Lalu orang Israel menempatkan penghadang-penghadang<x id="j" /> sekeliling Gibea.

Mulailah hatinya digerakkan<x id="h" /> oleh Roh TUHAN di Mahane-Dan<x id="i" /> yang terletak di antara Zora dan Esytaol.

Lalu berjalanlah mereka melanjutkan perjalanannya, dan matahari terbenam, ketika mereka dekat Gibea kepunyaan suku Benyamin.<x id="y" />

Lalu orang-orang Israel bangun pagi-pagi dan berkemah mengepung Gibea.

Pada waktu itu ada seorang dari Zora,<x id="u" /> dari keturunan orang Dan,<x id="v" /> namanya Manoah;<x id="w" /> isterinya mandul, tidak beranak.<x id="x" />

Setelah mereka kembali kepada saudara-saudara sesukunya di Zora dan Esytaol, berkatalah saudara-saudara sesukunya kepada mereka: "Apakah yang kamu dapati di sana?"

Lalu berangkatlah dari sana, dari Zora dan Esytaol, enam ratus orang<x id="n" /> dari kaum suku Dan,<x id="o" /> diperlengkapi dengan senjata.

Inilah yang akan kita lakukan kepada Gibea; memeranginya, dengan membuang undi!<x id="i" />

Sebaliknya, bani Benyamin dari kota-kota lain berkumpul di Gibea untuk maju berperang melawan orang Israel.

Kemudian majulah orang-orang Israel berperang melawan suku Benyamin; orang-orang Israel mengatur barisan perangnya melawan mereka dekat Gibea.

Mereka mengepung suku Benyamin itu, mengejarnya dengan tak henti-hentinya dan melandanya sampai di depan Gibea, di sebelah timur.

Tetapi tuannya menjawabnya: "Kita tidak akan singgah di kota asing yang bukan kepunyaan orang Israel, tetapi kita akan berjalan terus sampai ke Gibea."

Lagi katanya kepada bujangnya: "Marilah kita berjalan sampai ke salah satu tempat yang di sana dan bermalam di Gibea atau di Rama.<x id="x" />"

Sebab itu singgahlah mereka di Gibea, lalu masuk untuk bermalam<x id="z" /> di situ, dan setelah sampai, duduklah mereka di tanah lapang<x id="a" /> kota. Tetapi tidak ada seorangpun yang mengajak mereka ke rumah untuk bermalam.

Lalu orang Lewi, suami perempuan yang terbunuh itu, menjawab: "Aku sampai dengan gundikku di Gibea<x id="b" /> kepunyaan suku Benyamin untuk bermalam<x id="c" /> di sana.

Lalu warga-warga kota Gibea itu mendatangi aku dan mengepung rumah itu pada malam hari untuk menyerang aku. Mereka bermaksud membunuh<x id="d" /> aku, tetapi gundikku diperkosa mereka, sehingga mati.<x id="e" />

Juga bani Benyamin maju menyerang dari Gibea dan menggugurkan ke bumi dua puluh dua ribu orang dari antara orang Israel<x id="t" /> pada hari itu.

maka pada hari kedua itu majulah suku Benyamin dari Gibea menyerbu mereka, dan digugurkannya pula ke bumi delapan belas ribu orang di antara orang-orang Israel;<x id="y" /> semuanya orang-orang yang bersenjatakan pedang.

Pada hari ketiga majulah orang-orang Israel melawan bani Benyamin dan mengatur barisannya melawan Gibea seperti yang sudah-sudah.

Jadi orang Israel bangun dari tempatnya dan mengatur barisannya di Baal-Tamar, sedang orang Israel yang menghadang itu tiba-tiba keluar dari tempatnya,<x id="n" /> yakni tempat terbuka dekat Geba,