Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 14 dari 14 ayat untuk dimakan habis AND book:23 (0.002 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yes 33:1) (endetn: habis)

diperbaiki. Naskah Hibrani salah tulis.

(0.62) (Yes 27:1) (jerusalem: Lewiatan) Bdk Ayu 3:8+; Ayu 40:20+. Ayat Yesaya ini bergantung pada sebuah sajak dari Ras Syamra (abad XIV seb Mas) di mana terbaca sbb: Engkau menghancurkan Lewiatan, ular yang meluncur; engkau memakan habis ular yang melingkar, yang kuasa dan berkepala tujuh.
(0.62) (Yes 30:18) (jerusalem) Bagian ini disusun habis masa pembuangan dengan memanfaatkan gagasan dan pikiran yang tercantum dalam bagian kedua kitab Yesaya, misalnya Yes 44:9; 60:20; 65:10. Yes 30:18 berperan sebagai penyambung bagian ini dengan nubuat-nubuat yang termaktub dalam Yes 30:8-17.
(0.62) (Yes 58:12) (jerusalem: Engkau akan membangun) Di sini menjadi jelas bahwa nubuat ini disampaikan pada waktu pemulihan umat Israel habis pembuangan baru dimulai, pasti sebelum Nehemia mendirikan kembali tembok kota, bahkan sebelum bait Allah dibangun kembali. Bait Allah dalam seluruh nubuat ini tidak sampai disebut-sebut.
(0.57) (Yes 30:8) (jerusalem) Sajak ini diciptakan pada awal pemerintahan raja Hizkia. Ada tiga nubuat yang berbeda: Yes 30:9-11,12-14,15-17. Nubuat-nubuat itu mengungkapkan kecaman Yesaya atas orang sezamannya. Mereka dahulu tidak mau mendengarkan Yesaya dan kini nabi menuliskan ancamannya. Masa depan akan membuktikan bahwa nabi memang benar, Yes 30:8. Selanjutnya nabi tidak akan berbicara lagi hingga waktu raja Sanherib menyerbu ke negeri Yehuda. Mungkin Yes 8:16-18 juga menyatakan bahwa di lain waktu nabi beberapa lamanya berdiam diri, yaitu habis perang dengan Aram-Israel. Bdk Pengantar.
(0.57) (Yes 66:1) (jerusalem) Ini sebuah nubuat mengenai bait Allah. Ia tidak bersangkutan dengan konteksnya. Bait Allah yang habis masa pembuangan mulai dibangun ditolak oleh nubuat ini, sama seperti dahulu nabi Natan tidak mengizinkan raja Daud membangun sebuah rumah bagi Tuhan, 2Sa 7:5-7, dan sama seperti Stefanus kemudian akan mengutuki bait Allah justru dengan mengutip nubuat Yesaya ini, Kis 7:48 dst. Dengan jalan itu ditolaklah sebuah agama yang terlalu terikat pada kebendaan. Yang diutamakan ialah agama "orang yang rendah hati", "kaum miskin", bdk Yes 66:2; Zef 2:3+.
(0.55) (Yes 33:1) (jerusalem) Meskipun ada kesamaan dengan pikiran pokok nabi Yesaya, namun seluruh bab ini bukan ciptaan nabi itu. Sebab perbendaharaan kata dan gaya bahasa bab ini terlalu berbeda dengan yang lazim pada nabi Yesaya. Oleh karena ada banyak kesamaannya dengan mazmur-mazmur maka bagian ini agaknya berasal dari ibadat seperti yang diadakan di masa sesudah pembuangan. Tanggalnya tidak dapat ditentukan lebih lanjut. Yes 33:1-6 berupa mazmur pengharapan, Yes 33:7-16 menggambarkan turun tangan Tuhan dan Yes 33:17-24 melayangkan pandangan ke masa depan yang bahagia.
(0.54) (Yes 40:1) (sh: Habis gelap terbitlah terang! (Sabtu, 23 Juli 2005))
Habis gelap terbitlah terang!

Habis gelap terbitlah terang! Pasal dimakan+habis+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">40 merupakan nas awal dari bagian kedua kitab Yesaya. Bila bagian pertama Yesaya menegaskan hukuman yang akan dijatuhkan kepada Yehuda maka pada bagian kedua ini, fokus penulis diarahkan pada rencana pemulihan umat-Nya.

