Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 7 dari 7 ayat untuk mereka menjumpai AND book:19 [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mzm 50:16) (full: APAKAH URUSANMU MENYELIDIKI KETETAPAN-KU? )

Nas : Mazm 50:16-23

Tuhan memberikan peringatan keras kepada orang-orang munafik yang fasik di antara umat-Nya, dengan mengancam untuk menerkam mereka (ayat Mazm 50:22) yang pura-pura berabdi kepada-Nya, yang menyatakan mempunyai keselamatan berdasarkan perjanjian dan berkat-berkat dari firman-Nya, dan yang pada saat bersamaan mengabaikan perintah-Nya yang benar dan menjadi serupa dengan masyarakat jahat. Mereka tidak akan menjumpai kelepasan pada akhirnya (ayat Mazm 50:22); sebenarnya, orang-orang semacam itu akan menerima hukuman yang lebih besar (Mat 23:14;

lihat cat. --> 1Kor 11:27).

[atau ref. 1Kor 11:27]

(0.91) (Mzm 109:1) (sh: Dasar yang sama (Minggu, 16 Mei 1999))
Dasar yang sama

Banyak orang menganggap bahwa ungkapan doa Daud ini bertentangan dengan ajaran Yesus Kristus (bdk. Mat. 5:43-44). Secara tertulis, mungkin kita temukan pertentangan. Tetapi sebenarnya bila kita ikuti urutan doa tersebut, kita akan menjumpai dasar yang sama dengan yang Yesus ajarkan, yaitu kasih. Yang perlu kita perhatikan ialah bahwa kita jangan terlalu ekstrim membaca Perjanjian Lama dengan kacamata Perjanjian Baru. Biarkan hukum-hukum (dalam bacaan ini Daud sedang berbicara tentang hukum perang) Perjanjian Lama bebas mengarahkan kita pada konteks Daud dan juga dalam konteks kita.

Gaya kepemimpinan Daud. Daud sama sekali tidak bermaksud memusuhi lawan-lawannya. Hal ini tampak dari sikap Daud yang sudah berdoa dan menyatakan kasihnya (ay. mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">4), tetapi justru diresponi dengan balasan yang tidak setimpal. Berkali-kali Daud menyatakan kasihnya, berkali-kali pula mereka meresponinya dengan kejahatan. Untuk mengatasi permasalahan itu, Daud memusatkan perhatiannya pada Tuhan. Lihatlah ungkapan "dari pihak Tuhan" (ay. mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">20) dan "oleh karena nama-Mu" (ay. 21, 27). Motif atau unsur pembalasan dari pihak Daud, dilakukan bukan demi kemuliaaannya, tetapi demi kemuliaan nama Tuhan. Daud menyadari bahwa sikap mereka yang menantang kewibawaan kepemimpinannya berarti membawa mereka pada tahap menantang kewibawaan Allah. Dan itu berarti Allah akan bertindak! Bagaimana nasib mereka yang menantang Allah? Kesengsaraan dan kehancuran menjadi bagian mereka.

Peran Allah dan peran manusia. Daud sangat memahami perannya sebagai pemimpin; dan peran Allah sebagai yang menempatkannya sebagai pemimpin. Bila Anda seorang pemimpin di pemerintahan, di gereja, di dalam keluarga, atau di mana pun, teladanilah gaya kepemimpinan Daud. Dia berjuang demi mempertahankan kewibawaan dan kemuliaan Allah. Hindarilah kepemimpinan yang mementingkan diri sendiri, reputasi, gengsi dan serakah; karena hal itu berarti Anda membuka kesempatan kepada lawan untuk menginjak-injak kemuliaan Allah.

(0.91) (Mzm 92:1) (sh: Orang fasik mendapatkan laknat, orang benar mendapatkan berkat (Sabtu, 22 Desember 2001))
Orang fasik mendapatkan laknat, orang benar mendapatkan berkat

Sama halnya dengan pengalaman penulis Mazmur 73, kita seringkali menjumpai bahwa di dunia ini ada begitu banyak orang benar yang menghadapi hal-hal yang kurang menyenangkan, bahkan menyakitkan. Ini membuat kita bertanya-tanya, "Mengapa demikian?"

Mazmur hari ini memberikan jawaban atas pertanyaan dan fakta tersebut melalui sebuah kidung yang dirancang khusus untuk dibacakan pada hari Sabat. Pemazmur memulai nyanyiannya dengan ucapan syukur (ayat mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">2-4) karena karya Allah yang penuh kasih, baik di dalam penciptaan maupun pemeliharaan-Nya. Namun, ciptaan dan karya Allah yang sedemikian agung tidak mungkin terselami oleh orang-orang yang mengandalkan kepandaian manusia (ayat mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">7).

Seperti apakah maksud Allah sebenarnya? Ternyata Allah memiliki rencana yang dahsyat. Ia akan menghancurkan orang fasik pada akhirnya, meskipun mereka diizinkan untuk unjuk gigi sementara. Bagaimanapun, Tuhan akan menghukum pelaku kejahatan. Sebaliknya, orang benar yang kelihatannya justru menjadi pihak yang kalah, akan dimuliakan kembali. Bahkan pada akhirnya orang benar akan diberkati dengan limpah, tepat dengan gambaran "kurma" yang selalu berbuah lebat dan "aras Libanon" yang merupakan simbol keperkasaan dan kemuliaan. Ini mengingatkan kita pada Mazmur 1, orang benar tumbuh bagai pohon yang selalu berbuah di tepi aliran air.

Mazmur ini ditutup dengan sebuah tekad kemenangan. Orang-orang benar akan dipelihara oleh Tuhan, dan mereka yang sudah teruji imannya dapat memberikan kesaksian bahwa Allah yang setia tetap berdaulat selamanya (ayat 15-16). Mereka dapat beristirahat di dalam Dia. Ini juga satu keyakinan bahwa orang-orang benar akan menikmati hari Sabat kekal di surga, diam dalam kasih dan keadilan Allah yang abadi.

Renungkan: Anda tak perlu merasa iri pada orang-orang fasik yang kelihatannya menikmati kemakmuran. sebab pada akhirnya Tuhan akan mengadakan perhitungan dengan mereka. Jika pada saat- saat ini Anda sendiri mengalami kesusahan, nantikanlah waktu Tuhan dan percayalah pada janji penyertaan-Nya!

(0.86) (Mzm 16:10) (full: TIDAK MENYERAHKAN AKU KE DUNIA ORANG MATI. )

Nas : Mazm 16:10

Hubungan pribadi dengan Allah akan memberikan kepastian kepada orang percaya mengenai kehidupan di masa depan dengan Allah dan keyakinan bahwa Ia tidak akan menyerahkan mereka ke dunia orang mati (Ibr. _Sheol_; bd. Mazm 73:26). Rasul Petrus dan Paulus keduanya menerapkan ayat ini kepada Kristus dan kebangkitan-Nya (Kis 2:25-31; 13:34-37).

  1. 1) _Sheol_, yang terdapat 66 kali dalam PL, dalam bahasa Inggris diterjemahkan 55 kali sebagai "kuburan", dan 6 kali sebagai "kematian". Beberapa ahli berpendapat bahwa _Sheol_ senantiasa berarti "kuburan", sedangkan ahli lainnya beranggapan bahwa kata tersebut tidak pernah mengandung arti demikian itu saja.
  2. 2) Secara umum, PL memandang _Sheol_ sebagai tempat yang berhubungan dengan semacam hukuman.
    1. (a) Ketika Yakub mengatakan bahwa dia akan turun ke _Sheol_ karena kehilangan putranya Yusuf (Kej 37:35), ia merasa bahwa dirinya berada di bawah hukuman Allah; karena itu dia menolak untuk dihibur; tidak ada bukti bahwa dia mencari Allah kembali hingga setelah ia mendengar Yusuf masih hidup.
    2. (b) Daud dengan jelas menunjukkan bahwa _Sheol_ adalah tempat tujuan "orang-orang fasik" (Mazm 9:18), dan Yesaya mengatakan bahwa raja kafir Tiglat-Pileser dari Asyur, ketika meninggal dunia, akan menjumpai di Sheol raja-raja yang ditaklukkannya (Yes 14:9-10).
    3. (c) Ada beberapa nas yang menunjukkan bahwa orang Israel tidak mengharapkan masuk ke _Sheol_ ketika meninggal dunia ini, tetapi sebaliknya pergi ke tempat di mana mereka dapat menikmati berkat-berkat kehadiran Allah. Ketika Daud meninggal, ia mengharapkan akan tinggal selalu di rumah Tuhan (Mazm 23:6). Pemazmur lainnya percaya bahwa Allah akan menebus hidupnya dari dunia orang mati (_Sheol_) dan membawanya bersama-Nya ke sorga (Mazm 49:16; bd. Mazm 73:14-15). Dan Salomo bersaksi bahwa jalan kehidupan orang berhikmat yang takut akan Allah menuju ke atas "supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah" (Ams 15:24).
(0.69) (Mzm 75:1) (sh: Keadilan Allah sumber harapan kita (Jumat, 22 April 2005))
Keadilan Allah sumber harapan kita


Mengeluh, mencurahkan gejolak hati saat mengalami kesulitan hidup (pasal mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">74), adalah wajar. Memuji Tuhan, bersaksi tentang kebesaran-Nya dalam situasi hidup sulit yang sama, wajarkah? Bila Anda menjawab tidak, bersiaplah untuk berubah sesudah merenungkan Mazmur ini!

Situasi dan kondisi boleh sama sukar dan muskil, namun orang beriman bisa maju lebih daripada sekadar bersikap jujur mencurahkan isi hati di hadapan Tuhan. Doa adalah perjumpaan riil dengan Allah. Selain mengakui keberadaan diri secara jujur, doa juga menjumpai dan mengakui keberadaan Allah secara jujur. Bila itu terjadi, firman yang Allah ucapkan akan terdengar ulang secara baru (ayat mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">3). Prinsip kebenaran dan penghakiman Allah atas orang berdosa dan kenyataan bahwa Allah tak akan membiarkan dunia yang dikasihi-Nya diluluhlantakkan oleh para pelaku kejahatan, bukan lagi teori. Dalam perjumpaan nyata dengan Allah, kebenaran itu akan menjadi kenyataan seturut waktu Allah (ayat mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">3a). Dari perjumpaan itu, mengalirlah syukur dan kesaksian akan kedahsyatan Allah dan keajaiban karya-karya-Nya (ayat mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">2).

Sumber harapan kita bukan beberapa aspek diri dan sifat Allah, tetapi keseluruhan-Nya. Kita cenderung hanya menekankan sifat pemurah dan kasih Allah. Padahal Allah menyatakan banyak lagi sifat diri-Nya yang harus kita kenali dan imani penuh. Apabila kita hanya mengimani kebaikan-Nya dan tidak percaya pada keadilan dan penghakiman-Nya, bagaimana kita beroleh penghiburan dan pengharapan menghadapi berbagai kejahatan dalam hidup ini? PeMazmur mampu bersyukur dan bersaksi kendati kesulitan masih menekannya, sebab ia menatap kepada kedaulatan dan keadilan Allah. Kekuatan sejahat sedahsyat apa pun, tunduk ke bawah perintah Allah (ayat mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">7-8). Kejahatan merajalela segila apa pun, pasti harus menenggak cawan murka Allah (ayat mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">9).

Renungkan: Perhitungkan Allah sepenuh yang Ia nyatakan dalam firman-Nya, baru Anda dapat memperlakukan kondisi hidup macam apa pun sebagai seorang pemenang.

(0.69) (Mzm 86:1) (sh: "Engkau sendiri saja Allah" (Kamis, 29 September 2005))
"Engkau sendiri saja Allah"

Sama atau bedakah sikap orang beriman dari orang tak beriman ketika memikul beban berat kehidupan? Jujur, sering kali sikap keduanya hampir tidak dapat dibedakan. Demikian juga yang kita lihat selintas dalam mazmur ini. Namun, bila kita lebih teliti melihatnya, kita akan menjumpai perbedaan mendasar. Di pusat semua pergumulan manusiawinya, pemazmur menempatkan Allah. Sambil mempererat komitmennya kepada Allah dan berfokus pada sifat hakiki Allah (ayat mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">8-13), pemazmur mencurahkan reaksi-reaksi manusia-winya dalam kesusahan. Keunikan inilah yang harus membedakan sikap orang beriman dari orang tidak beriman dalam menanggung kesusahan hidup.

Terbuka dalam mengungkapkan masalah berat yang ditanggung, jujur tentang perasaan yang timbul, dan gam-blang mengungkapkan permohonan menjadi ciri doa-doa pemazmur (ayat mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">1-7,14-17). Kalau hanya itu, hampir tidak dapat dibedakan reaksi orang beriman dari reaksi orang tidak beriman dalam kesusahan, bukan? Justru doa dan keluhan demikian harus dipandang salah sebab berpusat pada perasaan, kebutuhan, dan permohonan diri sendiri saja. Namun, doa pemazmur tidak egoistis. Di pusat pergumulannya itu, tebersit sikapnya yang mengutamakan Tuhan dan meninggikan kemuliaan-Nya. Allah saja satu-satunya tempat ia mengadu dan memohon. Ia memohon agar nama Tuhan dihormati semua orang dan ia sendiri pun takut akan nama itu (ayat mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">9b,11b).

Menjadi beriman bukan berarti menjadi orang aneh dan tidak manusiawi. Banyak hal yang membuat orang tak beriman menjadi gelisah, menangis, dan berkeluh-kesah. Merupakan hal yang wajar jika kita, sebagai orang beriman mengalaminya. Namun, karena pusat hidup kita bukan lagi diri kita sendiri, tetapi Tuhan Allah yang sudah menebus kita melalui Yesus Kristus, maka prinsip kita menghadapi masalah hidup pun harus berbeda.

Responsku: ---------------------------------------------------------------- ----------------------------------------------------------------

(0.69) (Mzm 103:1) (sh: Pujilah Tuhan atas kasih setia-Nya (Senin, 17 Oktober 2005))
Pujilah Tuhan atas kasih setia-Nya

Zaman sekarang sulit menjumpai orang yang tulus hati di dalam memuji. Kebanyakan pujian hanya berupa lips service untuk menyenangkan orang bahkan Tuhan. Hanya orang yang pernah mengalami kasih karunia dan kasih setia Tuhan yang mampu memuji Tuhan sepenuh hati. Hal itu yang diungkapkan oleh pemazmur (ayat mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">1). Pemazmur memuji Tuhan karena dua hal utama, yaitu karena pengampunan-Nya luar biasa (ayat mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">3-4) dan karena kebaikan-Nya atas orang-orang yang sudah diampuni juga luar biasa (ayat mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">5).

Pengampunan Tuhan luar biasa. Tuhan yang adil seharusnya menghukum setiap dosa setimpal (ayat mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">6). Namun, Tuhan sangat mengasihi manusia. Ia sadar tidak ada seorang pun dalam kefanaannya (ayat mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">14) yang mampu bertahan terhadap hukuman dahsyat dosa. Oleh karena itu, Tuhan melakukan tindakan yang radikal: Ia mengampuni dosa. Pemazmur menggambarkan pengampunan Tuhan dengan dua ilustrasi yang indah. Kasih setia Allah itu setinggi langit dari bumi (ayat mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">11) dan pengampunan-Nya itu sejauh timur dari barat (ayat mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">12). Keduanya adalah jarak-jarak terjauh yang bisa dibayangkan manusia. Pemazmur menggambarkan rangkulan kasih Allah bagaikan pelukan bapa kepada anak-anaknya (ayat mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">13).

Kebaikan Tuhan luar biasa. Kepada manusia yang fana, bagaikan bunga rumput yang hanya mekar sekejab kemudian layu, Tuhan menyatakan kasih karunia yang kekal (ayat mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">17-18). Oleh sebab itu, kefanaan manusia tidak menyebabkan dirinya tidak berarti. Justru hari-hari singkat manusia yang percaya kepada-Nya menjadi penuh dengan semangat kemudaan yang hidup dalam berkarya bagi Dia.

Di dalam Kristus, kita telah menerima pengampunan tuntas dan oleh Roh-Nya kita menikmati hidup yang bermakna. Oleh sebab itu, jangan sia-siakan anugerah yang begitu besar, sebaliknya bersama dengan segenap makhluk ciptaan-Nya kita menggemakan pujian hanya bagi Dia (ayat mereka+menjumpai+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">20-22).

Responsku: ---------------------------------------------------------------- ----------------------------------------------------------------



TIP #28: Arahkan mouse pada tautan catatan yang terdapat pada teks alkitab untuk melihat catatan ayat tersebut dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA