(1.00) | (Mzm 35:4) |
(full: MALU DAN KENA NODA.
) Nas : Mazm 35:4 Orang percaya PB boleh memakai doa ini sebagai seruan kepada Allah untuk menentang Iblis, musuh terbesar kita, dan sebagai kesaksian akan kebencian kita terhadap dosa dan kejahatan. |
(1.00) | (Mzm 110:6) |
(full: IA MENGHUKUM BANGSA-BANGSA.
) Nas : Mazm 110:6 Ayat ini menggambarkan kedatangan Kristus ke bumi sebagai seorang panglima perang untuk mengalahkan dan menghukum semua yang menentang Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya (lih. Wahy 19:11-21). |
(0.98) | (Mzm 16:8) |
(full: AKU SENANTIASA MEMANDANG KEPADA TUHAN.
) Nas : Mazm 16:8 Orang percaya harus mencari dan menghargai persekutuan intim dengan Allah di atas segala sesuatu. Kehadiran Tuhan senantiasa di sebelah kanan kita membawa bimbingan-Nya (ayat Mazm 16:7,11), perlindungan (ayat Mazm 16:8), sukacita (ayat Mazm 16:9), kebangkitan (ayat Mazm 16:10), dan nikmat senantiasa (ayat Mazm 16:11). |
(0.98) | (Mzm 74:1) |
(full: MENGAPA, YA ALLAH, KAUBUANG KAMI.
) Nas : Mazm 74:1-23 Pemazmur berdoa agar hukuman Allah tidak untuk selamanya. Doa ini mengingatkan kita bahwa kesabaran Allah tidak akan membiarkan dosa terus-menerus; akhirnya kesusahan dan malapetaka akan datang. |
(0.98) | (Mzm 78:5) |
(full: MEMPERKENALKANNYA KEPADA ANAK-ANAK MEREKA.
) Nas : Mazm 78:5 Mengajarkan prinsip-prinsip saleh dan ajaran Firman Allah kepada anak-anak kita bukan soal pilihan; itulah perintah yang diberikan kepada umat-Nya. Kalau Allah memerintahkan sesuatu, Ia memberikan kasih karunia untuk melaksanakannya (lihat cat. --> Ul 6:7; [atau ref. Ul 6:7] lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK). |
(0.98) | (Mzm 145:8) |
(full: TUHAN ITU PENGASIH DAN PENYAYANG.
) Nas : Mazm 145:8 Ungkapan ini yang sering diulangi mengungkapkan kesenangan Allah dalam menunjukkan kemurahan-Nya (bd. Kel 34:6-7). Bilamana Dia melihat kesengsaraan; hati-Nya tergerak oleh belas kasihan; Dia lamban marah karena pelanggaran kita dan dengan cepat menunjukkan kasih dan kemurahan apabila pengampunan diminta (bd. Kel 3:7; Hak 2:18). |
(0.97) | (Mzm 8:5) |
(full: DENGAN KEMULIAAN DAN HORMAT.
) Nas : Mazm 8:6 Mazmur ini mengungkapkan kehormatan luar biasa yang telah diberikan Allah kepada umat manusia. Ditegaskannya bahwa kita sebagai manusai diciptakan Allah untuk suatu maksud yang mulia; bukan sekadar hewan, hasil evolusi alam atau kebetulan (ayat Mazm 8:6; lihat art. PENCIPTAAN). Demikian berharganya kita bagi Allah sehingga kita menjadi tujuan khusus perhatian dan perkenan-Nya (ayat Mazm 8:5). Ia telah menghormati kita dengan memilih kita untuk memerintah atas alam ciptaan-Nya (ayat Mazm 8:7-9; bd. Kej 1:28; 2:15,19); namun kesadaran akan kedudukan terhormat ini bukan merupakan alasan untuk memuji diri sendiri, tetapi alasan untuk bersyukur dan memuliakan Sang Pencipta (ayat Mazm 8:10). |
(0.97) | (Mzm 11:5) |
(full: IA MEMBENCI ORANG YANG MENCINTAI KEKERASAN.
) Nas : Mazm 11:5 Karena Tuhan "mengasihi keadilan" (ayat Mazm 11:7), Dia membenci mereka yang berpartisipasi dalam kekerasan atau yang suka dihibur olehnya. Jadi, orang percaya harus hati-hati mengenai media hiburan dan mawas diri untuk menentukan apakah mereka menikmati dan menyenangi penggambaran kekerasan dan pertumpahan darah (lihat cat. --> Luk 23:35; lihat cat. --> Rom 1:32). |
(0.97) | (Mzm 24:7) |
(full: RAJA KEMULIAAN.
) Nas : Mazm 24:7-10 Ayat-ayat ini menunjuk kepada Mesias karena Raja Kemuliaan itu adalah Tuhan Yesus (bd. Yoh 1:14). "Angkatan orang-orang yang menanyakan Dia" (yaitu, orang-orang percaya yang setia) harus berdoa agar "Raja Kemuliaan" akan datang. Doa ini untuk datangnya kerajaan Allah mengantisipasi pemerintahan kekal Kristus dan kebinasaan terakhir dari kejahatan (lih. Za 9:9; Mat 6:10; Wahy 19:1-22:21). |
(0.95) | (Mzm 15:1) |
(full: SIAPA YANG BOLEH MENUMPANG DALAM KEMAH-MU.
) Nas : Mazm 15:1 Mazmur ini menjawab pertanyaan, "Orang yang bagaimanakah mengalami kehadiran dan persekutuan intim dengan Allah?" Dalam mazmur ini tersirat bahwa kita dapat membuat Allah menarik kehadiran-Nya dari kehidupan kita melalui perbuatan tidak benar, penipuan, hujat, atau sifat mementingkan diri. Oleh karena itu kita harus memeriksa tindakan kita setiap hari, mengakui dosa-dosa kita, berbalik daripadanya, senantiasa berusaha supaya kita layak di hadapan Allah melalui Kristus (bd. 2Tim 2:15), dan sadar bahwa kehilangan hubungan dengan Allah berarti kehilangan segala sesuatu (bd. 1Yoh 1:6-7; 2:3-6; 3:21-24). |