Tentang perbuatan manusia, sesuai dengan firman dari bibir-Mu, aku sudah awas dari jalan-jalan kekerasan.

“Buatlah rantai karena negeri ini penuh dengan kejahatan berdarah dan kota ini penuh dengan kekerasan.

Oleh kekerasan terhadap saudaramu, Yakub, kamu akan dirundung malu, dan kamu akan diputus untuk selama-lamanya.

Mengapa Engkau membuatku melihat kejahatan? Mengapa Engkau tidak memandang pada kesalahan? Penindasan dan kekerasan ada di hadapanku, terjadi perbantahan dan pertikaian.

Engkau akan memberi mereka kekerasan hati; kutuk-Mu akan ada atas mereka.

“Sebab, orang-orang kaya di kota itu penuh dengan kekerasan, penduduknya mengucapkan dusta, dan lidah dalam mulut mereka penuh tipu daya.”

Mereka semua datang untuk melakukan kekerasan, pasukan depannya menyerbu seperti angin timur, dan mereka akan mengumpulkan tawanannya seperti pasir.

Lalu, kepala penjaga Bait Allah beserta pengawalnya pergi dan membawa rasul-rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan karena mereka takut dilempari batu oleh orang banyak.

<t />Siapakah orang berhikmat? Siapakah yang mengerti tafsiran atas suatu perkara? Hikmat seseorang membuat wajahnya terang, dan kekerasan wajahnya akan diubah.

Seperti sumur yang terus mengeluarkan airnya, demikianlah ia terus melakukan kejahatannya. Kekerasan dan kehancuran terdengar di dalamnya. Penyakit dan luka-luka selalu ada di depan-Ku.

Pengertian mereka menjadi gelap dan terpisah dari kehidupan Allah karena kebodohan yang ada dalam diri mereka yang disebabkan oleh kekerasan hati.

Kekerasan tidak akan terdengar lagi di negerimu, ataupun kehancuran dan keruntuhan di daerahmu. Kamu akan menyebut tembok-tembokmu ‘Keselamatan’ dan pintu-pintu gerbangmu ‘Pujian.’

“Mereka tidak tahu bagaimana berbuat benar,” demikianlah firman TUHAN, “mereka menimbun kekerasan dan penganiayaan di istana-istana mereka.”

melainkan telah berjalan mengikuti kekerasan hati mereka, dan mengikuti para Baal, seperti yang diajarkan nenek moyang mereka kepada mereka.”

Kuburnya ditempatkan di antara orang fasik dan kematiannya di antara orang kaya meskipun dia tidak melakukan kekerasan dan tipu daya tidak ada dalam mulut-Nya.

“Berapa lama lagi, TUHAN, aku harus berseru, minta tolong dan tidak akan Engkau dengar? Atau, aku berteriak kepada-Mu, “Kekerasan!” dan Engkau tidak akan menyelamatkan?

Demikianlah firman Tuhan ALLAH, “Cukup, hai para pemimpin Israel! Jauhkanlah kekerasan dan penindasan, dan lakukan keadilan dan kebenaran. Hentikan penggusuranmu terhadap umat-Ku,” firman Tuhan ALLAH.

Akan tetapi, hendaklah manusia dan ternak mengenakan kain kabung, berseru dengan keras kepada Allah, biarlah setiap orang berbalik dari jalannya yang jahat dan dari kekerasan yang diperbuat tangannya.

Yesus melihat ke sekeliling dengan marah, Dia sedih karena kekerasan hati mereka. Lalu, kata-Nya kepada laki-laki itu, “Ulurkan tanganmu.” Laki-laki itu mengulurkan tangannya, dan tangannya disembuhkan.

dan karena kamu telah melakukan yang lebih buruk daripada nenek moyangmu. Sebab, lihatlah, masing-masing kamu berjalan mengikuti kekerasan hatinya yang jahat, tidak mau mendengarkan Aku.