Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 22 ayat untuk kerasulan [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Why 3:8) (jerusalem: membuka pintu bagimu) Artinya: memberi kesempatan luas untuk karya kerasulan, bdk Kis 14:27+.
(0.88) (Flp 1:6) (ende: Suatu pekerdjaan jang baik itu)

Jang dimaksudkan, ialah kegiatan kerasulan mereka. Kegiatan itu didorong oleh rahmat Allah.

(0.88) (2Kor 11:12) (jerusalem) Berkarya tanpa pamrih, sebagaimana dilakukan Paulus, merupakan ciri khas kerasulan. Lawan Paulus tidak pernah berani menghaki ciri khas itu.
(0.75) (Rm 15:19) (jerusalem: dari Yerusalem sampai ke Ilirikum) Ini dua ujung karya kerasulan Paulus sampai saat ditulisnya Roma. Apakah Ilirikum termasuk atau tidak termasuk masih diperdebatkan.
(0.71) (Rm 1:5) (ende: Rahmat djabatan kerasulan)

Paulus selalu menjebut tugas kerasulanNja "rahmat" untuk menjatakan keinsjafannja, bahwa tugas (djabatan) itu melulu diberikan kepadanja oleh karena kerahiman Allah kepadanja, tanpa suatu djasa dari pihak dirinja sendiri.

(0.71) (2Tim 2:1) (ende: Dalam rahmat)

jaitu dalam melaksanakan tugas kerasulan dan keuskupan, jang dipertaruhkan kepadanja (2Ti 1:14). Tugas kerasulan biasanja dinamakan Paulus rahmat, tetapi disini mengandung pula arti, bahwa pelaksanaan tugas itu diiringkan rahmat Kristus, antara lain untuk mengobarkan dan menguatkan semangat. Tetapi rahmat itu hanja berhasil, kalau si penerima rahmat turut serta mempergiat dan memberanikan semangatnja.

(0.62) (Ef 3:2) (ende: Penjelenggaraan)

jaitu penjelenggaraan "ekonomi" rahmat (penjelamatan) atau pelaksanaan rentjana rahasia Allah. Istilah asli, jang diterdjemahkan disini dengan "penjelenggaraan" memang bunjinja "ekonomia".

Tugas kerasulan bukan sadja memaklumkan, melainkan djuga mewudjudkan tudjuan dan tjita-tjita rahasia Allah itu.

(0.62) (1Tim 1:18) (jerusalem: yang telah dinubuatkan) Seperti dalam 1Ti 4:14 Paulus di sini mengingatkan kepada Timotius peranan yang dipegang "nabi-nabi" pada saat Timotius diserahi tugas kerasulan. Kis 13:1-3; 11:27+
(0.50) (1Kor 9:12) (ende)

Biasanja pengadjar-pengadjar atau orang-orang jang berpidato dimuka umum, menuntut bajaran dari para pendengar dan murid-muridnja. Hak mereka diakui semua orang, dan orang-orang dari lingkungan umatpun rela membajar mereka.

(0.50) (2Kor 6:6) (ende: Kemurnian hati)

bertjita-tjita luhur, tanpa tjintadiri, semata-mata untuk kepentingan-kepentingan Allah dan umat.

(0.50) (2Tim 2:2) (ende: Serahkanlah)

bukan sebagai titipan, melainkan sebagai modal jang memang harus disimpan utuh, tetapi dalam pada itu dengan segala usaha digunakan terus-menerus, sampai berhasil limpah-limpah. Maksud pesanan itu pula, supaja petaruh (kewenangan kerasulan dan kekuasaan imamat) harus diberikan kepada banjak orang jang lajak dan tjakap, dan dengan djalan itu pula diturun-temurunkan.

(0.50) (2Tim 4:11) (ende: Lukas)

ialah pengarang Indjil ketiga dan Kisah Rasul-rasul. Iapun telah menemani Paulus pada perdjandjian ke Roma dan didalam tahanan disitu. Bdl. Kol 4:14.

(0.50) (Rm 15:16) (jerusalem: pelayanan pemberitaan Injil) Harafiah: dengan menunaikan jabatan imam. Memanglah lebih dari pada hidup Kristen pada umumnya, Rom 12:1; bdk Fili 2:17, karya kerasulan merupakan sebuah ibadat, bdk Rom 1;8+, di mana seorang rasul, tegasnya Kristus melalui rasul itu, Rom 15:18 mempersembahkan manusia kepada Allah.
(0.44) (Gal 1:10) (ende)

Pengandjur-pengandjur Jahudi itu, jang kemudian disebut "saudara-saudara palsu", bukan sadja membantah adjaran Paulus, melainkan djuga memfitnah untuk mengetjilkan kewibawaan dan pengaruhnja didalam umat-umat. Dan rupanja tidak sedikit orang Galatia jang pertjaja dan mengikuti andjuran-andjuran orang-orang Jahudi tersebut. Dapat dimengerti betapa besar keketjewaan dan ketjemasan Paulus tentang umat-umat tertjinta itu dan mengapa surat ini begitu keras dan bersemangat bahasanja. Tetapi njata bahwa nada dasarnja tjinta kerasulan jang djudjur dan mesra.

(0.44) (Gal 2:7) (ende: Mengulurkan tangannja)

rela berdjabat tangan sebagai tanda persetudjuan dan pengakuan, bahwa Paulus rasul sedjati, sederadjat dan seberwenang dengan mereka.

Pembagian pekerdjaan kerasulan jang ditentukan dalam Gal 2:9, bukan dimaksudkan sebagai mutlak. Disegala tempat Paulus pertama-tama pergi mengadjar didalam sinagoga-sinagoga, dan baik Petrus, maupun rasul-rasul lain, selalu berusaha mempertobatkan orang-orang bukan Jahudi djuga. Buktinja jang djelas, ialah umat Roma.

(0.38) (Flp 2:25) (ende: Epafrodites)

Baru dan hanja disini kita bertemu dengan nama ini.

Ia rupanja seorang terkemuka dalam umat Pilipi sendiri, dan diutus mereka untuk menjampaikan sumbangan mereka kepada Paulus.

Ia agaknja sudah tinggal beberapa lama bersama dengan Paulus, guna membantunja dalam kegiatan kerasulan jang "terbelenggu".

(0.38) (Luk 22:31) (jerusalem) Dengan kata-kata ini Yesus memberikan kepada Petrus tugas memimpin rasul-rasul lain dalam iman. Dengan lebih jelas dari pada Mat 16:17-19 kata-kata Yesus ini menonjolkan kedudukan utama Petrus dalam dewan para rasul. Dalam Mat 16:17-10 Petrus dapat dianggap sebagai juru bicara dan wakil para rasul saja. Lihat juga Yoh 21:15-17, tempat "domba-domba" (anak-anak domba) tampaknya juga merangkum "mereka ini" (Luk 22:15) ialah teman-teman Petrus dalam tugas kerasulan; dalam kasih Petrus melebihi mereka.
(0.38) (2Kor 2:14) (jerusalem) Bagian ini menyimpang dari jalan pikiran mengenai beberapa peristiwa yang dialami Paulus, 2Ko 2:13, diteruskan dalam 2Ko 7:5. Bagian 2Ko 2:14-7:4 menguraikan tentang karya kerasulan.
(0.38) (Kol 1:24) (jerusalem) Yesus telah menderita untuk menegakkan Kerajaan Allah. Maka semua orang yang meneruskan karyaNya perlu turut menderita juga. Sudah barang tentu Paulus tidak menyangka bahwa orang dapat menambah apapun pada jasa penebusan Kristus yang tersalib; tidak ada kekurangan apapun. Tetapi Paulus menggabungkan diri dengan "sengsara" Kristus yang dideritaNya dalam karya kerasulanNya. Bdk 2Ko 1:5; Fili 1:20+. Sengsara mesianis, Mat 24:8+; Kis 14:22+; 1Ti 4:1+, yang mendahului kedatangan Kerajaan Allah itu ditentukan banyaknya oleh rencana Allah. Sebagai rasul orang bukan Yahudi Paulus menganggap dirinya dipanggil secara istimewa untuk menanggung bagiannya sendiri.
(0.31) (2Kor 3:1) (jerusalem: surat pujian) Orang menegur Paulus oleh karena memuji dirinya sendiri, bdk 2Ko 5:12, pada hal pemberita-pemberita Injil lain membawa surat pujian dari jemaat-jemaat lain, bdk Kis 18:27. Paulus menjawab: hasil karya kerasulan, yaitu jemaat-jemaat yang didirikannya dan yang merupakan hasil karya Roh Kudus, menjadi surat pujiannya. Karena itu surat-surat pujian lain tidak perlu lagi, sama seperti perjanjian baru, yaitu perjanjian dalam Roh Kudus, sudah membuat perjanjian lama tidak berguna lagi (2Ko 3:4-17). Apa yang dikatakan Paulus di sini bukan hanya permainan kata saja, terutama jika para lawannya di Korintus adalah orang Kristen keturunan Yahudi yang membanggakan hukum Taurat.


TIP #04: Coba gunakan range (OT dan NT) pada Pencarian Khusus agar pencarian Anda lebih terfokus. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA