Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 27 ayat untuk mereka bertambah AND book:[40 TO 66] [Pencarian Tepat] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mat 6:27) (bis: memperpanjang umurnya biarpun sedikit?)

memperpanjang umurnya biarpun sedikit?: atau bertambah tinggi biarpun sedikit.

(1.00) (Luk 12:25) (bis: memperpanjang umurnya biarpun sedikit)

memperpanjang umurnya biarpun sedikit: atau bertambah tinggi biarpun sedikit.

(0.59) (Luk 2:40) (full: ANAK ITU BERTAMBAH BESAR. )

Nas : Luk 2:40

Sebagai seorang anak manusia yang sesungguhnya, Yesus mengalami proses pertumbuhan fisik dan rohani. Ia harus bertambah di dalam hikmat karena kasih karunia Allah ada di atas-Nya. Kodrat manusiawinya sempurna, berkembang secara sempurna seperti yang diinginkan oleh Allah.

(0.59) (Luk 22:32) (ende: Teguhkanlah)

Untuk sesaat lamanja Simon akan lemah, malah runtuh imannja, tetapi ia lekas sadar kembali dan bertambah kuat imannja, sehingga ia sanggup meneguhkan iman murid-murid jang lain, dalam penggodaan-penggodaan jang mereka akan hadapi karena sengsara dan "kekalahan" Jesus. Tetapi Jesus tentu ingat djuga akan kedudukan dan tugas Petrus sebagai kepala Geredja dikemudian hari.

(0.52) (Kis 9:31) (jerusalem: jemaat) Menurut teks Aleksandria. Teks barat dan teks Antiokhia mengatakan: semua jemaat
(0.45) (Rm 4:3) (ende: Sabda Alkitab)

Sabda ini terkutip dari Buku Kedjadian, I Mos. Kej 15:6. "Diperhitungkan sebagai kebenaran". Kebenaran Abraham bukan berwudjud atas-kodrati seperti kebenaran Perdjandjian Baru, melainkan hanja berarti, bahwa ia berkenan pada Allah. Paulus hendak hanja menandaskan, bahwa djalan untuk memperolehnja adalah sama, jaitu kepertjajaan. Lagi pula menurut arti istilah itu didalam Perdjandjian Lama. Abraham sudah "benar" sebelum terdjadinja peristiwa "kepertjajaan" itu.

(0.41) (Kis 18:9) (full: JANGAN TAKUT. )

Nas : Kis 18:9

Bagian ini mengungkapkan perasaan batin sang rasul yang manusiawi. Rupanya pertentangan dan kebencian terhadap Paulus dan Injil makin bertambah sehingga Paulus mulai takut dan ragu-ragu apakah harus meninggalkan Korintus atau berdiam diri sebentar (bd. 1Kor 2:3). Kadang-kadang perasaan yang sama akan timbul dalam hati umat Allah yang setia, seperti Elia (1Raj 19:4) dan Yeremia (Yer 15:15). Dalam situasi semacam itu Allah akan menjumpai orang kudus-Nya dan membesarkan hati mereka. Janji kehadiran-Nya (ayat Kis 18:10) sudah cukup untuk membebaskan mereka dari ketakutan serta memberikan kepastian dan damai yang diperlukan untuk melaksanakan kehendak Allah bagi kehidupan mereka (ayat Kis 18:10-11).

(0.41) (Why 9:3) (full: BERKELUARANLAH BELALANG-BELALANG. )

Nas : Wahy 9:3

Belalang-belalang ini melambangkan roh-roh jahat yang bertambah jumlahnya dan kegiatan roh jahat yang dilepaskan di atas bumi menjelang akhir sejarah

(lihat cat. --> Wahy 9:1 sebelumnya;

lihat cat. --> Mat 25:41

[atau ref. Wahy 9:1; Mat 25:41]

mengenai malaikat-malaikat yang jatuh). Mereka memiliki kuasa kalajengking untuk menyebabkan kesakitan dan kesengsaraan (ayat Wahy 9:10). Serangan mereka diarahkan kepada orang-orang fasik di bumi untuk lima bulan lamanya (ayat Wahy 9:5,10), sekalipun mereka tidak diizinkan untuk menyiksa orang percaya (ayat Wahy 9:4).

(0.38) (Flp 1:10) (jerusalem: memilih apa yang baik) Buah hasil, bdk Fili 4:22; Efe 5:9 dan Hos 14:9, dari kasih yang semakin besar ialah mengenal dan membedakan "mana yang baik dan mana yang tidak", Rom 2:18. Dan tepatnya serta hangatnya pengertian itu terus bertambah sampai penuh (matang), Fili 1:11, dengan melampaui batas-batas yang mungkin ditentukan oleh hukum, Gal 5:23+.
(0.36) (Kis 2:37) (sh: Menerima pengampunan dan karunia Roh Kudus (Selasa, 25 Mei 1999))
Menerima pengampunan dan karunia Roh Kudus

Menerima pengampunan dan karunia Roh Kudus. Setelah Petrus dengan panjang lebar menjelaskan perbuatan-perbuatan Allah yang ajaib dan KeMesiasan Yesus; maka pada kesempatan berikutnya ia mengimbau mereka untuk bertobat dan mengajak mereka untuk memberi diri dibaptis dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Melalui pertobatan dan baptisan dalam nama Tuhan Yesus, orang berdosa akan memperoleh pengampunan dan karunia Roh Kudus (ay. mereka+bertambah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">38) Jadi, tanpa pertobatan tidak akan ada pengampunan dosa dan karunia Roh Kudus.

Prinsip persekutuan. Khotbah dan imbauan Petrus begitu menyentuh hati sehingga mereka menyerahkan diri untuk dibaptis. Mereka inilah yang memulai persekutuan orang-orang percaya. Secara bergilir mereka berkumpul di rumah-rumah, memuji Allah, bertekun dalam pengajaran, dan berdoa. Tidak hanya itu, mereka juga membudayakan kebiasaan saling berbagi, perjamuan kasih dan menaikkan pujian kepada Allah. Kegiatan bersekutu ini menjadi berkat bagi semua orang hingga jumlah orang bertobat semakin hari semakin bertambah. Bagaimana dengan persekutuan kita? Apakah persekutuan yang kita adakan menjadi berkat bagi orang di sekitar kita?

Renungkan: Semangat bersekutu akan menjadi berkat bagi banyak orang, bila diimbangi dengan sikap hidup Kristiani yang sungguh.

(0.34) (Kis 5:12) (sh: Kehadiran Allah dalam gereja yang berkembang terus (Selasa, 1 Juni 1999))
Kehadiran Allah dalam gereja yang berkembang terus

Kehadiran Allah dalam gereja yang berkembang terus. Banyak orang datang untuk mendengarkan khotbah mereka dan melihat banyak orang sakit disembuhkan (12-16). Ini perkembangan yang mengagumkan. Ada paradoks (pernyataan yang nampaknya bertentangan dengan pendapat umum tetapi mengandung kebenaran) yang indah timbul dari perkembangan ini. Di satu sisi, mukjizat membuat sebagian orang tidak berani bergabung dengan Kristen mula-mula dan mereka tetap menjaga jarak daripada menjadi percaya. Di sisi lain, ada sebagian lagi yang tertarik dan menjadi percaya sehingga jumlah Kristen mula-mula semakin bertambah. Kehadiran Allah baik yang dinyatakan melalui mukjizat atau khotbah atau pun keduanya akan menimbulkan dua respons: sebagian orang takut dan menjauh, sebagian lagi tertarik dan percaya.

Perkembangan Gereja dan peningkatan kesulitan. Ketenaran para rasul mengundang amarah para imam besar dan orang-orang Saduki. Mereka menangkap rasul-rasul itu. Namun, keesokan harinya para imam dan orang Saduki itu dikejutkan oleh kabar bahwa para rasul itu sedang mengajar di Bait Allah. Penjara tidak mampu membendung kebebasan Roh Kudus untuk berkarya di tengah-tengah jemaat-Nya. Ancaman dan tekanan akan terus membayangi perkembangan gereja Tuhan, namun janganlah gereja gentar karena Allah tetap menyertai dan menguatkan.

(0.34) (2Tes 1:1) (sh: Salam teologis (ayat 1-2). (Sabtu, 17 Oktober 1998))
Salam teologis (ayat 1-2).

Salam teologis (ayat 1-2).
Setiap surat Paulus kepada jemaat-jemaat selalu dimulai dengan salam. Salam itu bukan basa-basi, bukan pula sekadar penghangat percakapan. Salam itu sarat dengan kebenaran teologis, yaitu penegasan ulang tentang karunia kekal Allah. Di jemaat Tesalonika Paulus kembali menegaskan bahwa persekutuan akrab dan saling peduli terjalin karena kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa. Prinsip ini harus selalu diingat oleh jemaat Kristen di mana pun berada karena selain kasih Allah ini mengikat, juga menyertai.

Ucapan syukur. Ucapan syukur adalah ungkapan terima kasih umat yang ditujukan kepada kepada Allah dalam Tuhan Yesus Kristus karena telah mengaruniakan penebusan yaitu pengampunan dosa. Khusus bagi jemaat Tesalonika, Paulus lebih bersyukur lagi karena iman jemaat makin bertambah dan kasih persaudaraan kepada sesama seiman mereka makin kuat di tengah penderitaan yang mereka alami (ayat 3-4). Kualitas kehidupan jemaat itu bukan alasan, tetapi bukti bahwa di tengah mereka sungguh telah bekerja anugerah Allah yang ajaib (ayat 5).

Renungkan: Gereja maupun bangsa akan bertahan dan keluar dari penderitan demi penderitaan, bila bertumbuh dan bergantung pada anugerah Allah sambil memupuk sikap syukur.

(0.33) (Rm 9:17) (ende: Kubangkitkan)

Paulus mengutip II Mos. (Kel 9:16) dengan tafsiran bebas. Aslinja: "Aku membiarkan (atau membuat) engkau hidup terus". Djadi "kubangkitkan" berarti disini: "Aku membiarkan engkau muntjul dan bertindak...." Didalam buku jang sama (Kel 7:13,22) dinjatakan pula, bahwa Farao penuh bertanggung djawab atas sikapnja, sebab ia tidak mau mengindahkan tuntutan-tuntutan dan antjaman-antjaman Allah. Dan dimana (misalnja dalam Kel 7:3) Allah menjatakan, bahwa Ia menegarkan hati Farao, itu mungkin mengandung arti, bahwa tuntutan dan antjaman Allah kepada Farao djustru membangkitkan pertentangan dan pemberontakan padanja, dan itu mendjadi alasan ketegaran hatinja kian bertambah lagi.

(0.33) (Ibr 5:11) (sh: Kesejatian iman (Kamis, 27 Oktober 2005))
Kesejatian iman

Kesejatian iman Ingatkah perumpamaan Kristus mengenai lalang dan gandum? Pada waktu keduanya masih kecil dan sedang bertumbuh, sulit untuk membedakan antara lalang dan gan-dum. Namun, setelah gandum bertambah besar maka perbedaannya dari lalang akan terlihat.

Penulis Ibrani menegur para pembaca suratnya karena mereka masih kanak-kanak rohani padahal seharusnya sudah dewasa rohani. Mereka belum mengerti ajaran-ajaran kebenaran firman Tuhan padahal kebenaran itu akan membuat iman mereka kukuh saat menghadapi tekanan dan penganiayaan (ayat mereka+bertambah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">5:11-14). Sebaliknya, mereka justru memperdebatkan ajaran yang tidak utama, misalnya: pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang mati, dll. (ayat mereka+bertambah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">6:2). Memperde-batkan hal-hal seperti itu bisa membuat mereka mengabaikan berbagai perkara yang fundamental, seperti: menerima anugerah keselamatan, pencerahan oleh Roh Kudus, dll. (ayat 4-5). Akibatnya, mereka dapat berada dalam bahaya, yaitu menolak ajaran keselamatan sebagai kebenaran. Hal ini berarti mengingkari anugerah Allah di dalam Kristus (ayat 6). Apakah ini berarti murtad?

Ilustrasi tanah menjawab pertanyaan tadi. Yang beriman sejati seperti tanah yang menerima air hujan menjadi subur dan memberi hasil yang baik. Yang mengeluarkan semak duri yang tidak berguna adalah mereka yang terus-menerus menerima kabar baik, tetapi tetap mengeraskan hati. Seorang Kristen yang menyambut firman Allah dan hidup di dalamnya pasti rohaninya tidak mungkin mati (ayat 7-8). Seorang Kristen sejati memiliki hidup Kristus. Orang Kristen sejati tidak mungkin tetap menjadi bayi rohani. Allah akan berkarya dalam hidupnya, sehingga ia pasti bertumbuh. Sedangkan seorang yang tidak beriman memang pada kenyataannya tidak memiliki hidup dari Kristus.

Renungkan: Jangan terlena oleh status Kristen yang Anda miliki. Pastikan Anda sudah menjadi murid sejati-Nya melalui bergaul intim dengan-Nya.

(0.32) (Luk 2:52) (full: YESUS ... BERTAMBAH HIKMAT-NYA. )

Nas : Luk 2:52

Di antara Luk 2:52 dan Luk 3:1, kira-kira 18 tahun dari kehidupan Yesus berlangsung tanpa keterangan apapun. Seperti apakah kehidupan-Nya selama tahun-tahun itu? Dari Mat 13:55 dan Mr 6:3, kita tahu bahwa Ia dibesarkan dalam suatu keluarga besar, bahwa ayah-Nya seorang tukang kayu dan bahwa Yesus belajar keterampilan seorang tukang kayu. Karena Yusuf tidak pernah disebut lagi di dalam kitab-kitab Injil, mungkin sekali Yusuf telah mati sebelum Yesus memulai pelayanan umum-Nya dan Yesus harus menghidupi ibu dan adik-adik laki-laki dan perempuan-Nya. Usaha tukang kayu meliputi hal memperbaiki rumah, membuat perabot rumah tangga dan alat-alat pertanian, seperti bajak dan kuk. Selama tahun-tahun ini Ia bertambah besar dan berkembang, baik secara fisik maupun secara rohani sesuai dengan kehendak Allah, serta menyadari sepenuhnya bahwa Allah adalah Bapa-Nya (ayat Luk 2:49).

(0.32) (Kis 5:21) (sh: Tidak selalu berani tetapi tidak selalu takut (Jumat, 20 Juni 2003))
Tidak selalu berani tetapi tidak selalu takut

Tidak selalu berani tetapi tidak selalu takut. Corrie ten Boom memahami artinya penjara dan ketidakadilan. Beserta dengan keluarganya ia ditangkap dan dijebloskan ke tahanan Nazi karena menyembunyikan orang Yahudi. Ayah dan kakaknya meninggal di penjara, hanya ia yang lolos. Secara ajaib ia dibebaskan karena namanya tertukar dengan nama orang lain. Keluarga ten Boom berani mengambil risiko yang besar itu sebab mereka tahu bahwa mereka melakukan hal yang benar. Para murid Tuhan juga mengenal penjara dan ketidakadilan, dan mereka pun rela menerimanya karena mereka tahu untuk siapakah mereka menderita.

Saya tidak selalu berani, bahkan saya lebih sering takut. Saya takut mengungkapkan kebenaran, saya takut membela yang tertindas, saya takut menolong, saya takut dimusuhi orang, dan daripada mencari masalah, saya menghindar dari masalah. Saya lebih senang hidup tenteram tanpa ketakutan meski untuk itu saya harus membayarnya dengan mahal: saya menulikan telinga nurani saya. Pada akhirnya keberanian tersisa menjadi puing cita-cita belaka yang lebih sering tak terwujud. Keberanian tidak selalu hadir dalam satu warna; di dalam keberanian tersimpan ketakutan pula. Abraham pernah ketakutan dan dua kali ia terpaksa berbohong (Kej. 12:11- 13; 20:1-2). Elia tidak selalu berani dan pernah begitu ketakutan sampai-sampai ia harus lari dari Izebel (ayat 1Raj. 19:3). Petrus pernah ketakutan dan untuk menyelamatkan nyawanya, tiga kali ia menyangkal mengenal Tuhan (Mat. 26:69-75).

Ada tiga hal yang membantu kita untuk menjadi berani. Pertama, tanyakan pada diri kita, untuk siapakah hal ini saya lakukan? Kedua, tenangkan diri. Di dalam kepanikan, ketakutan dan kekalutan bertambah. Ketiga, berserah kepada Tuhan yang mempunyai kendali penuh atas hidup kita.

Renungkan: Ketakutan membuat kita lumpuh; keberanian membuat kita ampuh.

(0.31) (Mat 16:1) (sh: Pemahaman yang statis (Rabu, 14 Februari 2001))
Pemahaman yang statis

Pemahaman yang statis. Orang yang merasa dirinya paling benar, sulit menerima pendapat orang lain, sehingga ia tidak pernah memberi kesempatan bagi dirinya untuk berpikir bahwa ada kemungkinan ia salah. Kesalahan demi kesalahan menjadikan dia hidup dalam dunianya sendiri, karena ia mengisolirkan dirinya dari kebenaran yang ada. Demikianlah dengan orang Farisi yang selalu menganggap diri paling benar. Bila ada yang tidak sependapat atau setingkahlaku dengan mereka, dengan segala usaha mereka berusaha menyingkirkan musuhnya.

Orang Farisi selalu mencari sekutu untuk menyingkirkan Yesus. Kali ini mereka bersekutu dengan orang Saduki untuk mencobai Yesus dengan topik yang sama, yakni meminta Yesus membuat tanda dari surga. Tanda dinyatakan agar seorang memiliki iman kepada-Nya dan bukan sebagai ajang pembuktian diri Yesus. Mereka hanya mengakui Yesus sebagai anak tukang kayu, tidak lebih dari itu. Analogi yang digunakan Yesus untuk menjawab mereka (ayat 2- 3) seharusnya membuat mereka celik dan melihat perbuatan-perbuatan Yesus yang sesuai dengan nubuat nabi-nabi. Tanpa tanda yang diminta mereka pun, bila mereka mau terbuka kepada kebenaran yang dinyatakan dalam berbagai cara, seharusnya mereka percaya karena melihat kebenaran-Nya. jadi masalahnya bukan pada tanda sebagai bukti tetapi kebebalan hati mereka yang menghalangi mereka untuk percaya (ayat 4).

Mengingat betapa berbahayanya pengaruh orang-orang Farisi dan Saduki, maka Yesus memperingatkan murid- murid-Nya agar waspada terhadap ajaran mereka. Namun murid-murid-Nya memiliki pemahaman yang statis, artinya dari dulu hingga saat itu tidak berubah. Seharusnya mereka tidak lagi menghubungkan peringatan ini dengan hal jasmani, karena dua mukjizat yang Yesus lakukan (ayat 14:13- 21; 15:32-39) jelas membuktikan bahwa Yesus sanggup memenuhi kebutuhan tersebut. Betapa lambannya mereka untuk mengerti karena pengalaman mereka bersama Yesus tidak membuat pengenalan dan pemahaman mereka akan Yesus bertambah. Yesus menegur dengan keras sikap mereka ini (ayat 8, 11).

Renungkan: pemahaman yang statis karena kebebalan hati akan menghalangi seseorang untuk beriman kepada Yesus dan kelambanan untuk mengerti akan menghambat seseorang memiliki pertumbuhan iman kepada Yesus.

(0.29) (Kis 11:19) (sh: Injil tidak bisa dimatikan (Senin, 7 Juli 2003))
Injil tidak bisa dimatikan

Injil tidak bisa dimatikan. Kekristenan di Yerusalem tidak dimatikan seiring dengan kematian Stefanus. Walau peristiwa kematian Stefanus sangat tragis, tetapi juatru telah menjadi titik berangkat bagi tersebarnya Injil. Di dalam kehidupan kita sekarang, banyak sekali nilai-nilai kebenaran dalam kehidupan yang kelihatannya sedang dihancurkan secara teratur dan sistematis. Tetapi teks ini menyiratkan kepada kita bahwa nilai-nilai kebenaran tidak pernah bisa dimatikan. Peristiwa tragis itu telah membuat Kekristenan keluar dari padang gembalaan lokal dan mulai menjangkau dunia secara utuh sebagai ladang Injil. Dengan demikian Kekristenan keluar dari cobaan untuk selalu mempersempit ruang gerak atau membatasi karya pelayanan hanya di satu kawasan tertentu. Hasil yang diperoleh? Jumlah orang Kristen semakin bertambah. Firman Tuhan mengatakan: "Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan." Tidak saja terjadi perubahan secara kuantitas, tetapi juga perubahan secara kualitas.

Barnabas, seorang pemimpin yang baik dan berkualitas. Seorang dermawan, berkarakter baik, dan beriman kepada Tuhan. Hal pertama yang dilakukan ketika sampai di Antiokia ialah mengingat Paulus. Ia bisa melihat sebuah potensi yang luar biasa di dalam diri Paulus, akan sangat disesalkan jika potensi itu ditelantarkan. Bukankah banyak sekali pemimpin yang tidak bisa bekerja sama dengan orang lain? Akibatnya banyak sekali kesempatan-kesempatan yang menentukan berlalu begitu saja. Banyak sekali masalah besar di dalam gereja, karena kepemimpinan yang sangat menyedihkan.

Renungkan: Ketika tantangan datang baik dari dalam dan dari luar menerpa kehidupan kekristenan, kita membutuhkan seorang pemimpin seperti Barnabas. Pemimpin seperti inilah yang mampu membuat suatu perubahan besar.

(0.29) (Kis 16:1) (sh: Semangat kebersamaan penting bagi Gereja (Rabu, 14 Juni 2000))
Semangat kebersamaan penting bagi Gereja

Semangat kebersamaan penting bagi Gereja. Siapakah yang akan pertama kali Anda lihat dan perhatikan dalam sebuah foto, dimana Anda pun ada dalam foto tersebut? Diri Anda sendirikah? Mengapa? Dapat dikatakan bahwa manusia selalu ingin diperhatikan, dinomorsatukan, dan dianggap lebih penting dari yang lain. Sifat demikian sebenarnya tidak akan merugikan orang lain atau masyarakat, sejauh hanya sebagai kecenderungan ketika melihat foto. Namun jika sifat ini terus dibawa dalam kehidupan bergereja, apa yang akan terjadi?

Semangat kebersamaan nampaknya sangat dijunjung tinggi oleh Paulus. Kebersamaan ini bukan berarti individu-individu yang berkumpul bersama dalam satu gedung gereja, menyanyi bersama, berdoa bersama, dan mendengarkan firman Tuhan bersama. Kebersamaan tidak sama dengan bersama-sama. Kebersamaan berarti mempunyai dan menghormati tujuan yang sama, berjalan ke arah tujuan yang sama, dan berkomitmen penuh untuk mencapai tujuan itu secara bersama-sama. Kepentingan pribadi tidak mempunyai tempat dalam semangat ini.

Ketika menyuruh menyunatkan Timotius yang masih mempunyai darah Yahudi, Paulus tidak bermaksud mengkompromikan kebenaran Injil Kristus, namun untuk menjaga kesatuan jemaat dan menjunjung tinggi keputusan pertemuan di Yerusalem. Di sini kita melihat bahwa Paulus mempunyai jiwa besar, tidak kaku pada hal-hal yang praktis, dan mampu menjabarkan suatu prinsip menjadi hal-hal praktis yang penting bagi kesatuan jemaat. Semangat kebersamaan Paulus juga dimanifestasikan ketika ia mau berkeliling dari satu kota ke kota lain, hanya untuk menyampaikan keputusan rasul dan para penatua di Yerusalem, serta mendorong jemaat untuk menaatinya. Paulus berkomitmen penuh terhadap hal ini. Hasilnya tidak hanya persatuan gereja tercapai, namun juga mereka diteguhkan dan jumlahnya bertambah. Semangat kebersamaan ini pun Paulus terapkan ketika harus mengambil keputusan apakah menyeberang ke Makedonia atau tidak. Paulus mendapatkan penglihatan namun ia tidak memaksa Silas untuk mengikuti keputusannya, sebaliknya ia mendiskusikannya terlebih dahulu.

Renungkan: Semangat kebersamaan ini harus dipupuk dan diwujudnyatakan, karena ini penting bagi penguatan dan perkembangan gereja, baik secara kualitas maupun kuantitas.

(0.28) (Luk 2:39) (sh: Bertumbuh dalam segala aspek (Kamis, 1 Januari 2004))
Bertumbuh dalam segala aspek

Bertumbuh dalam segala aspek. Tahun baru lagi! Usia dunia bertambah satu tahun lagi. Biasanya pertambahan usia erat kaitannya dengan pertumbuhan. Jika demikian, apa yang bertumbuh pada diri Anda sepanjang tahun yang lalu? Bertumbuh adalah hal yang wajar terjadi pada semua makhluk hidup. Bila sudah tidak ada pertumbuhan berarti mati. Mungkin Anda tidak lagi bertumbuh secara fisik. Mungkin Anda juga berhasil menstabilkan berat badan dan proporsi bentuk tubuh dengan diet. Namun ada hal-hal lain yang harus terus bertumbuh, tidak boleh berhenti. Pikiran kita harus selalu diisi oleh dan mengolah data-data eksternal agar hidup kita informatif. Hati kita memerlukan siraman kasih dan perasaan-perasaan lain yang menunjang serta menyegarkan mental kita.

Yesus yang masih remaja secara fisik mengalami pertumbuhan (ayat mereka+bertambah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">40). Seiring dengan pertumbuhan fisik-Nya, sebagai manusia Yesus juga mengalami pertumbuhan intelektual dan mental (ayat 40). Hal itu ditunjukkan lewat kemampuan-Nya berdialog dengan para alim ulama di bait Allah. Semua orang heran dengan kecerdasan-Nya (ayat 46-47). Namun, hal yang lebih utama yang ditonjolkan Lukas adalah pertumbuhan kerohanian-Nya yang dikatakan bahwa Ia semakin dikasihi Allah, dan juga dikasihi manusia (ayat 52). Artinya, secara relasi sosial pun Yesus bertumbuh.

Diusia-Nya yang masih remaja, seperti kebanyakan remaja lainnya, Yesus bertumbuh pada segala aspek kehidupan-Nya. Karena itu sudah seharusnya kita, pengikut-pengikut-Nya, meneladani Dia dalam hal bertumbuh. Setiap aspek dalam kehidupan kita pun harus diperhatikan dan diberi kesempatan untuk bertumbuh, sehingga kita seperti Yesus yang “semakin bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan oleh manusia.”

Renungkan: Anak-anak Tuhan harus bertumbuh dalam segala aspek supaya hidupnya semakin menyukakan hati Allah dan semakin menjadi berkat bagi sesama.



TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA