Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 12 dari 12 ayat untuk kepada keselamatan AND book:14 [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Taw 6:10) (full: RUMAH INI UNTUK NAMA TUHAN. )

Nas : 2Taw 6:10

Alkitab sering kali mengacu kepada Bait Suci dalam hubungan dengan sejarah keselamatan; tempat-tempat kediaman Allah yang disebutkan adalah: Kemah Suci, bait Salomo, bait Yehezkiel, bait Zerubabel, bait Herodes, tubuh Kristus, gereja, tubuh jasmaniah seorang percaya, dan Yerusalem baru (Wahy 21:22). Untuk keterangan terinci

lihat art. BAIT SUCI.

(0.99) (2Taw 1:7) (full: APA YANG HENDAK KUBERIKAN KEPADAMU. )

Nas : 2Taw 1:7

Allah yang memberikan berbagai karunia yang baik kepada anak-anak-Nya (bd. Mat 7:7-11), menawarkan untuk memberikan Salomo apa saja yang dimintanya. Kita juga dapat meminta hal-hal baik dari Tuhan, karena Ia ingin memberikan kepada kita kebutuhan-kebutuhan yang perlu untuk hidup ini (Mat 6:25-34), kehadiran Roh Kudus-Nya (Luk 11:9-13), dan kasih karunia, kemurahan, dan keselamatan penuh untuk membantu kita dalam seluruh persoalan hidup ini (Ibr 4:16; 7:25).

(0.98) (2Taw 12:14) (full: IA BERBUAT YANG JAHAT ... TIDAK TEKUN MENCARI TUHAN. )

Nas : 2Taw 12:14

Ada kaitan langsung di antara dengan tekun mencari Allah dan kekuatan-Nya dan menolak kejahatan. Agar dapat bertekun di dalam iman, kita harus dengan teguh memutuskan untuk senantiasa mencari muka Allah di dalam doa yang sungguh-sungguh; dengan melakukan hal itu, kita akan dapat menolak dosa, membenci dunia, menaati Firman Allah serta mengikuti pimpinan Roh Kudus hingga tiba saatnya kita pulang kepada Allah. Pada pihak lain, tanpa ketetapan teguh ini dalam hati kita, kita akan segera meninggalkan Allah dan keselamatan-Nya dan menyesuaikan diri dengan cara-cara fasik masyarakat sekeliling kita.

(0.97) (2Taw 24:14) (full: KORBAN BAKARAN TETAP DIPERSEMBAHKAN. )

Nas : 2Taw 24:14

Persembahan kepada Allah disajikan pertama kali ketika Adam dan Hawa berbuat dosa (Kej 4:3-4). Setelah itu berbagai jenis persembahan ditetapkan supaya umat Allah dapat memahami betapa hebatnya dosa dan pentingnya menyembah Allah

(lihat cat. --> Im 1:2).

[atau ref. Im 1:2]

Selain dari korban bakaran yang disebutkan di sini (bd. Im 1:3-17), Allah menuntut korban penebus dosa (Im 4:3-21), korban penghapus salah (Im 5:14-6:7), dan korban keselamatan (Im 3:1-17). Unsur penting di dalam membawa persembahan kepada Allah adalah hati yang tulus yang mempersembahkan hal terbaik yang dimilikinya (lih. Im 22:21). Di kitab Maleakhi Allah menegur umat-Nya karena mereka mempersembahkan binatang yang cacat atau sakit (Mal 1:6-14).

(0.93) (2Taw 29:1) (sh: Pengudusan dan penahiran untuk perjanjian (Rabu, 3 Juli 2002))
Pengudusan dan penahiran untuk perjanjian

Secercah harapan terbit bagi Yehuda, ketika Hizkia menjadi raja "yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud" (ayat kepada+keselamatan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">2). Ada alasan mengapa penulis Tawarikh menyamakan sosok Hizkia dengan Daud, dan memberikan banyak tempat kepadanya. Seperti terlihat pada nas-nas sebelumnya, penulis Tawarikh menempatkan Daud sebagai raja ideal karena ia memberi dasar bagi ibadah Bait Allah. Hizkia juga melakukan banyak hal penting bagi bait Allah. Bahkan, tindakan untuk menguduskan bait Allah dilakukannya segera, pada bulan pertama dari tahun pertama masa pemerintahannya (ayat kepada+keselamatan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">3).

Tindakan pertama Hizkia ialah mengumpulkan para imam dan orang Lewi. Raja sadar bahwa para pendahulunya telah sangat berdosa, terutama dalam hal menelantarkan bait Allah (ayat kepada+keselamatan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">6-7), yang menyebabkan penghukuman Allah, bahkan melalui kematian dan pembuangan yang dialami bangsa Yehuda (ayat kepada+keselamatan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">8-9). Sebagai raja, Hizkia menyatakan ingin mengikat perjanjian dengan Allah. Maksudnya, Hizkia berketetapan untuk memenuhi semua kewajiban seorang raja kepada Allah dan bait-Nya. Agar ibadah dapat berjalan kembali, maka bait Allah harus dikuduskan dan ditahirkan kembali. Namun, untuk itu, para imam dan orang Lewi yang akan melaksanakannya harus juga menguduskan diri mereka karena mereka dipilih Allah sendiri untuk melayani di bait Allah (ayat kepada+keselamatan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">11). Hal terpenting yang dicatat di sini adalah bahwa semua tindakan pengudusan ini dilakukan "menurut perintah raja, sesuai dengan firman TUHAN" (ayat kepada+keselamatan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">15). Hizkia mengerti dengan jelas bahwa masalah yang berkaitan dengan kekudusan bait Allah hanya boleh dilakukan dengan menaati firman Allah.

Renungkan: Menjadi Kristen tidak berarti hanya menerima keselamatan, tetapi juga menerima panggilan untuk melayani Allah melalui berbagai bentuk dan dalam berbagai situasi. Allah menuntut kekudusan dari mereka yang melayani-Nya. Kekudusan sejati hanya terjadi jika firman Allah dijunjung sebagai otoritas tertinggi. Kekudusan sejati juga hanya timbul dari kerendahan hati dan ketekunan untuk menaati pimpinan Roh-Nya.

(0.93) (2Taw 29:20) (sh: Pendamaian bagi Yehuda (Kamis, 4 Juli 2002))
Pendamaian bagi Yehuda

Sekali lagi terlihat betapa pentingnya pertobatan Yehuda di mata raja Hizkia. Raja tidak menunda-nunda; pagi-pagi keesokan harinya ia mengumpulkan para pemimpin kota bersama dengan para jemaat (ayat kepada+keselamatan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">20). Tujuan mereka adalah untuk mempersembahkan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa untuk keluarga raja, untuk tempat kudus, dan untuk Yehuda (ayat kepada+keselamatan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">21), bahkan bagi seluruh Israel (ayat kepada+keselamatan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">24). Sekali lagi terlihat betapa Hizkia berusaha mengikuti ketetapan firman Allah. Seperti dalam Imamat 16, percikan darah menandai penahiran dan pengudusan mezbah bagi pendamaian, sementara penumpangan tangan pada kambing-kambing jantan merupakan simbol dalam konsep keselamatan dalam PL (sebelum inkarnasi Yesus Kristus) yang menyatakan bahwa hewan-hewan itu mati karena dosa pembawa kurban sebagai ganti diri pembawa kurban itu sendiri.

Selanjutnya Hizkia juga mengatur para pemusik dan penyanyi yang mengiringi ibadah di bait Allah, mulai dari alat musik yang dipakai (ayat kepada+keselamatan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">25-26) sampai lagu puji-pujian yang dinyanyikan (ayat kepada+keselamatan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">30). Dalam hal ini pun Hizkia melakukannya tidak berdasarkan selera pribadinya, tetapi sesuai dengan perintah Tuhan melalui perantaraan Daud, Gad dan para nabi-Nya (ayat kepada+keselamatan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">25). Pengaturan ibadah yang seperti ini membuat para jemaat menyanyikan puji-pujian dengan sukaria (ayat kepada+keselamatan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">30).

Kemudian Hizkia menyatakan bahwa Israel telah menahbiskan diri mereka untuk Allah (ayat kepada+keselamatan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">31). Sebagaimana para imam dan orang Lewi telah menguduskan diri agar kembali dapat melayani Allah di bait-Nya, demikian juga Israel kini telah menahbiskan diri agar kembali berada dalam perjanjian dengan Allah. Sebagai ungkapan sukacita atas apa yang telah dikerjakan Allah, umat dengan rela hati membawa kurban syukur kepada Allah (ayat kepada+keselamatan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">31b-36).

Renungkan: Di hadapan Allah, Kristen tidak hanya bertanggung jawab untuk menjaga kekudusan pribadi, tetapi juga kekudusan dari komunitas iman di mana ia hidup dan bertumbuh. Karena itu, seorang Kristen harus memberi perhatian dan terus menggumuli bagaimana komunitas di mana ia menjadi bagian dapat hidup dalam kekudusan di hadapan Allah.

