Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya<n id="1" />,<x id="d" /> aku akan sembuh."

Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.

Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.

Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang.

<span class="red">dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya.span>

Kemudian mereka menyalibkan Dia<n id="1" />, lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan membuang undi<x id="s" /> atasnya untuk menentukan bagian masing-masing.

dan pakaian-Nya sangat putih<x id="s" /> berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.

Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.

Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya.<t />(15-20b) Kemudian Yesus dibawa ke luar<x id="n" /> untuk disalibkan<n id="1" />.

<span class="red">Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya.span>

Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga<x id="f" /> yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: <span class="red">"Siapa yang menjamah jubah-Ku?"span>

Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya<x id="f" /> saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.