Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 1319 ayat untuk mengambil jalan darat [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kis 18:26) (jerusalem: Jalan Allah) Var: Jalan.
(0.94) (Pkh 11:1) (ende)

Nasihat untuk menggunakan modalnja alam perusahaan laut, pedagangan, bukanlah dalam perusahaan darat, oleh sebab disana terlalu berbahaja dan kurang pasti.

(0.77) (Mzm 119:15) (jerusalem: jalan-jalanMu) Artinya: jalan (kelakuan) yang ditunjuk Tuhan.
(0.75) (Mzm 139:24) (bis: jalan yang kekal)

jalan yang kekal atau: jalan nenek moyangku.

(0.71) (Mzm 25:4) (jerusalem: jalan-jalanMu) Di sini jalan-jalan berarti perintah dan hukum Tuhan.
(0.70) (Yun 2:10) (full: MEMUNTAHKAN YUNUS KE DARAT. )

Nas : Yun 2:10

Sejauh ini dalam kisah Yunus telah terjadi tujuh mukjizat: Allah

  1. (1) telah mengirim angin ribut (Yun 1:4);
  2. (2) mengatur undian sehingga kena Yunus (Yun 1:7);
  3. (3) menenangkan laut (Yun 1:15);
  4. (4) mengatur sehingga ikan besar menelan Yunus (Yun 1:17);
  5. (5) memelihara Yunus sehingga tetap hidup dalam perut ikan selama tiga hari (ayat Yun 2:6; 1:17);
  6. (6) membuat ikan itu membawa Yunus ke darat dan
  7. (7) memuntahkannya ke darat.
(0.64) (1Raj 19:21) (jerusalem: ia mengambil....) Dengan memusnahkan alat pertaniannya itu Elisa menyatakan tekadnya menempuh jalan hidup yang baru sama sekali dan ia meninggalkan pencariannya dahulu.
(0.63) (Yun 1:1) (sh: Kebencian mengorbankan segalanya (Sabtu, 12 Juli 2003))
Kebencian mengorbankan segalanya

Di zaman sekarang ini banyak orang berlomba-lomba mengklaim bahwa dirinya telah dipanggil Allah untuk menjadi pelayannya. Bentuk panggilan itu pun bermacam-macam. Ada yang merasa dipanggil secara langsung, melalui mimpi, melalui peristiwa-peristiwa, dlsb. Tetapi umumnya rata-rata orang yang merasa terpanggil itu selalu memberi respons positif. Bahkan ada yang rela meninggalkan pekerjaan -- yang dianggap sekuler -- untuk bekerja penuh waktu sebagai pendeta.

Tetapi berbeda dengan Yunus. Ia justru melarikan diri meskipun telah mendapat panggilan yang jelas (ayat mengambil+jalan+darat&tab=notes" ver="">3). Diduga bahwa Yunus bersikap demikian karena ia mengetahui bahwa Kota Niniwe dihuni oleh orang-orang jahat, yang telah menghancurkan bangsanya (ayat mengambil+jalan+darat&tab=notes" ver="">2). Penolakan ini menggambarkan bahwa Yunus sangat membenci Niniwe. Bahkan dia rela membiarkan orang lain sebagai korban. Perhatikanlah betapa para awak kapal dan semua penumpang mengalami ketakutan yang luar biasa, bahkan semua muatan kapal harus dibuang (ayat mengambil+jalan+darat&tab=notes" ver="">4-5). Ketika undian jatuh kepada Yunus, ia mengakui bahwa dirinyalah penyebab malapetaka itu, dan karenanya dia rela dibuang ke laut (ayat mengambil+jalan+darat&tab=notes" ver="">12). Respons para awak kapal? Mereka tidak membuangnya tetapi berusaha mendayung kapal ke darat agar semua penumpang selamat (ayat mengambil+jalan+darat&tab=notes" ver="">13). Usaha ini tidak berhasil, sehingga tidak ada jalan lain kecuali harus membuang Yunus ke laut.

Kebencian dapat membuat seseorang menolak panggilan Allah, bahkan dapat membuat orang lain menjadi menderita. Yunus yang mengenal Allah membenci Niniwe, sebagai bangsa kafir dan jahat; Sebaliknya, para awak kapal, yang adalah orang-orang kafir justru bertindak lain: tidak mengenal Allah tetapi percaya bahwa Allah Israel berkuasa atas alam (ayat mengambil+jalan+darat&tab=notes" ver="">13).

Renungkan: Kebencian membawa hasil yang merugikan, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain.

(0.62) (Kis 8:26) (bis: Jalan itu sepi)

Jalan itu sepi: atau Jalan itu tidak dipakai lagi sekarang.

(0.62) (Mzm 44:19) (jerusalem: di tempat serigala) Ia dapat menyinggung negeri yang dibumihanguskan musuh sehingga bagaikan gurun pasir, Yes 34:13; Yer 9:10 atau gurun sebagai tempat pelarian orang Yahudi yang dianiaya, 1Ma 2:29; 9:33; 1Sa 22:1+
(0.62) (Mzm 103:7) (jerusalem: jalan-jalanNya) Ialah rencana yang nanti mau dilaksanakan.
(0.59) (Mat 14:13) (jerusalem) Lukas (Luk 9:10-17) dan Yohanes (Yoh 6:1-13) hanya sekali menceritakan bahwa Yesus memperbanyak roti, pada hal Matius (Mat 14:13-21; Mat 15:32-39) dan Markus (Mar 6:30-44; Mar 8:1-10) memuat dua cerita tentang Yesus yang mengerjakan mujizat itu. Tetapi agaknya peristiwa hanya satu, meskipun ada dua cerita yang pasti tua sekali, bdk Mat 16:9-10 yang menyinggung dua tradisi yang berbeda. Tradisi pertama nampaknya lebih tua dan agaknya berasal dari Palestina. Menurut tradisi itu peristiwa itu terjadi di pantai barat danau Galilea (lihat catatan yang berikut) dan berkata tentang dua belas bakul - jumlah suku Israel dan jumlah para rasul, Mar 3:14+. Tradisi kedua berasal dari kalangan Kristen yang bukan keturunan Yahudi. Menurut tradisi itu peristiwa terjadi di pantai timur danau - penduduk daerah itu bukan orang Yahudi - bdk Mar 7:31. Tradisi itu berkata tentang tujuh bakul (kata Yunani yang dipakai dalam Mat 16:10 lain dari yang dipakai dalam Mat 16:9)dan jumlah tujuh adalah jumlah bangsa-bangsa Kanaan, Ula 7:1; Kis 13:19, dan jumlah Diaken dari kalangan yang berbahasa Yunani, Kis 6:5; Kis 21:8. Kedua tradisi itu menggambarkan perbanyakan roti itu dengan ingat akan peristiwa serupa yang tercantum dalam Perjanjian Lama, khususnya akan nabi Elia yang memperbanyak minyak, 2Ra 4:1-7; 2Ra 4:42-44, dan akan cerita tentang burung puyuh, Kel 16; Bil 11. Yesus mengulang sambil meningkatkan mujizat-mujizat itu. Dengan jalan itu - sebagaimana juga dimengerti oleh tradisi tua itu - perbanyakan roti itu melambangkan makanan yang lebih unggul lagi di zaman terakhir, yaitu Ekaristi. Itulah yang mau ditonjolkan oleh cerita-cerita yang termaktub dalam Injil-injil sinoptik, bdk Mat 14:19; Mat 15:36 dengan Mat 26:26 dan wejangan tentang roti hidup, yang disajikan Yoh 6.
(0.54) (Ams 19:16) (jerusalem: menghina firman) Naskah Ibrani diperbaiki. Yang tertulis adalah sbb: menghina jalan-jalannya. Entah "jalan-jalan" itu ialah jalan (kelakuan) orang sendiri atau jalan-jalan yang ditunjuk oleh perintah (16).
(0.54) (Yoh 21:11) (jerusalem: menghela jala itu ke darat) Dalam injil-injil sinoptik penangkapan ikan dengan jala melambangkan Kerajaan Sorga, Mat 13:47 dst., atau perutusan para rasul, Yoh 4:19 dsj. Dalam Yoh 21 kiranya juga melambangkan perutusan para rasul yang dipimpin oleh Petrus. Bdk Yoh 21:15-17.
(0.53) (2Sam 16:21) (jerusalem: Hampirilah gundik-gundik ayahmu) Dengan berbuat demikian di depan umum ia mengambil alih isteri-isteri Daud. Dengan jalan itu ia menyatakan dirinya berhak mengganti raja, bdk 2Sa 3:7+.
(0.53) (Mat 22:37) (jerusalem) Kedua hukum (kasih kepada Allah, kasih kepada sesama manusia) itu tergabung juga dalam "Didakhe", Mat 1:2. Boleh jadi karangan itu mengambil alih hal itu dari ajaran Yahudi tentang "Dua Jalan", bdk Mat 7:13+.
(0.50) (Mzm 2:12) (jerusalem: di jalan) Ialah (jalan) hidup
(0.50) (Mzm 37:34) (jerusalem: jalanNya) Ialah jalan hidup manusia yang ditunjuk (hukum) Allah.
(0.50) (Ams 4:19) (jerusalem: Jalan...) Mengenai ajaran tentang "dua jalan" bdk Maz 1+; Ams 9:13+.
(0.50) (Ams 12:28) (jerusalem: jalan kemurtadan) Ini menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: jalan lorong.


TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA