<span class="red">Jadi apabila Anak itu memerdekakan<x id="j" /> kamu, kamupun benar-benar merdeka<n id="1" />."span>

Sebab waktu kamu hamba dosa,<x id="i" /> kamu bebas dari kebenaran.<x id="j" />

Sungguhpun aku bebas<x id="a" /> terhadap semua orang,<x id="b" /> aku menjadikan diriku hamba dari semua orang<n id="1" />, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin<x id="c" /> orang.

Tetapi Yerusalem sorgawi<x id="e" /> adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita.

Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan,<x id="k" /> melainkan anak-anak perempuan<x id="l" /> merdeka.

Jawab Petrus: "Dari orang asing!" Maka kata Yesus kepadanya: <span class="red">"Jadi bebaslah rakyatnya.span>

Adakah engkau hamba waktu engkau dipanggil? Itu tidak apa-apa! Tetapi jikalau engkau mendapat kesempatan untuk dibebaskan, pergunakanlah kesempatan itu.

Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak<n id="1" />, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya<x id="a" /> dan seorang dari perempuan<x id="b" /> yang merdeka?

Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging<x id="c" /> dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji.<x id="d" />

Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat<x id="p" /> sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan.

Hiduplah sebagai orang merdeka<x id="d" /> dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan<x id="e" /> mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.<x id="f" />

Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham<x id="g" /> dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: <span class="red">Kamu akan merdeka?"span>

Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan dalam pelayanan-Nya, adalah orang bebas,<x id="h" /> milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang dipanggil Kristus, adalah hamba-Nya.<x id="i" />

Bukankah aku rasul<n id="1" />?<x id="y" /> Bukankah aku orang bebas?<x id="z" /> Bukankah aku telah melihat Yesus, Tuhan kita?<x id="a" /> Bukankah kamu adalah buah pekerjaanku dalam Tuhan?<x id="b" />

Sebab dalam satu Roh<x id="v" /> kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka,<x id="w" /> telah dibaptis<n id="1" /><x id="x" /> menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum<x id="y" /> dari satu Roh.

dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi,<x id="q" /> orang bersunat atau orang tak bersunat,<x id="r" /> orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka,<x id="s" /> tetapi Kristus adalah semua<x id="t" /> dan di dalam segala sesuatu.

Jadi selama suaminya hidup ia dianggap berzinah,<x id="s" /> kalau ia menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya telah mati, ia bebas dari hukum, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain.

Isteri terikat selama suaminya hidup.<x id="x" /> Kalau suaminya telah meninggal, ia bebas untuk kawin dengan siapa saja yang dikehendakinya, asal orang itu adalah seorang yang percaya.<x id="y" />

Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka,<x id="p" /> tidak ada laki-laki atau perempuan<n id="1" />,<x id="q" /> karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.<x id="r" />

Tetapi apa kata nas Kitab Suci? "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anak<x id="j" /> perempuan merdeka itu."