dan kita mempunyai seorang Imam Besar<x id="t" /> sebagai kepala Rumah Allah.<x id="u" />

sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek<n id="1" />.<x id="i" />"<x id="j" />

Dan hal itu jauh lebih nyata lagi, jikalau ditetapkan seorang imam lain menurut cara Melkisedek,

Sebab tentang Dia diberi kesaksian: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek.<x id="w" />"

Dan sama seperti hal ini tidak terjadi tanpa sumpah--memang mereka telah menjadi imam tanpa sumpah,

Dan dalam jumlah yang besar mereka telah menjadi imam, karena mereka dicegah oleh maut untuk tetap menjabat imam.

<span class="red">Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.<x id="v" />span>

Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda<x id="v" /> dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apapun tentang imam-imam.

Sekiranya Ia di bumi ini, Ia sama sekali tidak akan menjadi imam, karena di sini telah ada orang-orang yang mempersembahkan persembahan menurut hukum Taurat.<x id="y" />

Demikianlah caranya tempat yang kudus itu diatur. Maka imam-imam senantiasa<x id="e" /> masuk ke dalam kemah yang paling depan itu untuk melakukan ibadah mereka,

Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam<x id="k" /> bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.<x id="l" />"

<span class="red">Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat<x id="b" /> di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?span>

Lalu Ia memandang mereka dan berkata: <span class="red">"Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam.<x id="k" />"span> Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.

Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak kepada rasul-rasul itu.

Ia tidak berbapa, tidak beribu<n id="1" />, tidak bersilsilah,<x id="i" /> harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah,<x id="j" /> ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.

tetapi Ia dengan sumpah, diucapkan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Tuhan telah bersumpah dan Ia tidak akan menyesal:<x id="b" /> Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya<x id="c" />" --

Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban<x id="f" /> yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa.<x id="g" />

dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam<x id="r" /> bagi Allah, Bapa-Nya,<x id="s" /> --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.<x id="t" />

Lalu Yesus berkata kepadanya: <span class="red">"Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun,<x id="n" /> tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam<x id="o" /> dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan<x id="p" /> Musa, sebagai bukti bagi mereka."span>

<span class="red">bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?<x id="a" />span>