Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 120 ayat untuk mereka ketakutan AND book:[1 TO 39] [Pencarian Tepat] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Neh 4:8) (endetn: (ketakutan mereka))

ditambahkan.

(0.64) (Neh 4:14) (jerusalem: kuamati semuanya itu lalu...) Terjemahan lain: Melihat ketakutan mereka aku...
(0.54) (1Sam 23:15) (endetn: ketakutan)

diperbaiki menurut kiraan. Tertulis: "melihat".

(0.54) (Mzm 119:120) (jerusalem: ketakutan) Bdk Maz 15:4+
(0.45) (Kel 15:14) (ende: Ketakutan)

tepatnja: "rasa sakit seperti pada perempuan jang melahirkan". Gambaran jang sering digunakan untuk melukiskan ketakutan dan keadaan panik.

(0.37) (Kej 31:42) (ende: Ketakutan Ishak)

sebutan kuno, jang menjatakan keagungan Tuhan jang tidak terhingga.

(0.37) (Nah 2:10) (ende)

Habis penjerbuan tinggallah kelengangan sadja dan ketakutan pada orang jang masih tersisa.

(0.37) (2Taw 26:5) (endetn: ketakutan)

diperbaiki menurut beberapa naskah Hibrani, terdjemahan Syriah dan Junani. Tertulis: "melihat".

(0.34) (Kel 20:20) (full: JANGANLAH TAKUT. )

Nas : Kel 20:20

Pemandangan dan suara yang terdapat di Sinai menyebabkan orang Israel ketakutan dan mundur ke bagian lain dari lembah itu. Musa menyuruh mereka berhenti merasa takut secara pengecut. Allah sedang menggunakan pameran kekuatan ini untuk menumbuhkan di dalam diri mereka ketakutan yang saleh dan hormat yang akan menolong mereka untuk tidak berbuat dosa.

(0.33) (Est 8:17) (ende)

Ketakutan jang mendjatuhi bangsa2 kafir (9,2.3) dalam istilah Kitab Sutji ialah ketakutan jang datang dari Allah. Meski namaNja tidak disebut, itupun menjatakan rasa keigamaan kitab Ester.

(0.33) (Yer 6:26) (ende)

Nabi sendiri berbitjara. Ketakutan sungguh2 mempunjai alasan (Yer 6:24-25). Tidak ada harapan lagi.

(0.33) (Yl 2:6) (ende: berpidjarlah sekalian muka)

istilah agak gandjil; artinja warna muka ke-merah2an akibat ketakutan dan kegelisahan.

(0.33) (1Raj 19:3) (endetn: ketakutan)

diperbaiki menurut beberapa naskah Hibrani dan terdjemahan Junani dan Syriah. Tertulis: "melihat". (Elija) diambil dari terdjemahan Junani.

(0.29) (Am 2:13) (full: MENGGUNCANGKAN TEMPAT KAMU )

Nas : Am 2:13-16

(versi Inggris NIV -- Aku akan meremukkan kamu). Karena dosa Israel, murka Allah akan menimpa bangsa yang fasik itu. Mereka yang menganggap dirinya kuat, mandiri, dan berani akan runtuh dengan ketakutan dan diremukkan. Demikian pula, ketika hukuman Allah jatuh ke atas bumi pada akhir zaman, semua orang fasik yang menyangka dirinya kuat dan keras akan gemetar ketakutan apabila menyaksikan kebinasaan mereka tiba.

(0.29) (Ul 1:19) (sh: Antara ketakutan dan kemarahan (Rabu, 23 April 2003))
Antara ketakutan dan kemarahan

Ketika manusia menghadapi suatu keadaan yang tidak mengenakkan, yang menyerang dirinya, bisa timbul dua macam reaksi. Reaksi pertama adalah marah. Reaksi kedua adalah ketakutan. Ketakutan dan kemarahan menjadi emosi yang terus-menerus hadir bergantian dalam hidup manusia -- bahkan dalam hidup sebuah bangsa.

Musa mengingatkan bangsa Israel tentang perjalanan mereka dari Gunung Sinai (Horeb) sampai ke Kadesy. Mereka telah hadir di sana. Allah sebenarnya sudah memberikan tanah itu kepada mereka. Namun, Allah menginginkan agar mereka berjuang dengan kekuatan militer mereka, bersama dengan kemenangan yang akan Allah anugerahkan dengan pasti bagi mereka.

Musa sudah mengingatkan mereka agar jangan takut, jangan khawatir. Namun, kelihatannya bangsa Israel tetap tidak percaya. Mereka ingin mengutus agen-agen rahasia untuk memata-matai keadaan. Musa menyetujui rencana itu -- dan mungkin sekali karena itulah Tuhan menjadi marah kepadanya (ayat mereka+ketakutan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">37). Maksud Musa adalah baik, ia ingin agar laporan dari para mata-mata itu berkenaan dengan rute dan keadaan di tanah perjanjian memberikan semangat bagi bangsa Israel untuk pergi berjuang. Namun, mereka menjadi sangat takut karena ada orang-orang raksasa dan pertahanan yang mencengangkan. Musa waktu itu sudah mengingatkan mereka lagi akan sejarah pembebasan dari Mesir, bagaimana Tuhan telah menolong mereka dengan tangan-Nya yang kuat. Mereka tetap takut, dan menjadi marah kepada Tuhan. Allah pun marah. Ia tidak mengizinkan semua orang berusia dua puluh tahun ke atas, kecuali Kaleb (dan Yosua) untuk masuk ke dalam tanah perjanjian. Mereka harus kembali ke padang gurun untuk mati!

Renungkan: Tujukan kemarahan dan ketakutan Anda kepada objek yang benar. Takutlah kepada Allah, dan marahlah terhadap kejahatan!

(0.28) (1Sam 31:3) (endetn)

Ditinggalkan "orang2", menurut 1Ta 10:3.

(0.28) (Mzm 90:11) (jerusalem: dan takut kepada) Naskah Ibrani diperbaiki sedikit. Tetapi juga dapat diterjemahkan sbb: dan (siapa tahu) gemasMu yang sesuai dengan ketakutan yang layak bagiMu.
(0.28) (Rat 5:2) (full: BERALIH KEPADA ORANG LAIN. )

Nas : Rat 5:2-18

Penulis dengan hidup melukiskan keadaan para buangan yang secara jasmaniah dan emosional sudah putus harapan. Penganiayaan dan ketakutan menjadi pengalaman biasa di kalangan mereka.

(0.27) (Yer 43:1) (sh: Bodoh, takut, sombong, dan tidak taat (Senin, 14 Mei 2001))
Bodoh, takut, sombong, dan tidak taat

Kebodohan dan ketakutan dapat membuat seseorang sombong dan tidak taat kepada Allah. Pernyataan ini nampaknya salah sebab bukankah kepandaian dan keberanian yang membuat orang sombong dan tidak taat? Penolakan rakyat Yehuda terhadap Yeremia (2-3) merupakan bentuk ketidaktaatan dan kesombongan mereka karena kebodohan dan ketakutannya. Siapakah orang bodoh? Orang bodoh adalah orang yang menarik kesimpulan berdasarkan premis yang salah atau orang yang tidak mampu mengolah fakta menjadi kebenaran. Orang Yehuda menyimpulkan bahwa Yeremia tidak diutus Allah karena pemberitaannya tidak sesuai dengan keinginannya. Keinginannya merupakan tolok ukur. Premis mereka adalah: keinginan mereka adalah benar dan tepat untuk mereka. Mereka juga mempunyai premis bahwa Allah memberikan apa yang benar dan tepat untuk mereka. Karena itu keinginan mereka sama dengan keinginan Allah. Betapa bodoh sekaligus sombongnya mereka. Siapakah mereka yang menyamakan dirinya dengan Allah? Lebih lagi fakta membuktikan bahwa nubuat yang pernah diucapkan oleh Yeremia telah menjadi kenyataan, tidak dapatkah mereka menarik kebenaran siapakah Yeremia dari fakta itu?

Di samping itu mereka pun sedang ketakutan menghadapi Babel (3). Ketakutan mereka sebetulnya bersumber dari kebodohan mereka. Bukankah firman-Nya sudah menjamin bahwa mereka akan mendapat belaskasihan dari Babel? Allah rindu agar mereka memahami firman-Nya maka Ia mengutus lagi Yeremia untuk menegaskan firman-Nya dengan alat peraga, bahwa yang harus mereka takuti bukanlah Babel tapi Allah yang berdaulat atas semua kerajaan di dunia (8-13). Namun mereka tetap bodoh dan sombong.

Renungkan: Melihat gambaran diri mereka, kita mungkin mentertawainya. Tapi sebenarnya bukankah itu juga gambaran kebodohan, kesombongan, ketakutan kita yang seringkali memimpin kita kepada ketidaktaatan? Berapa sering kebenaran firman Tuhan kita langgar, kekudusan hidup tidak kita jaga, dan standar moral kita turunkan hanya karena alasan ekonomi keluarga dan demi karier? Apa premis kita tentang ekonomi keluarga dan karier? Dari situ akan terungkap betapa bodoh, penakut, dan sombongnya kita.

(0.27) (Kel 20:20) (jerusalem: supaya takut) Dalam ayat ini dibedakan dua macam takut. Ada ketakutan terhadap penyataan kebesaran Tuhan secara kelihatan khususnya melalui gejala-gejala alamiah yang menyertai penampakan Tuhan. dan ada "ketakutan akan Tuhan" yang berarti bahwa orang sepenuh-penuhnya menaklukkan diri kepada kehendak Tuhan, bdk Kej 22:12; Ula 6:2+.


TIP #18: Centang "Hanya dalam TB" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab hanya dalam versi TB [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA