangan terhadapnya (ayat 35-35). Sebuah raksasa dalam keindahan kini telah musnah dan nubuatan Yehezkiel telah digenapi: "Aku menentukan bagimu akhir hidupmu yang mendahsyatkan dan engkau tidak terjumpai lagi. Engkau dicari orang, tetapi tidak ditemui lagi untuk selama-lamanya, demikianlah firman Tuhan." (ayat 26:21). Renungkan: Burung merak walaupun berbulu sangat mempesona namun dari abad ke abad selalu dicela sebagai simbol kesombongan. Keanggunan Tirus sebagai kapal yang maha indah tentu saja tidak salah bila tidak disertai perilaku congkak. Titanic, yang didesain tidak dapat tenggelam juga mengalami nasib yang sama. Semua keangkuhan berakhir sama, yakni kebinasaan. Kristen, ingatlah, Allah menentang semua yang berhati congkak. Berhati-hatilah dengan manifestasi dosa yang selalu menarik manusia terpikat kepadanya. |