(0.68) |
(Kej
1:26)
|
(sh: Raja atau penatalayan? (Kamis, 30 Januari 2003)) Raja atau penatalayan?
Raja atau penatalayan?
Manusia, sang homo sapiens (manusia yang berpikir), telah
disebut juga sebagai homo faber (manusia yang membuat), juga
homo ludens (manusia yang bermain), dan banyak homo lainnya.
Semuanya adalah contoh dari usaha untuk menjawab pertanyaan
berikut: siapakah sebenarnya manusia? Apa yang menjadi jati diri
sejati dari manusia? Tetapi, manusia tidak eksis dan berada
sendiri; manusia eksis di dalam alam. Segala pertanyaan tentang
jati dirinya harus juga menjelaskan tentang hubungan manusia
tersebut dengan alam sekitarnya. Manusia zaman dulu menjawab
pertanyaan ini dengan menyembah alam semesta/unsur-unsurnya.
Manusia masa kini menjawab pertanyaan tersebut dengan bersikap
seperti seorang raja tiran mengeksploitasi alam habis-habisan.
Yang lain mengambil jalan ketiga; menyatu dengan alam walaupun
tidak jelas bagaimana ini bisa terjadi.Wawasan arkeologis
terkini tentang zaman PL telah memungkinkan kita menafsirkan
ayat dimakan+habis+AND+book%3A1&tab=notes" ver="">26 demikian: manusia adalah gambar Allah dalam pengertian
menjadi wakil dan tanda kehadiran serta pemerintahan Allah di
atas segenap ciptaan. Keberadaan manusia, dan tugasnya untuk
berkuasa atas alam, adalah tanda atau "gambar" dari kedaulatan
Allah atas semesta. Karena itu, tugas "penguasaan" yang
dilakukan manusia mempunyai sifat penatalayanan. Manusia
berkuasa atas alam demi Allahnya dan bukan demi dirinya sendiri.
Manusia diberikan mandat ini semata-mata untuk memberlakukan
tatanan yang teratur atas alam ciptaan, sebagaimana Allah juga
telah mengatur alam semesta dari kekacauan mula-mula. Karena
itu, kehadiran Kristen harus menimbulkan keteraturan pada alam
sekitarnya, mulai dari pekarangan dan got di sekitar rumah,
hingga keprihatinan makro bagi lingkungan hidup.
Renungkan:
Gambar Allah pada kita tidak hanya ditemukan di dalam diri,
melalui kapasitas mental dan rohani, tetapi juga di luar,
melalui tindakan penatalayanan kita atas alam dan kehidupan
kita.
|