Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 279 ayat untuk lazim [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kej 37:34) (ende)

Ini tanda-tanda dukatjita jang sudah lazim.

(1.00) (Yes 29:6) (ende)

Dengan bahasa kiasan jang lazim penampakan (pertolongan) Allah digambarkan.

(1.00) (Mat 9:27) (ende: Putera David)

Ini gelaran Mesias jang sangat lazim.

(1.00) (Yud 1:1) (ende)

SURAT RASUL SANTU JUDAS

KATA PENGANTAR

Pengarang surat

Penulis memperkenalkan diri sebagai "Judas" abdi Jesus Kristus, dan saudara Jakobus". Untuk menundjukkan kafanatikannja, ia memperkenalkan diri sebagai saudara Jakobus, seorang fanatik pula, tokoh utama dan uskup Jerusalem, pengarang surat katolik jang pertama.

Markus 5:3 menjebut Jakobus dan Judas sebagai saudara Jesus. Entah penulis surat ini dimaksudkan Judas rasul (Kis. Ras. 1:13), jang djuga bernama Tadeus (Mk. 3:18), tidak pasti. Sardjana-sardjana katolik dimasa ini membedakan kedua Judas itu. Apakah surat ini ditulis oleh Judas ataukah oleh seorang lain jang tak ingin disebut namanja? Pemakaian nama samaran, lazim dalam Kitab Kudus. Masa, bilamana surat ini ditulis, dapat memberi djawaban seperlunja. Djika ditulis mendjelang achir abad pertama, hampir pasti bahwa pengarangnia tidak tjukup hidup semasa dengan Kristus.

Masa penulisan

Dalam ajat 17 kita batja bahwa para rasul sudah wafat, dan bersama mereka sudah berlalu pula generasi kristen jang pertama. Penulis sambil lalu menjebutkan suatu sekte sesat jang hidup dimasa itu. Karena kurang pasti sekte mana jang dimaksudkan, maka kesimpulan jang dapat diambil ialah bahwa dalam lingkungan umat kristen sendiri sudah timbul keretakan ketjil-ketjilan.

Tafsiran jang tjukup kena ialah bahwa surat ini ditulis antara tahun 70 dan 80. Dugaan ini tjukup pasti, karena memungkinkan bahwa surat ini dapat dikutip oleh penulis surat kedua Petrus, jang ditulis mendjelang achir abad pertama.

Judas, sebagai seorang Galilea, jang pendidikannja tak seberapa tinggi, tentu tak dapat menulis dalam bahasa Junani jang semudah dan selancar itu. Djadi, ia rasa. rasanja mempergunakan seorang djurutulis jang pandai bahasa Junani.

Pembatja dan pada kesempatan mana

Tidak mungkin menentukan umat manakah jang menerima surat itu. Beberapa orang mengira orang Jahudi kristen. Orang Jahudi kristen dengan dasar kejakinannja jang kuat, tak mudah tertipu begitu sadja oleh pengadjar-pengadjar palsu. Orang lain mengira orang kristen jang baru sadja bertobat dari kekafirannja. Orang- orang ini hampir tak dapat dipengaruhi oleh banjak asas dan adjaran Perdjandjian Lama dan tradisi Jahudi. Dimanakah umat jang dimaksudkan itu tinggal? Djuga tidak pasti. Bahaja adjaran sesat datangnja dari beberapa orang kristen jang mempropagandakan perbuatan-perbuatan taksusila. Judas menulis suratnja untuk memberanikan dan meneguhkan iman umat serani dalam menghadapi krisis achlak jang berbahaja ini.

Gajabahasa

Sebagaimana halnja dengan surat pertama dan kedua Petrus, surat Judas ini berbentuk kotbah. Bahwa ia bukan berbentuk surat dalam arti sebenarnja ternjata dari hal bahwa ia tidak dialamatkan kepada golongan umat tertentu. Salam penutup djuga tidak dikemukakan. Menurut djenisnja, surat Judas ini dapat digolongkan kedalam kotbah-kotbah Jahudi jang lazim diwaktu itu.

Adjaran

Sekalipun singkat, namun surat Judas berisikan kebenaran-kebenaran asasi kristen. Allah jang Esa (25), dikemukakan sebagai Bapa (1), mahakuasa lagi mulia (25), dan pembawa keselamatan manusia melalui Kristus (1,25), satu-satunja Tuhan dan Guru (4). Kristus inilah jang dipudja oleh orang kristen (1) dan jang akan menggandjar segala perbuatan jang baik (21). Iman jang benar, sebagaimana telah diwartakan oleh para rasul, (3,17), hendaknja mendjadi asas hidup kristen (20). Apabila orang kristen tekun membina iman ini (3), akan bertumbuhlah hidup rohani mereka dalam Roh Kudus (20). Iman ini tak terpisah dari tjinta akan Tuhan (21) dan tjinta akan sesama t,22). Orang kristen akan luput dari aniaja para pendjahat (4,14) dan memperoleh hidup abadi (21).

Achirnja, dengan terang dinjatakan bahwa ada Malaekat jang baik dan jang djahat .(6,9). Mereka itu takluk kepada Allah, sebagaimana njata dalam hukuman terhadap malaekat-malaekat jang memberontak (6).

(1.00) (Mat 27:26) (jerusalem: disesahnya) Pada orang Roma penyesahan adalah persiapan lazim untuk penyaliban.
(0.80) (Yes 22:5) (ende: hari itu)

jaitu "hari Jahwe"(hari hukuman) jang digambarkan dengan bahasa penghebat jang lazim.

(0.80) (Mat 20:22) (ende: Piala)

Inilah kata kiasan jang sangat lazim didalam Perdjandjian Lama untuk: "penuh penderitaan jang pahit".

(0.80) (Mat 26:23) (ende: Bersama mentjelupkan tangan dalam pinggan)

Ini adalah satu ungkapan lazim, sama artinja dengan "makan semedja dengan....".

(0.80) (Yoh 10:11) (ende: Gembala jang baik)

Demikian terdjemahan jang lazim, tetapi aslinja bertjorak "sedjati", jaitu: "Akulah gembala jang sedjati".

(0.80) (Ayb 42:6) (jerusalem: dalam debu dan abu) Ini tanda kesedihan dan pertobatan yang lazim, bdk Ayu 2:12+.
(0.80) (Mzm 98:8) (jerusalem: bertepuk tangan) Yaitu sebagai iringan seruan, seperti lazim juga di Indonesia; bdk Yes 55:12.
(0.80) (Yer 31:26) (jerusalem: Sebab itu...) Ini diucapkan nabi sendiri yang mungkin memakai suatu ucapan yang lazim.
(0.80) (Mat 3:1) (jerusalem: Pada waktu itu) Ungkapan ini hanya sebuah ungkapan peralihan yang lazim untuk memulai sesuatu yang baru.
(0.80) (Mat 9:23) (jerusalem: peniup-peniup seruling...) Tanda-tanda perkabungan yang lazim di situ.
(0.80) (1Tim 6:10) (jerusalem) Ayat ini adalah sebuah peribahasa yang lazim dalam karangan-karangan di zaman itu.
(0.70) (Kej 3:6) (ende)

Dosa pertama dilukiskan sebagai pelanggaran hukum positif, bentuk dosa jang lazim bagi umat Israel: melanggar Hukum Taurat.

(0.70) (Im 10:6) (ende)

Berpangkal pada peristiwa itu menjusullah beberapa peraturan tentang perkabungan imam. Mereka tidak boleh menurut adat-istiadat jang lazim.

(0.70) (Yer 17:14) (ende)

Nabi Jeremia berbitjara "sembuhkanlah aku", jaitu sakit hatinja (ataupun ungkapan jang lazim sadja dalam doa sedjenis ini).

(0.70) (Mat 27:25) (ende)

Utjapan ini sebagai peribahasa jang lazim pada orang Jahudi berarti kami berani mempertanggung-djawabkan tuntutan kami dengan segala akibatnja.

(0.70) (1Tim 6:15) (ende)

Utjapan-utjapan dalam kedua ajat ini diduga terambil dari suatu madah pudjian dari liturgi jang lazim dewasa itu.



TIP #06: Pada Tampilan Alkitab, Tampilan Daftar Ayat dan Bacaan Ayat Harian, seret panel kuning untuk menyesuaikan layar Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA