Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 7 dari 7 ayat untuk terluka [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ayb 35:6) (full: JIKALAU ENGKAU BERBUAT DOSA, APA YANG AKAN KAULAKUKAN TERHADAP DIA? )

Nas : Ayub 35:6

Elihu percaya bahwa Allah demikian jauh dari kita (ayat Ayub 35:5) sehingga dosa atau kebenaran kita tidak mempengaruhi Dia.

  1. 1) Pemahaman Elihu itu salah. Alkitab menyatakan bahwa Allah bukan tanpa perasaan; hati-Nya bisa terluka apabila manusia menolak kasih-Nya. Ketika mereka berbalik melawan Dia dan berbuat dosa, Ia sangat berduka (Kej 6:6; Mazm 78:40; Luk 19:41-44; Ef 4:30).
  2. 2) Pada pihak lain, ketika umat Allah mengikut Dia dengan kasih, ketaatan, dan kesetiaan yang sungguh-sungguh, Dia sangat senang (2Kor 9:7). Allah memperhatikan umat-Nya dengan perasaan yang mendalam, mengumpulkan mereka dalam rangkulan-Nya bagaikan seorang gembala (Yes 40:11) dan mengasihi mereka dengan kelembutan yang melebihi seorang ibu (Yes 49:15). Perhatikan ungkapan menakjubkan tentang kasih Allah yang tak kunjung putus sebagaimana dicatat Yesaya: "Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala" (Yes 63:9; bd. Yes 53:1-12; Ibr 4:14-15).
(1.00) (Mzm 23:5) (full: MENYEDIAKAN HIDANGAN. )

Nas : Mazm 23:5

Allah digambarkan sebagai memperhatikan semua kebutuhanku di tengah-tengah berbagai kekuatan jahat yang berusaha merusak kehidupan dan jiwaku (lih. Rom 8:31-39).

  1. 1) Hari lepas hari aku dihadapkan pada Iblis dan dikelilingi oleh masyarakat fasik, namun aku dibekali dengan cukup kasih karunia untuk hidup dan bersukacita di hadapan Allah (lih. 2Kor 12:9-10). Aku bisa makan di meja Tuhan dalam iman, ucapan syukur, dan harapan, tenteram dan terlindung oleh darah yang tercurah dan tubuh yang terluka dari Gembala yang Baik ini (lih. 1Kor 11:23).
  2. 2) "Mengurapi kepalaku dengan minyak" mengacu kepada perkenan dan berkat khusus dari Allah melalui urapan Roh Kudus-Nya atas tubuh, pikiran dan rohku

    (lihat cat. --> Ef 5:18).

    [atau ref. Ef 5:18]

  3. 3) "Pialaku penuh melimpah" secara harfiah berarti, "Pialaku memberiku minuman berlimpah." Piala di sini menunjuk kepada piala seorang gembala yang merupakan sebuah batu besar yang dilubangi dan dapat berisi 150-188 liter dan menjadi tempat minum domba-domba.
(1.00) (Mat 17:17) (full: YANG TIDAK PERCAYA DAN SESAT. )

Nas : Mat 17:17

Ayat ini mencerminkan penilaian yesus terhadap murid dan gereja yang gagal melayani orang lain dengan kuasa Kerajaan Allah

(lihat art. KERAJAAN ALLAH).

  1. 1) Kegagalan untuk membebaskan orang yang ditindas oleh Iblis atau setan-setan (ayat Mat 17:15-21) menunjukkan kekurangan iman, ketidakmengertian dan kekurangan kekuasaan rohani (ayat Mat 17:17,20-21; Mr 9:29).
  2. 2) Tujuan Roh Kudus dalam mencatat kisah-kisah yang terdapat dalam ayat Mat 17:14-21 bukan saja menekankan bahwa Yesus mengusir setan-setan, tetapi juga bahwa Ia menginginkan murid-murid-Nya melakukan hal yang sama (ayat Mat 17:20-21;

    lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

    Yesus sangat kecewa dan terluka hati-Nya ketika umat-Nya gagal untuk berperan serta dalam pelayanan-Nya melawan kuasa Iblis

    (lihat cat. --> Mat 10:1;

    [atau ref. Mat 10:1]

    Mat 10:8; Mr 9:28-29; Luk 9:1;

    lihat cat. --> Yoh 14:12).

    [atau ref. Yoh 14:12]

(1.00) (2Taw 35:20) (sh: Ketika Yosia gagal (Minggu, 14 Juli 2002))
Ketika Yosia gagal

Ketika Yosia gagal. Suatu kisah sedih menutup catatan penulis Tawarikh tentang Yosia. Syair-syair ratapan mengenai kematian Yosia bahkan masih dinyanyikan hingga zaman setelah pembuangan (ayat 25). Raja yang diingat karena perbuatan-perbuatannya yang saleh itu (ayat 26) harus mati karena sekali saja gagal menaati kehendak Tuhan. Dosa raja-raja Israel adalah dosa bersandar kepada kekuatan negara lain demi kelangsungan negara dan bangsanya, dan bukan bersandar kepada Allah dan rencana-Nya bagi Israel. Dosa ini Yosia buat pula.

Sukar bagi kita untuk mengerti motivasi Yosia berperang melawan Firaun Nekho tanpa menyadari hal berikut: Nekho berangkat untuk membantu Asyur yang sedang melemah melawan kekuatan Babel yang terus menanjak, sementara Yosia melihat Babel sebagai negara yang berpotensi untuk menolongnya menghadapi Asyur. Maka, majulah Yosia menghadang agar Nekho tidak membantu Asyur.

Langkah ini tidak hanya menunjukkan kegagalan Yosia bersandar kepada kekuatan Tuhan karena terlalu mengandalkan kekuatan manusia, tetapi juga kegagalannya untuk taat. Kata-kata dari Nekho adalah pesan Allah (ayat 21-22). Akibatnya, Yosia terluka parah, walaupun ia telah menyamar pada saat berperang melawan Mesir. Kematiannya menyebabkan Yerusalem dan Yehuda, bahkan nabi Yeremia, berkabung (ayat 24-25). Tragis, karena justru pada saat-saat seperti ini Yehuda membutuhkan pemimpin seperti Yosia.

Renungkan: "Prestasi" rohani yang pernah dicapai seseorang Kristen patut membuat orang agar lebih hati-hati karena ia tidak kebal dari dosa pengandalan diri sendiri dan mengabaikan kehendak Tuhan.

(0.87) (2Taw 24:1) (sh: Berhasil, lalu gagal (Jumat, 28 Juni 2002))
Berhasil, lalu gagal

Berhasil, lalu gagal. Permulaan yang baik tidak menjamin bahwa hal tersebut akan berlangsung sampai akhir. Hidup Yoas mulai secara indah, yaitu campur tangan Allah dan pembinaan Imam Yoyada membuatnya menjadi seorang raja yang baik. Ibadah bait Allah yang sempat terhenti karena perlengkapannya dirampok oleh para pengikut Atalya (ayat 7) dan karena pusat-pusat penyembahan berhala bertebaran dimana-mana, kini dibangun dan ditata kembali. Orang lebih tertarik beribadah kepada Baal dan Asytoret yang lebih atraktif ketimbang kepada Tuhan. Ajakannya agar seluruh rakyat Yehuda mengambil bagian dalam program Bait Allah disambut luas dan gembira (ayat 10), bahkan meski itu berarti pengurbanan dana dan tenaga yang sangat besar bagi rakyat. Peraturan Musa yang tadinya bersifat sukarela kini dijadikan wajib. Persembahan mereka yang sudah berusia dua puluh tahun adalah setengah syikal, sementara bagi me reka yang kaya dihimbau untuk tidak hanya memberikan jumlah minimal itu di samping sejumlah uang pendamaian (Kel. 30:12-16).

Pembaruan ibadah ini ternyata hanya sampai akhir masa hidup Imam Yoyada, sebab Yoas beralih menuruti nasihat para penyembah Asytoret kembali (ayat 17-18). Perubahan sikap Yoas ini bukan sekadar kemunduran, melainkan kemurtadan sebab membuang ibadah kepada Allah dan menggantinya dengan ibadah kepada berhala. Itu berarti menggeser sentralitas Allah dengan hal yang Allah benci. Kemurtadan Yoas ini sama saja dengan menghidupkan kembali dosa-dosa neneknya dengan segenap pemujaan sesatnya. Bahkan sampai hati pula Yoas membunuh putra penyelamatnya sendiri, Zakharia putra Imam Yoyada (ayat 21-22). Meski dibunuh, kebenaran yang diucapkan Zakharia (ayat 20) berlaku atas Yoas. Melalui serbuan Aram kemudian atas prakarsa para pegawainya sendiri, Yoas terluka berat dan akhirnya dibunuh (ayat 25-26).

Renungkan: Kerohanian yang benar bukan sekadar terlibat dalam berbagai kegiatan ibadah bahkan kegiatan pelayanan bagi Tuhan. Kerohanian yang benar berintikan hubungan kasih setia dan persekutuan yang akrab dengan Tuhan yang melibatkan segenap akal, hati, kemauan dan tindakan.

(0.87) (Mzm 38:1) (sh: Disiplin Tuhan (Selasa, 3 Juni 2003))
Disiplin Tuhan

Disiplin Tuhan. Kita mengetahui bahwa ketika Allah mendisiplin anak-anak-Nya, ketika itu ada kesakitan, ada perasaan yang terluka, lemah dan pedih. Karena itu setiap orang yang pernah mengalaminya pasti dapat membayangkan perasaan luka, lemah dan pedih yang dialami Daud. Namun, satu hal dapat kita pelajari tentang sikap tepat yang ditempuh Daud, yaitu bahwa akibat tidak enak disiplin dari Tuhan itu tidak membuatnya menghindar, tetapi malah datang kepada Allah membawa segala kepedihannya. Itulah sikap benar ketika Tuhan mendisiplin kita.

Mazmur 38 adalah sebuah doa yang dinaikkan Daud ketika mempersembahkan korban peringatan (ayat 1; bdk. Mzm 70). Ia memohon agar Tuhan menolong dia dalam situasi kesakitan menanggung disiplin dari Tuhan dan tekanan musuh-musuhnya. Mazmur ini disusun sebagai sebuah kiasmus: ayat 2-5 dicerminkan dalam ayat 22-23: berisi permohonan pengampunan dan keselamatan dari Tuhan. Ayat 6-13 dicerminkan dalam ayat 18-21: keduanya merupakan ratapan pemazmur atas penderitaan dan ketidakadilan yang dialaminya, dan ayat 14-17 menjadi pusat dari mazmur ini, yaitu seruan pemazmur agar Tuhan membela dan memberikan keadilan kepadanya.

Penyakit dan penderitaan tidak selalu akibat dosa, tetapi bisa juga merupakan disiplin Allah atas kita karena dosa-dosa kita. Karena itu disiplin Allah juga harus dilihat dalam konteks yang lebih luas, yaitu bahwa tindakan disiplin tersebut selalu dibungkus oleh kasih Allah. Dari perikop ini kita belajar dua hal penting: pertama, di tengah-tengah kesakitan dan penderitaannya, Daud mengakui kemahatahuan Tuhan. Kedua, Daud menundukkan dirinya di bawah kemurahan Allah Maha pengampun.

Renungkan: Bila Anda jatuh dalam dosa, datanglah pada Tuhan, mintalah pada- Nya untuk diperlakukan sesuai kekudusan dan kemurahan-Nya.

(0.87) (Mzm 64:1) (sh: Peperangan Rohani (Minggu, 26 April 1998))
Peperangan Rohani

Peperangan Rohani
Setiap orang percaya selalu perlu siap masuk peperangan rohani. Orang-orang yang berpihak kepada Allah dan mentaati-Nya dimusuhi dan diperangi oleh iblis. Musuh dahsyat itu disebut oleh Paulus sebagai pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia yang gelap (Ef. 6:10-20). Tidak selalu jelas bagaimana perwujudan musuh itu, namun ia dapat bekerja melalui persepakatan orang jahat, kerusuhan, isu-isu pemecah belah, kekacauan, kebingungan ataupun serangan lain yang lebih rinci. (Baca lagi Mzm.64:1-6). Bukankah iblis juga dapat menyerang secara tersembunyi dari dalam dan dari luar kita?

Skema penjahat dan iblis. Semua upaya si jahat dan si iblis itu gagal, meskipun dalam jangka pendek mereka kelihatan berhasil. Allah akan menembak si jahat itu dengan panah. Sekonyong-konyong mereka akan terluka (ayat 8). Setiap kali Allah menembak, selalu kena sasarannya. Tak pernah anak panah Allah melesat atau luncas. Penghukuman selalu menimpa niat orang jahat. Allah selalu mengatasi dan mengungguli rancangan kecurangan hati orang (ayat 7). Kebenaran ini menolong kita untuk melihat dengan kacamata wawasan Allah yang kekal. Ini pandangan supra jangka panjang. Mengarah ke masa yang kekal dengan bekal iman percaya kepada Kristus, itulah wawasan kita.

Perlengkapan Rohani. Orang percaya perlu kuat di dalam Tuhan. Kristen perlu mengambil perlengkapan senjata Allah yang lengkap dan memakainya. Senjata-senjata itu ialah: ikat pinggang kebenaran, baju zirah keadilan, kasut kerelaan Injil, perisai iman, ketopong keselamatan, pedang Firman; dan semuanya baru efektif bila dipakai dalam doa. Allah sendiri membuat Daud bersukacita. Manakala musuh-musuh menyerangnya, Allah memberi perlindungan. Pada saat orang memasang perangkap, ia menghindar. Pada waktu rancangan kecurangan diadakan, ia telah mempunyai rencana yang lebih baik.

Renungkan: Berperanglah bersama Tuhan. Kita pasti menang sebab Kristus sudah mengalahkan Iblis dan segenap pengikutnya yang jahat.

Doa: Supaya kami siaga dengan senjata lengkap Allah.



TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.70 detik
dipersembahkan oleh YLSA