Nas ini terdiri dari empat rangkaian seruan. Pertama, seruan penghiburan bagi umat Tuhan bahwa masa hukuman sudah berakhir (ayat 1-2). Allah sudah mengampuni dan sekarang siap memulihkan. Kedua, seruan panggilan untuk mempersiapkan jalan bagi pemulangan umat dari tempat pembuangan. Gambarannya adalah arakan kemenangan dari Allah dan umat-Nya yang memuncak pada pernyataan kemuliaan Allah yang disaksikan oleh seluruh umat manusia (ayat 3-5). Gambaran ini digenapi oleh pelayanan Yohanes Pembaptis yang mempersiapkan umat Yahudi bagi kedatangan Juruselamat, Yesus Kristus. Ketiga, seruan penyadaran akan kefanaan manusia dan kekekalan firman Tuhan (ayat 6-8). Inti seruan ini mengingatkan umat Tuhan bahwa pengampunan dan pemulihan terjadi semata-mata karena anugerah Tuhan sesuai janji firman-Nya, bukan karena kebaikan mereka. Keempat, seruan pengagungan Allah sebagai Gembala umat-Nya (ayat 9-11). Sion dipanggil untuk menyaksikan kuasa dan kasih Allah yang memulihkan umat Tuhan. Kuasa Allah ditunjukkan dengan membebaskan umat-Nya dari penawanan Babel. Kasih-Nya digambarkan sebagai gembala yang memelihara umat-Nya.

Perbuatan dosa yang kita lakukan pasti diganjar hukuman dari Allah. Akan tetapi, setelah masa hukuman usai Allah akan mengampuni dan siap memulihkan kita. Pemulihan itu merupakan anugerah Allah karena janji firman-Nya. Oleh karena itu, kita yang sudah dipulihkan harus menaikkan syukur serta menyaksikan kemurahan kasih-Nya kepada setiap orang.

Renungkan: Jadikan pemulihan yang Tuhan berikan kepada Anda sebagai langkah awal Anda menjadi berkat bagi sesama.

(0.52) (Yes 27:1) (sh: Restorasi Israel. (Rabu, 18 November 1998))
Restorasi Israel.

Restorasi Israel.
Allah bertindak, mengembalikan umat pada kondisi kehendak-Nya. Syarat mutlak ialah pertobatan; sebab Allah akan menghancurkan segala bentuk kekuatan-kekuatan berhala, membersihkan segala nafsu zinah dengan berhala-berhala tersebut. Hanya satu keinginan Allah yaitu memulihkan umat pilihan-Nya dan tebusan-Nya, mengembalikan umat-Nya dari pembuangan dan membuat umat-Nya bebas dan tulus menyembah Dia. Restorasi dan reformasi total telah Allah lakukan.

Pelajaran bagi hidup kita. Tak habis-habisnya sepak terjang Israel sebagai umat pilihan Allah, memberikan banyak pelajaran menarik untuk dicermati. Tingkah polah Israel adalah cerminan tingkah polah umat manusia secara keseluruhan, kadang percaya, kadang bebal; dan Allah menghajar sekaligus memulihkan. Pengharapan akan datangnya pemulihan akhir pun terus dikumandangkan. Hal ini seharusnya mendorong orang percaya berjuang, mengupayakan kesucian, kebenaran, dan keadilan. Dalam diri harus terus ada keyakinan, bahwa Allah lewat Roh Kudus membantu setiap orang percaya mewujudkan tekad memperjuangkan pembaruan itu.

Doa: Ya Tuhan, ketika kami lemah, turunkanlah anugerah-Mu, agar pembaruan hidup dapat terjadi nyata dalam hidup ini.

(0.52) (Yes 65:1) (sh: Tidak menghargai berkat (Rabu, 5 Mei 1999))
Tidak menghargai berkat

Tidak menghargai berkat. Seorang ibu bekerja keras untuk membiayai pendidikan anaknya. Sementara si anak, mahasiswa semester IV, mengisi hidupnya dengan sikap santai, main judi, dan untuk kesekian kalinya gagal dalam ujian. Saat uangnya habis, barulah ia teringat ibunya. Wajarkah bila si ibu mengeluh? Terlebih Tuhan yang begitu mengasihi umat-Nya: "Sepanjang hari Aku mengulurkan tangan-Ku kepada suku bangsa ... yang menyakitkan hati-Ku" (ay. dimakan+habis+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">2-3). Bangsa Israel menyakiti hati Tuhan dengan menyembah allah lain, melakukan perbuatan jahat dan dengan kesombongan menganggap diri lebih "religius" dari orang lain. Bagaimana dengan kita? Adakah sikap hidup kita yang menyakitkan hati Allah? Bagaimana respons kita, bila kita disadarkan akan dosa-dosa kita?

Keadilan Allah. Pada hari penghakiman manusia akan dipisahkan yaitu: "hamba-hamba-Ku" dan "kamu yang telah meninggalkan Tuhan". Para hamba akan makan, minum, dan bersukacita. Mereka dihargai Allah, diberikan identitas baru, dan diterima dengan baik oleh orang lain. Sebaliknya, "kamu yang telah meninggalkan Tuhan" akan haus, lapar, malu, dan menangis.

Renungkan: Apa yang perlu ditanggalkan agar Anda menjadi hamba-Nya yang setia?

(0.51) (Yes 1:9) (ende: Jahwe balatentara)

adalah sebutan Allah Israil jang lazim dipakai para nabi. Sebutan itu menegaskan kekuasaan allah (bdk. 1Sa 17:45; Yes 34:4; Yer 33:22).

(0.51) (Yes 4:3) (jerusalem: yang tersisa) Israel yang tidak serta dihukum. Tetapi oleh karena mengasihi umatNya Tuhan menyelamatkan sebuah "sisa" dari pedang penyerbu. Gagasan "sisa Israel" mulai dipakai oleh nabi Amos, Yes 3:12; 5:15; 9:8-10 dan kembali dipergunakan nabi Yesaya, Yes 6:13; 7:3 dan Yes 10:19-21; 28:5-6; 37:4(=2Ra 19:4); Yes 37:31-32; bdk Mik 4:7; 5:2; Zef 2:7,9; 3:12; Yer 3:14; 5:18; Yeh 5:3; 9, sisa itu tertinggal di Yerusalem. Setelah dibersihkan dan menjadi tetap setia sisa itu kembali akan menjadi bangsa kuat. Setelah Yerusalem hancur pada th 587 seb Mas, gagasan "sisa Israel" mendapat makna baru. Sisa itu terdapat pada kaum buangan, Yes 12:6; Bar 2:13, dan dalam pembuangan sisa itu bertobat, Yeh 6:8-10; bdk Ula 30:1-2. lalu Tuhan mengumpulkan sisa itu bagi pemulihannya di masa Mesias, Yes 11:11,16; Yer 23:3; 31:7; 50:20; Yeh 20:37; Mik 2:12-13. Habis pembuangan sisa itu kembali murtad, lalu diperkecil lagi dan dimurnikan, Zak 1:3; 8:11; Hag 1:12; Oba 17(=Yoe 2:32); Zak 13:8-9; 14:2. Pada kenyataannya Kristuslah yang menjadi "Tuhan" bagi Israel, yaitu Israel yang dibaharui dan disucikan, Yes 11:1,10; bdk Yes 4:2; Yer 23:3-6. Sebaliknya, bangsa-bangsa lain tidak ada sisanya, Yes 14:22,30; 15:9; 16:14; Yeh 21:32; Ams 1:8; Oba 18
(0.51) (Yes 42:10) (sh: Sukacita atas karya sang Hamba (Senin, 4 November 2013))
Sukacita atas karya sang Hamba

Judul: Sukacita atas karya sang Hamba
Nas hari ini memaparkan panggilan kepada bumi untuk merespons dengan sukacita (10, 12) karya sang hamba yang akan mencakupi seluruh bumi. Jika sang penakluk menimbulkan teror (dimakan+habis+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">41:25), maka sang hamba mendatangkan sukacita.

Bagian ini dengan bagian sebelumnya dihubungkan dengan kata-kata dan konsep yang sama. Sang hamba akan menegakkan hukum di bumi (4), dan ujung bumi dipanggil untuk memuji Tuhan (10). Segala pulau mengharapkan pengajaran sang hamba (4), dan pulau-pulau dan segala penduduknya dipanggil untuk memujinya (10; bnd 12). Allah yang menciptakan segala makhluk hidup di bumi (5), dan seluruh isi dari laut maupun pulau-pulau dipanggil untuk memuji Dia (10). Panggilan untuk menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan (10) berkaitan dengan hal-hal yang baru yang hendak Tuhan nyatakan (9).

Keluasan dari panggilan pujian ini dapat kita lihat dari penggunaan istilah-istilah berikut. Seluruh isi dari kedalaman laut maupun dari atas puncak gunung-gunung; mereka yang tinggal di pulau-pulau maupun di padang gurun; mereka yang mendiami kota maupun desa; mereka yang tinggal di ujung bumi maupun yang dekat di Kedar, semuanya dipanggil untuk memuji Tuhan (10-11).

Landasan untuk pujian tersebut nyata pada ayat dimakan+habis+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">13-17. Tuhan akan menyertai, memimpin, dan beranugerah kepada mereka yang datang kepada-Nya. Namun Ia akan menghancurkan mereka yang memilih berhala. Ada pekikan peperangan (13), yang menimbulkan erangan seperti perempuan yang melahirkan (14), dan murka yang menghancurkan (15), tetapi ada kelembutan yang memimpin mereka yang lemah (16). Ada yang mengalami kebaikan dari Tuhan (16b), dan ada yang jatuh dalam murka Allah (17).

Sang Hamba, yaitu Yesus Kristus telah datang dan menyelamatkan kita yang percaya kepada-Nya. Kita dipanggil untuk bersukacita. Marilah kita mengajak orang-orang yang di sekitar kita maupun yang jauh untuk bersama-sama ikut dalam sukacita ini.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

(0.51) (Yes 65:17) (sh: Tersedia surga untuk umat-Nya (Sabtu, 3 September 2005))
Tersedia surga untuk umat-Nya

Tersedia surga untuk umat-Nya Mendengar berita tentang kejahatan yang terus meningkat, bencana gempa bumi dan tsunami, kemis-kinan yang tak kunjung habis, pengangguran yang makin meningkat, dll. dapat membuat kita enggan hidup. Akar terdalam dari semua penderitaan manusia adalah dosa. Israel yang menerima nubuat ini sedang mengalami banyak sekali kesengsaraan karena dosa-dosa selalu menimbulkan akibat buruk dan Allah murka terhadap dosa.

Allah menghajar karena kasih-Nya dan kini Ia menjanjikan pemulihan. Pemulihan tersebut akan bersifat radikal dan total. Segala kejahatan dan akibat-akibat buruknya akan ditiadakan, bahkan ingatan tentangnya pun akan dihapuskan dari dalam hati umat Allah (ayat 17). Allah tidak hanya mengampuni, tetapi menciptakan segala sesuatu menjadi baru. Karena dosa manusia sudah merusak semua ciptaan, Allah akan menciptakan langit dan bumi baru (ayat 18). Akibat dosa yang terdahsyat, maut akan dibinasakan (bdk. 1Kor. 15:26). Di dalam langit dan bumi baru kelak tidak akan ada lagi maut. Hidup akan menjadi abadi (ayat dimakan+habis+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">20), tepat seperti yang Allah ingin berikan kepada manusia. Hidup akan menjadi bermakna, tidak akan ada lagi usaha dan perbuatan yang menjadi sia-sia (ayat 21-23). Ketika Allah sepenuhnya Raja, bumi akan menjadi sejahtera (ayat 24-25).

Jika kini kerap kita harus meratap dan tertindih ketakutan, kelak orang-orang milik Tuhan akan hidup dalam semarak sukacita. Ketika Allah tersenyum jika melihat umat-Nya, umat pun pasti meluap dengan sukacita. Ini bukan hanya pengharapan eskatologis yang hanya akan kita alami di akhir zaman kelak. Di dalam Kristus yang telah menghapuskan dosa dan mengalahkan maut (1Kor. 15:54b-58) kita yang hidup taat kepada-Nya sudah menyongsong suasana langit dan bumi baru itu dalam pengalaman kita sehari-hari.

Renungkan: Meski fakta dunia masih dirusak dosa dan daya merusaknya, orang yang hidup dalam Tuhan tengah mengisi suasana suka surgawi tiap saat.



TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA