Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 20 ayat untuk mereka Berikanlah AND book:[1 TO 39] [Pencarian Tepat] (0.003 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Za 11:12) (bis: Masukkan uang itu ke dalam kas Rumah-Ku)

Beberapa terjemahan kuno: Masukkan uang itu ke dalam kas Rumah-Ku; Ibrani: Berikanlah uang itu kepada penuang logam.

(1.00) (Yer 48:9) (endetn: batu nisan...., punah sama sekali)

diperbaiki menurut terdjemahan Junani. Tertulis: "Berikanlah sajap2 kepada Moab agar ia keluar dengan terbang".

(0.59) (Yer 48:9) (jerusalem: sayap) Kata Ibrani sis biasanya berarti: bunga. Di sini mungkin dipakai dengan arti kurang biasa. barangkali kata sis itu perlu diperbaiki menjadi nosah artinya: bulu, sayap, Yeh 17:3; Ayu 39:13. Dalam terjemahan Yunani ayat ini berbunyi: Berikanlah kubur kepada Moab, sebab sudah musnah.
(0.47) (Ams 31:6) (full: BERIKANLAH MINUMAN KERAS ITU KEPADA ORANG YANG AKAN BINASA. )

Nas : Ams 31:6-7

Mustahil penulis yang diilhamkan bermaksud membenarkan atau memerintahkan orang untuk mabuk sebagai upaya melupakan kesulitan-kesulitan hidup menjelang kematian. Jawaban Allah bagi penderitaan ialah berbalik kepada Dia di dalam doa, bukan minuman yang memabukkan (pasal Mazm 12:1-9; Mazm 25:1-22; 30:1-13; 34:1-23).

  1. 1) Kata-kata ini boleh dipandang sebagai ungkapan ejekan bahwa minuman memabukkan adalah bagi mereka yang sudah menghancurkan hidup mereka dan tanpa harapan lagi, berbeda dengan raja dan pemimpin bijaksana yang harus berpantang sama sekali (ayat Ams 31:4-5).
  2. 2) Ayat Ams 31:8-9 menyusul dengan tindakan yang patut diambil terhadap mereka yang menderita karena haknya dilanggar (bd. ayat Ams 31:5): orang benar harus membela hak-hak orang tertindas. Menganjurkan kemabukan untuk menolong mereka melupakan kesukaran mereka tidak akan menyelesaikan persoalan, tetapi hanya menciptakan yang baru. Berusaha mengurangi persoalan dengan menjadi mabuk mungkin merupakan cara dunia tetapi bukan cara Allah.
(0.47) (Yes 14:1) (sh: Tuhan sayang umat-Nya. (Senin, 05 Oktober 1998))
Tuhan sayang umat-Nya.

Secara khusus Yesaya menyebut bahwa Tuhan menyayangi Yakub dan memilih Israel. Meskipun mereka berdosa, tetapi karena Tuhan pada dasarnya penuh kasih sayang, maka Ia akan menerima pertobatan mereka. Yang disebutkan Yesaya ini tampaknya lebih luas daripada sekadar Israel. Dengan menyebut bahwa bangsa-bangsa lain akan berpadu dengan mereka, nubuat ini menunjuk kepada persekutuan umat Tuhan yang bersifat antar bangsa yang diwujudkan oleh karya penyelamatan Yesus Kristus.

Kejatuhan Babel. Keperkasaan Babel tidak ada apa-apanya di hadapan Allah. Meski ia berhasil meninggikan diri sampai ke langit (ingat kisah di Kej. 12), namun dari ketinggian tempat kedudukan bintang-bintang itu Allah telah melempar mereka jatuh ke dalam nista. Kekuatan mereka dipatahkan. Kisah Babel ini terulang berulangkali dalam kisah umat manusia yang menyombongkan diri ingin menjadi Allah. Itulah hakikat dosa bukan? Dosa demikian itu memang dianjurkan Iblis yang telah berusaha meninggikan diri menyetarai Allah. Tidak heran bila banyak penafsir melihat perikop ini juga melukiskan tentang pemberontakan dan kejatuhan Iblis.

Renungkan: Sia-sia saja membangun kerajaan Anda sendiri. Tunduk dan takutlah kepada Tuhan, Ia akan membuat Anda ambil bagian dalam Kerajaan-Nya.

Doa: Ya Tuhan, berikanlah kepekaan di saat kami ingin sombong diri.

(0.46) (Mzm 72:1) (sh: Konsep tentang kepemimpinan. (Rabu, 6 Mei 1998))
Konsep tentang kepemimpinan.

Raja (kini para pemimpin politik dari presiden sampai ke semua staf pemerintahan) adalah hamba Allah. Kuasa yang mereka pikul bukan berasal dari diri mereka sendiri, juga bukan dipercayakan oleh rakyat. Kuasa itu adalah karunia yang Tuhan percayakan. Oleh karena itu tugas mereka bukanlah melanggengkan kuasa yang mereka miliki, bukan juga mementingkan segolongan orang, tetapi memberlakukan kehendak Allah terutama prinsip moral dari berbagai bidang kehidupan bermasyarakat dan berpolitik.

Mendoakan para pemimpin. Melihat arti pemerintahan tadi, kita sadar betapa beratnya tanggungjawab yang dipikul para pemimpin bangsa kita. Lebih lagi bila diingat bahwa tak seorang pun manusia yang sempurna sebab masing-masing punya keterbatasan, kelemahan bahkan keberdosaan. Itulah sebabnya kita dipanggil bukan saja untuk menjalankan fungsi kritik tetapi juga untuk mendoakan. Keduanya harus dijalankan berimbang oleh orang beriman supaya bangsa dan negara kita ini berjalan serasi dengan kehendak Allah sendiri.

Renungkan: Banyak pihak harus terlibat untuk mencapai bangsa yang adil dan makmur. Terlibat penuhkah kita dalam usaha dan doa dalam proses pencapaian tersebut?

Doa: Ya Allah, Pemerintah yang sejati. Berikanlah hukumMu dalam hati dan pertimbangan para pemimpin kami.

(0.46) (1Taw 25:4) (ende)

Mulai dengan Hananja nama2 jang terdaftar disini, bila disusun berturut2, mendjadi ajat mazmur. Meskipun para ahli tidak seanggapan, tetapi ajat itu lalu kira2 berarti: Kasihanilah, Jahwe (Hananja), kasihanilah aku (Hanani), Allahkulah Engkau (Eliata), aku memudji (Gidalti), aku membuat besar dan kuat pertolongan (Romanti-Ezer), waktu aku kesesakan (Josjbekasja), aku berkata (Maloti), berikanlah penglihatan (Hotir) dengan berlimpah (Mahaziot). Jang sama diulang 1Ta 25:23-31. Maka itu beberapa ahli berpendapat, bahwasanja nama2 itu adalah buatan si pengarang untuk sampai kepada duapuluh empat puak penjanji.

(0.46) (Kej 30:1) (full: BERIKANLAH KEPADAKU ANAK. )

Nas : Kej 30:1-24

Ayat-ayat ini mencatat terbentuknya keluarga Yakub, para pendiri suku-suku Israel. Kisah ini menunjukkan bahwa Allah bekerja untuk mencapai tujuan akhir-Nya kendatipun kelemahan, pergumulan, dan kesalahan dalam keluarga Yakub.

(0.45) (Mal 1:1) (sh: Tuhan mengasihi! (Rabu, 9 Desember 1998))
Tuhan mengasihi!

Dalam masa sulit, seringkali kita merasa seolah Tuhan tidak mengasihi kita. Betapa gampangnya kita mengukur kasih-Nya dalam keterbatasan manusia, seperti penilaian bangsa Israel terhadap Allah. Kepulangannya dari pembuangan, ternyata tidak cukup menghapus keraguan mereka terhadap kasih Allah. Allah mengasihi adalah pasti, namun kasih-Nya itu sering dinyatakan dalam konteks dan kondisi yang berbeda-beda. Kegagalan memahami kedalaman kasih Allah membuat banyak orang percaya menjadi tawar hati dan berkesimpulan bahwa Allah tidak mengasihi mereka.

Bagaimana bukti kasih Tuhan? Meskipun masa keemasan dinasti Daud tidak terulang, namun melalui "utusan-Nya", Tuhan mengingatkan dan memaparkan kembali semarak dan meriahnya kasih karunia Allah kepada bangsa Israel dari generasi ke generasi. Kasih karunia Allah telah memilih Yakub, menolak Esau. Meskipun bangsa Edom, keturunan Esau merasa yakin akan kesanggupannya membangun kembali kota-kota yang telah dihancurkan, tetapi jika Allah tidak berkenan, sanggupkah mereka? Kasih karunia Allah yang telah merangkul umat pilihan-Nya juga merangkul kita adalah dasar berpijak untuk maju ke pengalaman-pengalaman hidup yang baru yang diperkenankan Allah.

Doa: Tuhan, berikanlah kepekaan akan kasih dan anugerah-Mu.

(0.45) (Mal 1:6) (sh: Ibadah yang menghina Tuhan. (Kamis, 10 Desember 1998))
Ibadah yang menghina Tuhan.

Bangsa Israel terkesima malu dan tak percaya ketika dituduh menghina nama Tuhan. Tetapi bukti-bukti yang Tuhan paparkan sangat mendukung pernyataan tuduhan-Nya itu. Persembahan yang mereka berikan kepada Tuhan "timpang" dan "sakit", dan sama sekali tidak memenuhi syarat (Im. 22:17-21). Penyebab munculnya tuduhan ini, bukan karena Allah tidak mengasihi umat, tetapi karena ibadah mereka tidak berkenan kepada-Nya.

Orientasi ibadah. Orientasi ibadah kita lebih kepada Allah atau manusia? Fakta membuktikan, bahwa ibadah bangsa Israel lebih berorientasi kepada manusia. Mengapa? Jika ibadah tersebut lebih berorientasi pada Allah, mengapa persembahan yang diberikan cacat dan memalukan?

Berikan yang terbaik bagi Tuhan. "Terkutuklah mereka!" (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">4) yang menghina kemuliaan Allah dalam ibadah. Allah telah memberikan yang terbaik bagi manusia, masakan manusia hanya memberi yang sisa, najis dan tak terpakai? Ketahuilah bahwa Dia yang kita sembah adalah Raja yang besar, Penguasa mutlak alam semesta. Berikanlah yang terbaik bagi Allah, dengan persembahan yang hidup (bdk. mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">12:1">Roma 12:1).

Renungkan: Yang tersimpan dalam hati kita terwujud dalam kelakuan ibadah kita.

(0.43) (Bil 18:21) (sh: Kewajiban dan hak yang seimbang (Senin, 1 November 1999))
Kewajiban dan hak yang seimbang

Orang Lewi memiliki kewajiban dan hak khusus, yang berbeda dengan suku-suku Israel yang lain. Allah sendirilah yang menetapkan Lewi sebagai pemimpin ibadah, dan tidak ada seorang pun di luar Lewi yang boleh mendekat ke Kemah Pertemuan. Kewajiban Lewi sepenuhnya adalah bertanggungjawab atas ibadah umat, sehingga orang Lewi tidak mungkin mencari nafkah sendiri bagi kehidupannya. Allah mengatur semuanya. Walaupun Lewi tidak mendapat milik pusaka, kehidupan mereka dijamin melalui persembahan umat. Inilah keseimbangan kewajiban dan hak Lewi.

Persembahan bukan semata keikhlasan. Allah telah memberikan kriteria persembahan yang kudus dan berkenan kepada-Nya. Memang benar, kita harus mempersembahkan dengan keikhlasan, tetapi bukan berarti seadanya. Keikhlasan lahir bukan karena yang kita berikan adalah sesuatu yang tidak berharga, tetapi karena kita tahu kepada siapa kita mempersembahkan, sehingga persembahan kita sesuai dengan kriteria Allah

Renungkan: Sebagai orang beriman, berikanlah persembahan yang sesuai dengan kriteria yang telah Allah tetapkan yaitu kudus dan berkenan kepada-Nya dengan segala keikhlasan, sebab Allah telah memberkati kita dengan tidak pernah membangkit-bangkit pemberian-Nya.

(0.43) (Mzm 78:1) (sh: Ajarkan sejarah kepada generasi muda. (Kamis, 13 Agustus 1998))
Ajarkan sejarah kepada generasi muda.

Iman Israel berdiri di atas kebenaran yang teralami dalam sejarah. Itu yang membuat kebenaran iman berbeda daripada teori-teori filsafat. Generasi muda perlu tumbuh atas akar dan dasar yang kokoh. Itulah yang membuat Asaf bertekad mengajarkan sejarah Israel kepada anak-anak Israel. Generasi muda adalah pengganti generasi tua yang sedang berlalu. Mereka perlu dibina di dalam suasana ibadah yang sarat dengan kisah-kisah perbuatan nyata Allah di masa lampau. Dengan demikian masa depan dapat diharapkan serasi dengan maksud hati sang pengukir sejarah (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">6-7).

Jujur di hadapan Allah. Peristiwa dan tokoh yang telah terjadi di masa silam sudah berlalu. Baik tokoh dan peristiwanya maupun artinya tidak dapat terulang lagi. Kita yang hidup di masa kini yang mampu mempelajari dan memetik arti dari dalam sejarah. Sayangnya banyak orang yang tidak jujur di hadapan Allah, tidak sedia mengisahkan sejarah dengan jujur seperti yang Allah nilai. Akibatnya terjadilah rekayasa sejarah. Itu sebabnya banyak orang yang tidak belajar dari sejarah malah terkutuk untuk mengulang lagi jalan sejarah lama yang seharusnya ditinggalkan.

Renungkan: Jangan sekali-kali berusaha merekayasa sejarah. Ada Allah pereka sejarah yang akan membongkarnya kelak.

Doa: Berikanlah kami hati yang rindu meceritakan kisah Yesus Kristus kepada generasi penerus kami. Amin.

(0.42) (2Taw 30:8) (full: SERAHKANLAH DIRIMU KEPADA TUHAN. )

Nas : 2Taw 30:8

Hizkia menekankan empat kebenaran mengenai pertobatan sejati.

  1. 1) Umat Allah harus kembali kepada-Nya dengan keinginan untuk meninggalkan dosa dan mengakui Dia sebagai Tuhan jikalau mereka ingin mengalami perkenan-Nya (ayat 2Taw 30:6-8). Allah tidak akan kembali dan memberkati umat-Nya selagi mereka senang dengan dosa (Hos 5:4,15).
  2. 2) Umat Allah harus kembali kepada-Nya dengan maksud yang tulus untuk menaati perintah-perintah-Nya. Jika umat Allah tidak meninggalkan cara-cara dunia yang berdosa dan mengejar kemurnian hati dan ketaatan kepada firman-Nya, Allah akan mendatangkan malapetaka dan kebinasaan atas mereka dan keluarga (lih. ayat 2Taw 30:7;

    lihat cat. --> Mat 5:13).

    [atau ref. Mat 5:13]

  3. 3) Umat Allah harus kembali kepada-Nya dalam penyerahan, penyembahan, dan pelayanan jikalau mereka harap untuk lolos dari murka-Nya yang menyala-nyala terhadap dosa. Istilah "serahkan dirimu kepada Tuhan" secara harfiah berarti "berikanlah tangan kepada Tuhan". Tangan diberikan sebagai tanda ketaatan dan kesetiaan mutlak kepada Allah dan jalan-jalan-Nya yang benar (bd. 2Raj 10:15; Ezr 10:19; Yeh 17:18).
  4. 4) Umat Allah harus kembali kepada-Nya di dalam doa yang tak berkeputusan jikalau mereka hendak mengalami kembali kasih karunia dan belas kasihan-Nya (ayat 2Taw 30:9,19-20,27;

    lihat cat. --> 2Taw 14:4).

    [atau ref. 2Taw 14:4]

(0.40) (Dan 8:13) (sh: Menafsirkan penglihatan (Minggu, 27 Juni 1999))
Menafsirkan penglihatan

Di kalangan Kristen sekarang ini, banyak orang mengaku bahwa dirinya memperoleh penglihatan dari Allah. Penglihatan itu ditafsirkan kemudian dipublikasikan kepada jemaat. Semudah itukah? Hal ini sungguh berbeda dengan pengalaman Daniel, yang semula sama sekali tidak mengerti makna penglihatan yang Allah berikan. Namun setelah malaikat Tuhan berkata-kata menjelaskan pengertiannya barulah ia mengerti; bahwa penglihatan yang ia alami menggambarkan hal-hal apa yang akan terjadi di masa mendatang berkenan dengan Israel. Israel berulang-ulang akan mengalami kesulitan, bukan hanya berkaitan dengan situasi internasional tetapi juga kehidupan internnya. Dengan kata lain, pemerintahan politik Israel akan dipengaruhi bukan saja oleh kekuatan dari luar, tetapi kehidupan ibadah mereka juga akan dikotori oleh seorang penguasa yang sangat jahat. Menurut fakta sejarah, penguasa yang jahat itu adakah Antiokhus IV. Dengan penampilan fisiknya, raja ini telah berhasil menipu Israel.

Menafsirkan zaman. Situasi Daniel yang mengalami kesulitan menafsirkan makna penglihatannya, bukanlah patokan bagi banyak orang. Dengan ilmu yang mereka miliki, para teolog, ilmuwan, tokoh-tokoh dunia dan guru-guru agama, mengklaim bahwa dirinya mampu menafsirkan zaman menurut berita Alkitab. Benar tidaknya penafsiran itu, tergantung dari kebenaran firman Tuhan dan fakta sejarah yang mengikutinya. Memang setiap orang punya hak menafsirkan keadaan zaman, tetapi kebenarannya ada pada Allah. Upaya orang yang mencoba menafsirkan zaman tanpa dibukakan oleh Allah dalam firman-Nya. Alkitab adalah jawaban bagi orang yang mencari jawaban makna kekal untuk masa depan hidupnya. Pahami dan hayati firman dengan pertolongan Roh Kudus, percayakah masa depan sepenuhnya ke tangan Allah.

Doa: Ya , Tuhan Yesus, berikanlah hikmat-Mu kepadaku, agar peka Terhadap perubahan zaman dan tetap setia berpegang pada kebenaran firman-Mu.

(0.39) (1Raj 3:9) (full: BERIKANLAH KEPADA HAMBA-MU INI HATI YANG FAHAM. )

Nas : 1Raj 3:9

Salomo memulai masa pemerintahannya dengan iman dan kasih kepada Allah (ayat 1Raj 3:3). Ia berdoa memohon hikmat dan hati yang paham (ayat 1Raj 3:5-9); Allah berkenan dengan permohonan ini (ayat 1Raj 3:10) serta mengabulkan doanya (ayat 1Raj 3:11-14). Akan tetapi, karunia hikmat dari Allah tidak menjamin bahwa Salomo akan senantiasa bertekun dalam kesalehan; karena alasan ini Allah menekankan bahwa Dia akan memperpanjang umur Salomo "jika engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan" (ayat 1Raj 3:14). Ketidaksetiaan Salomo di kemudian hari mencegah realisasi sepenuhnya kehendak Allah bagi hidupnya (1Raj 11:1-8).

(0.39) (Yes 32:1) (sh: Raja yang adil (Senin, 20 September 2004))
Raja yang adil

Beberapa waktu lalu, kita telah memilih presiden secara langsung. Orang kristen berdoa agar rakyat Indonesia memilih orang yang Tuhan pilih, dan agar orang yang dipilih melaksanakan kehendak Tuhan. Kita mengharapkan terjadinya perubahan positif di berbagai segi kehidupan bangsa Indonesia.

Nabi Yesaya yang menyaksikan pemerintahan empat raja Yehuda (Yes 1:1), memperoleh penglihatan tentang kemunculan seorang "Raja yang adil" yang akan memerintah menurut kebenaran (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">32:1a). Raja adil ini membawa pengaruh kepada para pemimpin di bawahnya (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1b). Kebenaran dan keadilan para pemimpin ini digambarkan bagaikan "Tempat perlindungan dari angin ribut, aliran-aliran air di tempat kering, dan naungan batu yang besar di tanah tandus" (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">2). Maksudnya rakyat memperoleh perlindungan dan rasa aman. Hati yang merencanakan kejahatan, akal yang merancang perbuatan keji terhadap orang lemah akan terbongkar dan tidak lagi ditutup-tutupi (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">3-8).

Siapakah "Raja yang adil" ini? Tidak satu pun raja-raja Israel atau Yehuda yang sepenuhnya menggenapi gambaran ini. Dalam terang Perjanjian Baru, Yesus Kristuslah sang Raja Adil itu. Di dalam-Nya Roh tercurah penuh (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">15a). "Roh dari atas" ini akan mengubah "Padang gurun menjadi kebun buah, dari tempat kering menjadi subur" (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">15b), menyebabkan keadilan berlaku di semua tempat bahkan di padang gurun (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">16), menimbulkan damai sejahtera, ketenangan, dan ketentraman (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">17). Bangsa yang dipimpin "Raja yang adil" ini akan tinggal di tempat yang damai, tentram, dan aman. Membuat setiap penduduknya dapat bekerja dengan aman tanpa merasa takut untuk berkarya (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">18-20).

Apakah kita rindu pemerintah Indonesia berlaku seperti "Raja yang adil" ini? Kita perlu berdoa agar pemerintah kita tunduk kepada prinsip-prinsip Sang Raja Sejati, memberlakukan kebenaran dan keadilan.

Doaku: Tuhan, berikanlah "Roh dari atas" tercurah kepada pemimpin kami, supaya mereka membuahkan kebenaran dan keadilan.

(0.36) (1Taw 7:1) (sh: Sumbangan yang istimewa (Rabu, 30 Januari 2002))
Sumbangan yang istimewa

Kini dijabarkan 6 suku lainnya yang mudah dilupakan orang. Pertama-tama suku Isakhar didaftarkan (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1-5). Daftar ini memfokuskan pada 4 anak laki-laki Isakhar (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1-4) dan ditutup dengan saudara-saudara lainnya (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">5). Penyebutan banyaknya isteri dan anak (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">4) menunjukkan bahwa mereka diberkati sebagai umat Allah. Masalah militer menonjol di sini. Dalam setiap keturunan ada tentara-tentara (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">2,4-5). Suku Isakhar akan memperkokoh tentara Israel bila musuh menyerbu. Selanjutnya suku Benyamin (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">6-12). Daftar yang lebih lengkap ada di pasal mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">8. Daftar pendek dimunculkan untuk menyoroti kekuatan militer. Suku Benyamin sangat berharga dalam bidang pertahanan.

Lalu suku Naftali (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">13). Naftali adalah anak Yakub dari Bilha, gundiknya. Ini dapat menggoyahkan status Naftali sebagai umat Allah. Di sini ditegaskan bahwa keturunan Naftali sah sebagai umat Allah. Menyusul suku Manasye (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">14-19). Silsilah di sini adalah untuk suku Manasye yang berada di sebelah Barat sungai Yordan (bdk. mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">5:18,23 -- untuk yang di sebelah Timur). Ada penyebutan perempuan sebanyak 5 kali: gundik dari Aram (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">14), Maakha (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">15), anak-anak perempuan Zelafead (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">15b), isteri Makhir -- Maakha (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">16), dan Molekhet (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">18). Anak-anak Zelafead mendapatkan warisan berdasarkan hukum Musa yang khusus diberikan bagi keluarga tanpa anak laki-laki (Bil. 36:1-12). Dengan penyebutan ini, peraturan Musa tetap berlaku bagi komunitas pascapembuangan. Para wanita pun adalah bagian umat Allah yang berharga.

Menyusul disebutkan suku Efraim (ayat 20-29). Perhatian difokuskan kepada Yosua bin Nun sebagai pemimpin militer (ayat 27). Suku Efraim juga akan mendukung pertahanan militer umat Tuhan. Daftar kediaman kaum Efraim (ayat 21b-24,28-29) menunjukkan bahwa Allah memberkati mereka dan memberikan harapan akan pemulihan wilayah. Akhirnya, suku Asyer (ayat 30-40). Daftar terdiri dari: [1] Empat anak Asyer (ayat 30), [2] Keturunan Beria (ayat 31-39), dan [3] Informasi militer (ayat 40). Ada 2 tujuan: [1] Silsilah Beria yang panjang bisa merupakan pemastian status keturunan ini, [2] Informasi militer menunjukkan bahwa mereka diperlukan dalam pemulihan.

Renungkan: Selain memiliki hak, Anda juga memiliki tanggung jawab sebagai umat Tuhan. Berikanlah yang terbaik yang dapat Anda berikan untuk pembangunan umat Tuhan. Berkaryalah!

(0.32) (1Sam 16:1) (sh: Pilihan Tuhan. (Kamis, 11 Desember 1997))
Pilihan Tuhan.

Saul ditolak Tuhan sebagai raja Israel karena pelanggaran-pelanggaran yang dilakukannya (pasal 1Sam. 15). Penolakan itu membuat Samuel sedih (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1). Ia merasa bertanggung jawab atas kejatuhan Saul. Tuhan mengingatkan Samuel bahwa sebagai hamba Tuhan ia harus memperhatikan kehendak Tuhan bukan membela orang yang berontak terhadap Tuhan. Samuel diberi tugas baru, mencari pengganti Saul. Dengan jujur Samuel mengakui takut dibunuh oleh Saul (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">2). Bagian ini mengungkapkan kondisi Saul yang membahayakan orang lain, dan Samuel yang banyak memperhatikan segi lahir dibandingkan pertimbangan rohani.

Pasca Saul. Setelah Daud diurapi, Allah berkenan memakainya. Konsekuensinya Allah tidak lagi memakai Saul (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">14). Era Daud pun dimulai. Cara Tuhan unik. Ia menempatkan Daud di istana sebagai pemain kecapi raja (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">16-23). Pasti banyak hal yang dipelajari Daud akibat-akibat kejatuhan seperti yang disaksikannya pada Saul. Apa yang Tuhan ingin Daud pelajari saat itu?

Renungkan: Urapan Tuhan pada pemimpin bukan hanya menyertai yang bersangkutan tetapi juga kesejahteraan yang dipimpinnya.

Doa: Ya Tuhan, berikanlah hikmat, keadilan dan kejujuran bagi para pemimpin kami.

(0.32) (Yes 5:25) (sh: Allah berdaulat. (Rabu, 23 September 1998))
Allah berdaulat.

Penyataan firman bahwa Allah adalah Tuhan yang berdaulat mengendalikan segala kekuatan, bukanlah omong kosong. Seluruh unsur dan kekuatan alam ada dalam tangan kuasa-Nya. Demikian juga kekuatan dan sejarah bangsa-bangsa sepenuhnya dikendalikan Tuhan. Ketika umat Allah hidup sesuai kehendak-Nya, Ia dapat membuat bangsa-bangsa melayani umat-Nya. Kini ketika umat itu berbuat hal-hal jahat terhadap Allah, Ia memanggil bangsa-bangsa itu untuk datang menjadi alat hukuman Allah atas Israel (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">26). Serbuan bangsa-bangsa itu akan sangat mengerikan seperti kengerian datangnya bencana alam (ayat mereka+Berikanlah+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">25, 30).

Belajar dari sejarah. Sebenarnya hanya orang yang melihat campur tangan penuh Allah dalam sejarah dapat memetik pelajaran dari sejarah. Namun demikian diakui atau tidak, dilihat atau tidak, memang demikianlah faktanya menurut firman Allah. Bangun dan jatuhnya kekuatan-kekuatan dunia: Mesir, Asyur, Babil, Roma, Mongolia, Nazi, Marxisme, dlsb. diatur sepenuhnya oleh Tuhan. Sekarang pun kekuatan-kekuatan yang sedang berkibar diatur penuh oleh Tuhan. Karena itu, arahkan takut dan perhitungan kita bukan kepada kekuatan-kekuatan itu tetapi kepada Tuhan Allah dalam Yesus Kristus.

Doa: Berikanlah kepada kami analisis iman yang tajam melihat ke balik peristiwa-peristiwa politik dalam terang firmanMu.

(0.29) (Ams 1:1) (sh: Perbedaan pengetahuan dan hikmat (Sabtu, 15 November 2003))
Perbedaan pengetahuan dan hikmat

Pengetahuan diidentikkan dengan informasi yang tepat, sedangkan hikmat didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan informasi yang tepat itu pada waktu dan cara yang tepat. Di kitab Amsal, Raja Salomo tidak membedakan keduanya; istilah pengetahuan dan hikmat dipakai silih berganti untuk mewakili makna yang sama yakni bijaksana. Hikmat berawal dari kemampuan untuk melihat dan mendengarkan. Pada waktu Salomo diangkat menjadi raja, ia berdoa, “… berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang paham …” (ayat 1Raj. 3:9). Kata “paham” di sini berasal dari akar kata “mendengar”, tetapi bukan asal mendengar, melainkan mendengarkan dengan penuh perhatian. Orang yang bodoh—tidak berhikmat—tidak bersedia mendengarkan siapa pun termasuk Tuhan. Orang yang tidak mendengarkan Tuhan, Sang Sumber hikmat, adalah orang yang tidak takut kepada Tuhan. Ada orang yang kaya namun bodoh dan ada orang yang berpendidikan tinggi tetapi bodoh; ternyata, kaya dan cerdas tidak sama dengan bijaksana. Hikmat tidak diperoleh lewat kekayaan atau kecerdasan; hikmat didapatkan dari takut akan Tuhan. Orang yang takut akan Tuhan adalah orang yang dipimpin oleh Tuhan; setiap langkah yang diambilnya merupakan hasil tuntunan Tuhan dan Tuhan tidak akan membiarkannya tersesat.Orang yang bijak adalah orang yang “tahu diri”—ia menyadari keterbatasannya; itu sebabnya ia bersedia menerima didikan baik dari Tuhan maupun sesamanya. Sebaliknya, orang bodoh adalah orang yang “tidak tahu diri”—ia tidak menyadari keterbatasannya dan menganggap diri mengetahui segalanya.

Renungkan: Dalam mengambil keputusan, jangan cepat-cepat berkata, ya atau tidak. Jawablah dengan, tunggu!—menunggu kehendak dan pimpinan Tuhan. Inilah awal dari hikmat.



TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA