(1.00) | (Hag 2:22) |
(endetn: (tewas)) ditambahkan. |
(0.35) | (Ayb 24:12) |
(endetn: orang jang hampir mati) diperbaiki. Tertulis: "prija2". |
(0.35) | (Yeh 35:8) |
(endetn: (pegunungan)mu) diperbaiki menurut kiraan. Tertulis: "(pegunungan)nja". |
(0.30) | (Mzm 78:63) |
(ende: dara2nja...dst) Mereka tidak di-pudji2 dalam pesta pernikahan, oleh karena mereka tidak dapat berkawin lagi, sebab pemuda tewas. |
(0.30) | (Yes 14:19) |
(ende) Tidak dikuburkan semestinja adalah kemalangan terbesar dan merupakan hukuman radja Babel jang tewas di medan perang dan dikuburkan begitu sadja bernama dengan majat2 lain. |
(0.30) | (Yeh 21:20) |
(endetn: orang jang tewas) diperbaiki menurut terdjemahan Junani dan Syriah. Tertulis: "batu2 sandungan". |
(0.25) | (1Kor 4:9) |
(ende: Mempertontonkan kami) Paulus sedang ingat akan pertontonan-pertontonan jang sangat digemari orang Junani dan Roma, dalam mana pendjahat-pendjahatnja jang dihukum mati dipaksa bergulat dengan binatang-binatang ganas, sampai mereka tewas. |
(0.25) | (Dan 11:19) | (jerusalem: tidak akan ditemukan lagi) Orang Roma membebaskan pada Antiokhus Agung upeti yang amat besar sekali. Antiokhus berusaha merampas harta benda sebuah kuil dewa Bel di Elimais. Pada kesempatan itu raja tewas (th 187 seb Mas). |
(0.20) | (1Sam 4:17) |
(full: HOFNI DAN PINEHAS, TELAH TEWAS.
) Nas : 1Sam 4:17 Kematian Hofni dan Pinehas serta terampasnya tabut perjanjian menekankan bahwa Allah akan menghakimi, yaitu mendatangkan bencana pribadi atas seseorang dan mengangkat kemuliaan-Nya dari mereka yang menerima para pemimpin rohani yang amoral. |
(0.20) | (1Sam 18:25) | (jerusalem: mas kawin) Ibraninya mohar ialah apa yang dibayar oleh bakal kepada ayah bakal isterinya |
(0.20) | (2Sam 2:14) | (jerusalem: Berkatalah Abner) Abner mengusulkan supaya perkara diputuskan dengan aduan antara beberapa prajurit dari kedua belah pihak, bdk 1Sa 17:8-9. Tetapi oleh karena mereka semua sama-sama tewas, belum juga diputuskan apa-apa. Maka mulailah pertempuran besar-besaran, 2Sa 2:17. |
(0.20) | (Yes 4:1) | (jerusalem: ambillah aib) Oleh karena banyak laki-laki tewas dalam perang, Yes 3:25-26, maka beberapa wanita minta pada seorang priya yang sama supaya diperbolehkan "melekatkan namanya pada nama mereka", artinya: supaya priya itu menjadi tuan perempuan-perempuan itu. Begitulah arti ungkapan Ibrani itu. Perempuan-perempuan Yerusalem yang sombong menjadi isteri muda gundik. |
(0.17) | (Mat 27:5) |
(full: KEMATIAN YUDAS.
) Nas : Mat 27:5 Matius mengatakan bahwa Yudas "menggantung diri"; Kis 1:18 mencatat bahwa ia tewas karena jatuh. Barangkali yang dilakukan Yudas adalah menjatuhkan diri ke atas sebuah tonggak yang telah diruncingkan. Mati dengan menggantung pada masa itu hanya dilakukan dengan cara disalibkan atau disulakan. |
(0.15) | (1Kor 15:30) |
(ende: Berlaga dengan binatang-binatang buas) Ini suatu hukuman jang sangat lazim didjatuhkan orang Roma atas pendjahat-pendjahat. Hukuman itu disebut "ad bestias" (kepada binatang-binatang). Siapa didjatuhi hukuman ini dipaksa berlaga dengan binatang buas dalam "arena" (gelanggang berlomba) dimuka ratusan penonton. Barangkali Paulus pernah kena hukuman itu, tetapi tidak sampai tewas. Tetapi sebab kedjadian jang demikian tidak diriwajatkan dalam Kisah Rasul-rasul, maka banjak sardjana berpendapat, bahwa utjapan itu dimaksudkan sebagai kiasan guna mengesankan hebatnja serangan-serangan orang terhadap Paulus. |
(0.10) | (Hak 4:1) |
(sh: Lebih mengandalkan penyertaan manusia. (Senin, 6 Oktober 1997)) Lebih mengandalkan penyertaan manusia.Debora, hakim atas orang Israel telah menyampaikan perintah Tuhan kepada Barak (ayat 6-7). Dari jawaban Barak terlihat bahwa ia kurang mengandalkan penyertaan Tuhan, merasa lebih mantap bila Debora ikut serta (ayat 8). Nubuat Debora (ayat 9), ternyata kelak digenapi (ayat 22). Penyertaan Tuhan memang tak dapat dilihat dengan mata jasmani. Itu dihayati dengan iman. Dengan iman seseorang percaya akan penyertaan Tuhan. Iman yang demikian akan melihat fakta penyertaan Tuhan itu. Karena raguragu, Barak tidak menerima kehormatan sebab Tuhan menyerahkan Sisera ke dalam tangan Yael, isteri Heber. Sisera diserahkan Tuhan. Sisera yang melarikan diri kalut dan bingung. Seluruh tentaranya tewas oleh mata pedang. Tuhan menyerahkan dia kepada Yael sehingga di kemah Yael ia dapat tidur nyenyak. Untuk sementara seolah ia berhasil luput dari pengejaran. Namun cara Tuhan untuk memberikan kemenangan kepada umat-Nya di luar perhitungan. Unik dan menakjubkan. Debora dan istri Heber, dua perempuan yang berani bertindak dalam Tuhan menjadi pahlawan. Kebiasaan menilai orang dari jenis kelaminnya adalah tidak benar bila kita memperhitungkan bahwa Tuhan berkuasa membuat mereka melakukan hal besar. |
(0.10) | (1Sam 31:1) |
(sh: Sisi gelap dalam kehidupan. (Kamis, 12 Februari 1998)) Sisi gelap dalam kehidupan.Jika kita membaca awal perjalanan Saul ("> Ketakutan tanpa iman. Ketakutan membuat Saul nekat mencari jalan pintas. Ia tidak mau menyerah kepada musuhnya, dan pembawa senjatanya juga tidak mau membunuhnya, akhirnya Saul sendiri yang bertindak. Putus hubungan dengan Tuhan, membuat Raja terdampar dalam kegelapan yang ngeri (bdk. "> Ada ubi ada talas, ada budi ada balas. Tidak dapat disangkal, bahwa penduduk Yabesy-Gilead masih mengenang jasa Saul (bdk. "> Renungkan: Iman kepada Tuhan akan membuat kita memiliki bukan saja awal tetapi juga akhir yang baik. |
(0.10) | (Luk 21:20) |
(sh: Penderitaan (Minggu, 28 Maret 2004)) PenderitaanSecara rinci, Yesus melukiskan kehancuran Yerusalem yang akan
terjadi pada tahun 70. Peristiwa penghancuran tersebut akan
membawa penderitaan yang luar biasa kepada orang yang lemah
khususnya ibu-ibu yang sedang hamil (ayat 23). Banyak yang tewas
oleh pedang dan menjadi tawanan (ayat 24). Semua ini merupakan
penggenapan semua yang tertulis dalam Kitab Suci (Ul. 28:32; Mulai ayat 25 Yesus berbicara mengenai bangsa-bangsa dalam kaitan dengan kedatangan-Nya yang kedua kali. Dengan hancurnya kota Yerusalem, maka fokus sejarah sekarang diarahkan pada bangsa-bangsa (ayat 25). Tetapi perlu dicatat bahwa tidak seorangpun tahu kapan Yesus akan datang. Kepastian nubuatan penghancuran Yerusalem menjadi model kepastian akan kedatangan Yesus. Sebelum Yesus datang kembali berbagai penderitaan harus terjadi lebih dahulu. Akan ada tanda-tanda alam yang terjadi mendahului kedatangan-Nya. Kedatangan Yesus kedua kali sudah dekat. Dari mana kita mengetahui hal tersebut? Dari peristiwa hancurnya Yerusalem dan tanda-tanda alam. Camkanlah: Allah murka terhadap dosa. Hidup dan beribadahlah dalam kekudusan, hormat dan takut kepada-Nya. |
(0.09) | (Why 15:1) |
(sh: Patutlah Allah dipuji dan disembah sepanjang abad (Senin, 11 November 2002)) Patutlah Allah dipuji dan disembah sepanjang abadDi pasal 15 iniâ€â€melalui penglihatan Yohanesâ€â€kita diingatkan kembali tentang sifat Allah yang adil dan benar; Allah yang menghukum dan memulihkan; Allah yang dalam segala perbuatan-Nya, selalu mengingatkan umat akan perbuatan-perbuatan-Nya terdahulu. Dalam penglihatan Yohanes, kita melihat dua hal. Pertama, penglihatan Yohanes yang sangat serupa dengan keadaan yang terdapat di kitab Keluaran pasal 14 dan 15 (ayat 2). Penglihatan ini memaparkan kepada kita tentang ungkapan syukur orang-orang Israel kepada Allah ketika menyeberangi Laut Merah, dan diselamatkan dari kejaran orang-orang Mesir, yang tewas dalam laut. Ungkapan syukur bagi Allah tersebut mereka kumandangkan lewat nyanyian pujian di tepi laut itu. Dalam nyanyian tersebut terungkap pengakuan kekal sepanjang masa bahwa Allahlah yang membebaskan mereka. Bahkan dalam setiap upacara pengorbanan domba Paskah, nyanyian ini yang terus-menerus dinyanyikan. Hal menarik untuk kita perhatikan, yaitu mengenai dua nyanyian: nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba (ayat 3-4) – dalam Perjanjian Baru, Anak Domba adalah sebutan untuk Yesus Kristus. Mengapa kedua nyanyian tersebut saling terkait? Pembebasan yang Allah demonstrasikan melalui Musa di Perjanjian Lama, yang adalah fakta sejarah, mengarahkan kita pada fakta pembebasan yang sempurna dan sejati dalam Perjanjian Baru, yaitu pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Kedua, Yohanes melihat sesuatu yang menakutkan (ayat 5-8). Dia melihat tujuh malaikat yang menampakkan kekudusan Allah sambil membawa tujuh malapetaka (ayat 6). Ketujuh malapetaka ini masih merupakan perwujudan murka Allah yang terakhir (ayat 1,7). Penglihatan ini mengingatkan umat bahwa benar ini adalah hukuman yang terakhir, yang mengakhiri murka Allah. Tetapi, justru dalam penghukuman terakhir inilah, Allah mencurahkan penghukuman yang sebenar-benarnya, dan sepenuh-penuhnya.
Renungkan: |
(0.07) | (2Raj 15:8) |
(sh: Tanda-tanda kehancuran sebuah bangsa (Kamis, 8 Juni 2000)) Tanda-tanda kehancuran sebuah bangsaZakharia anak Yerobeam baru memerintah selama 6 bulan ketika terjadi kudeta oleh Salum bin Yabesy. Sebagai balasan, Menahem anak Tirza pun melakukan kudeta berdarah dan menewaskan tidak hanya Salum tapi juga seluruh rakyat. Selama 10 tahun memerintah, takhta Menahem juga tidak luput dari goyangan, misalnya Pul, raja Asyur yang melakukan invasi ke Israel. Untuk mempertahankan takhtanya, ia harus memberikan upeti kepada Pul sebanyak 1.000 talenta perak atau sekitar 37 ton perak. Biaya upeti itu dibebankan kepada semua orang kaya di Israel. Setelah Menahem meninggal, anaknya Pekahya menggantikannya. Pemerintahannya baru berlangsung 2 tahun ketika panglimanya sendiri Pekah melakukan kudeta dan membunuhnya. Seperti Menahem ia pun harus menghadapi serangan dari Asyur yang dipimpin oleh Tiglat Pileser. Akibatnya Tiglat Pileser memberlakukan pertukaran penduduk (29) agar terjadi proses 'pengasyuran' rakyat. Selain goyangan dari luar negeri, ia pun menghadapi goyangan dari dalam negeri yang dipimpin oleh Hosea. Ia tewas dibunuh oleh Hosea. Lima dinasti Israel ini memerintah dari tahun 753-732 sM. Pada tahun 722 Israel dihancurkan oleh Asyur ketika di bawah dinasti Hosea yang memerintah dari 732-722 sM. Berarti dalam kurun waktu 31 tahun situasi dan kondisi di Israel memburuk drastis, tidak hanya secara politik namun secara moral, etika, dan iman. Darah dan nyawa orang-orang yang tidak tahu menahu urusan politik (16) menghantar sebuah dinasti kepada kekuasaan. Sikap tunduk, hormat, dan menghargai penguasa merupakan barang langka sehingga kudeta menjadi cara yang dilazimkan. Pengeksploitasian rakyat demi kepentingan elit politik disahkan (20). Uanglah yang menjadi penopang utama sebuah kekuasaan (19). Inilah yang membawa sejarah bangsa Israel menuju kehancuran nasional. Walau demikian tidak nampak seorang pun yang mempunyai kepekaan untuk berbalik, bertobat, dan memohon belas kasihan Allah (9,18,24,28). Renungkan: Kehancuran dan kejayaan sebuah bangsa ditentukan oleh moral, etika, dan iman yang berlaku, sebab Allah sang Hakim Agung akan menghukum setiap dosa. Kepekaan umat Allah yang ada di dalam setiap negara dapat merupakan 'penunda' hukuman Allah dan 'pengubah' hukuman menjadi berkat. Masa depan bangsa tergantung kepekaan Anda. |