Seorang dari kalangan mereka, nabi ^d  mereka sendiri, pernah berkata: "Dasar orang Kreta ^e  pembohong, binatang buas, pelahap yang malas."

Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?

Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan menderita lapar. ^u 

Tangan yang lamban membuat miskin, ^v  tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. ^w 

Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.

Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa. ^m 

Yang seorang menipu yang lain, ^v  dan tidak seorangpun berkata benar; ^w  mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; ^x  mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.

agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut ^q  mereka yang oleh iman dan kesabaran ^r  mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan ^s  Allah.

Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya.

Lagipula dengan keluar masuk rumah orang, mereka membiasakan diri bermalas-malas dan bukan hanya bermalas-malas saja, tetapi juga meleter ^w  dan mencampuri soal orang lain ^x  dan mengatakan hal-hal yang tidak pantas.

Hai saudara-saudara ^h  yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, ⁱ  dan juga lambat untuk marah;

Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak. ^f 

Oleh karena kemalasan runtuhlah atap, dan oleh karena kelambanan tangan bocorlah ^o  rumah.

Tetapi ia berkata: "Pemalas kamu, pemalas! ^z  Itulah sebabnya kamu berkata: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada TUHAN!

Seperti cuka bagi gigi dan asap ^f  bagi mata, demikian si pemalas bagi orang yang menyuruhnya. ^g 

Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, ^v  sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.

Jalan si pemalas seperti pagar duri, ^w  tetapi jalan orang jujur adalah rata.

Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga mengembalikannya ke mulut. ^d 

Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala ^z  dan layanilah Tuhan.

Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa ¹  dengan tidak jemu-jemu. ^f