<span class="red">Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya.<x id="z" />span>

<span class="red">dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;span>

<span class="red">Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain,<x id="d" /> lebih banyak dari pada yang semula, tetapi merekapun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.span>

<span class="red">dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.span>

<span class="red">Maka sujudlah hamba itu menyembah dia,<x id="r" /> katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.span>

<span class="red">Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.span>

<span class="red">Ia menyuruh hamba-hambanya<x id="o" /> memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.span>

<span class="red">Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.<x id="a" />span>

<span class="red">Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya:span>

<span class="red">"Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian<x id="n" /> ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.span>

<span class="red">Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.<x id="p" />span>

<span class="red">Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?span>

<span class="red">Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama<x id="n" /> seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan<x id="o" /> dengan hamba-hambanya.span>

<span class="red">Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.span>

<span class="red">Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya<x id="b" /> kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya.span>

<span class="red">Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain<x id="c" /> dan melempari yang lain pula dengan batu.span>

<span class="red">Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu.span>

<span class="red">Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik,<x id="s" /> sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.span>

<span class="red">maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya,span>

<span class="red">Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.<x id="t" />"span>