Dari bani Elam: ^g  Matanya, Zakharia, Yehiel, Abdi, Yeremot dan Elia.

Inilah berkat ^h  yang diberikan Musa, abdi Allah ⁱ  itu, kepada orang Israel sebelum ia mati.

Di sebelah kiri berdiri dari bani Merari, ⁿ  saudara-saudara sesuku mereka, Etan bin Kisi bin Abdi bin Malukh

Lalu bangunlah orang-orang Lewi ^m  itu, yakni dari bani Kehat: Mahat bin Amasai dan Yoel bin Azaria, dari bani Merari: Kish bin Abdi dan Azaria bin Yehaleleel, dari orang Gerson: Yoah bin Zima dan Eden ⁿ  bin Yoah,

Doa Musa, abdi Allah. Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan ^b  kami ¹  turun-temurun.

Tetapi datanglah firman Allah kepada Semaya, ^g  abdi Allah, ^h  demikian:

Tetapi datanglah firman TUHAN kepada Semaya, ^o  abdi Allah, demikian:

Anak-anak Musa, abdi ^t  Allah itu, digolongkan kepada suku Lewi.

Elisa menatap dengan lama ke depan, ^k  lalu menangislah ^l  abdi Allah itu ¹ .

Maka menjawablah Yosua bin Nun, ^u  yang sejak mudanya menjadi abdi ^v  Musa: "Tuanku Musa, cegahlah mereka! ^w "

Sesudah Musa hamba TUHAN ^a  itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua ^b  bin Nun ³ , abdi Musa itu, demikian:

dan pergi mengikuti abdi Allah itu dan mendapatinya duduk di bawah sebuah pohon besar. Ia bertanya kepadanya: "Engkaukah abdi Allah yang telah datang dari Yehuda?" Jawabnya: "Ya, akulah itu."

Demikianlah perempuan itu berangkat dan pergi kepada abdi Allah di gunung Karmel. ^m  Segera sesudah abdi Allah melihat dia dari jauh, berkatalah ia kepada Gehazi, bujangnya: "Lihat, perempuan Sunem itu datang!

Lalu kata Amazia kepada abdi Allah itu: "Bagaimana dengan seratus talenta yang telah kuberikan kepada pasukan-pasukan Israel itu?" Jawab abdi Allah itu: "TUHAN dapat memberikan lebih dari pada itu ^u  kepadamu!"

Dan sesudah ia sampai ke gunung itu, dipegangnyalah kaki abdi Allah itu, tetapi Gehazi mendekat hendak mengusir dia. Lalu berkatalah abdi Allah: "Biarkanlah dia, hatinya pedih! ⁿ  TUHAN menyembunyikan hal ini dari padaku, tidak memberitahukannya kepadaku."

Berkatalah perempuan itu kepada suaminya: "Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus.

Lalu naiklah perempuan itu, dibaringkannyalah dia di atas tempat tidur ^k  abdi Allah ¹  itu, ditutupnyalah pintu dan pergi, sehingga anak itu saja di dalam kamar.

Raja sedang berbicara kepada Gehazi, bujang abdi Allah itu, katanya: "Cobalah ceritakan kepadaku tentang segala perbuatan besar yang dilakukan Elisa."

Lalu berbicaralah raja dan berkata kepada abdi Allah itu: "Mohonkanlah ^a  belas kasihan TUHAN, Allahmu, dan berdoalah untukku, supaya tanganku dapat kembali." Dan abdi Allah itu memohonkan belas kasihan TUHAN, maka tangan raja itu dapat kembali dan menjadi seperti semula.

Tetapi perwira, yang menjadi ajudan ^l  raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap ^m  di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan ⁿ  apa-apa dari padanya."