Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias.

Di Kaisarea<x id="l" /> ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia.

Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus;<x id="i" />

Tetapi tidak berapa lama kemudian turunlah dari arah pulau itu angin badai,<x id="j" /> yang disebut angin "Timur Laut".

Setelah kami tiba dengan selamat di pantai, barulah kami<x id="k" /> tahu, bahwa daratan itu adalah pulau<x id="l" /> Malta.

Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem<x id="w" /> dari bukit yang disebut Bukit Zaitun,<x id="x" /> yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem.

Dan setelah keduanya disuruh masuk, mereka diperintahkan, supaya sama sekali jangan berbicara atau mengajar lagi dalam nama Yesus.<x id="s" />

Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena ia yang berbicara.<x id="f" />

Kemudian kami hanyut sampai ke pantai sebuah pulau kecil bernama Kauda, dan di situ dengan susah payah kami dapat menguasai sekoci kapal itu.<x id="k" />

Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa<x id="k" /> mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah Darah--.

Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes,<x id="r" /> maka seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo.<x id="s" />

Mereka menyeret dia ke luar kota,<x id="d" /> lalu melemparinya.<x id="e" /> Dan saksi-saksi<x id="f" /> meletakkan jubah<x id="g" /> mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.<x id="h" />

Semua orang, besar kecil, mengikuti dia dan berkata: "Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar.<x id="y" />"

Sesudah kami dengan susah payah melewati tanjung itu, sampailah kami di sebuah tempat bernama Pelabuhan Indah, dekat kota Lasea.

Firman Tuhan: <span class="red">"Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus<x id="p" /> yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa<n id="1" />,span>

Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia<x id="t" /> ada beberapa nabi<x id="u" /> dan pengajar,<x id="v" /> yaitu: Barnabas<x id="w" /> dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene,<x id="x" /> dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes,<x id="y" /> dan Saulus.

Maka rasul-rasul dan penatua-penatua<x id="p" /> beserta seluruh jemaat itu mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia<x id="q" /> bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas dan Silas.<x id="r" /> Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu.

Paulus dipanggil menghadap dan Tertulus mulai mendakwa dia, katanya: "Feliks yang mulia,<x id="y" /> oleh usahamu kami terus-menerus menikmati kesejahteraan, dan oleh kebijaksanaanmu banyak sekali perbaikan yang telah terlaksana untuk bangsa kami.