(0.89) (2Taw 29:31) (jerusalem: korban syukur) Ialah korban keselamatan atau puji-pujian, bdk Ima 7:11+.
(0.89) (2Taw 30:22) (jerusalem: korban keselamatan) Ialah korban syukur (puji-pujian) yang dibicarakan dalam Ima 7:12 dst.
(0.89) (2Taw 35:13) (jerusalem: persembahan-persembahan kudus) Ialah daging korban bakaran dan korban keselamatan.
(0.77) (2Taw 35:7) (jerusalem) Dengan panjang lebar dan secara terperinci si Muwarikh berceritera mengenai perayaan Paskah yang hanya tersinggung dalam 2Ra 23:21. Upacara dilangsungkan sesuai dengan tata upacara yang termaktub dalam Ula 16, tetapi ada beberapa tambahan yang agaknya diambil si Muwarikh dari tata upacara yang berlaku di zamannya sendiri. Orang-orang Lewi memegang peranan utama dalam upacara ini. Korban Paskah di sini disertai korban bakaran dan korban-korban keselamatan (bdk lembu-lembu dalam 2Ta 35:7,8,9; lihat 2Ta 35:12,14,16).
(0.74) (2Taw 18:1) (sh: Sikap hati mendua (Jumat, 21 Juni 2002))
Sikap hati mendua

Kecenderungan hati manusia yang mendua antara salah dan benar tergambar jelas dalam diri raja Yosafat. Ia harus memilih antara ajakan raja Ahab yang didukung oleh dukungan empat ratus orang nabi-nabinya sendiri yang adalah para nabi palsu, dan nubuat serta peringatan dari Mikha yang memaparkan secara gamblang akibat-akibat fatal bila mereka maju memerangi Ramot-Gilead.

Mengawinkan putranya dengan putri Raja Ahab adalah tindakan salah pertama yang Yosafat buat. Sebenarnya tidak perlu ia mengatur perkawinan politis tersebut sebab Allah telah cukup memberkatinya. Kesalahan kedua adalah mendengarkan ajakan Ahab untuk menyerbu Ramot-Gilead yang dikuasai oleh orang-orang Aram. Meskipun Yosafat mendesak untuk menanyakan kehendak Tuhan, namun reaksi pertamanya yang kelak memang akan dilakukannya juga adalah segera menyambut ajakan itu dengan antusias (ayat kepada+keselamatan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">3b). Berpikir menurut hikmat duniawi tampaknya telah sedemikian mempengaruhi Yosafat, apalagi ajakan Ahab itu kemudian didukung oleh dukungan suara terpadu empat ratus nabi palsu Ahab. Kesalahan ketiga adalah puncaknya ketika ia pergi maju berperang bersama Ahab meskipun Mikha, nabi Allah sejati itu telah menyindir (ayat kepada+keselamatan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">14) dan memberi peringatan gamblang tentang akibat fatal yang akan terjadi (ayat kepada+keselamatan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">15-22). Akibat mendengarkan nubuat palsu mengerikan sekali. Ahab mati terbunuh meski sudah men yamar sebelumnya, hanya Yosafat selamat sebab Allah mengintervensi karena rencana-Nya untuk Yehuda.

Kata kerja "mengajak" (ayat kepada+keselamatan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">2) dan "membujuk" (ayat kepada+keselamatan+AND+book%3A14&tab=notes" ver="">30) dalam bahasa Ibraninya adalah sama. Ajakan salah menyeret orang pada kesesatan dan kehancuran, sedangkan ajakan benar berasal dari Tuhan sumber keselamatan. Sayang bahwa Yosafat tidak tegas dan konsisten mencari kebenaran. Syukurlah bahwa rencana Tuhan meluputkan dia dari jalan salah yang telah dipilihnya.

Renungkan: Untuk tetap dalam jalan Tuhan tidak cukup hanya menguji setiap tawaran dan pilihan dengan saksama. Tindakan itu harus diiringi dengan kebulatan hati menolak semua yang salah dan menaati suara Tuhan meski tidak populer sekalipun.

(0.73) (2Taw 3:1) (full: SALOMO MULAI MENDIRIKAN. )

Nas : 2Taw 3:1

Membandingkan bait Salomo dengan bait Kristus (yaitu gereja) menyatakan hal-hal berikut ini:

  1. 1) Bait Salomo didirikan oleh putra Daud (2Taw 2:1); gereja oleh keturunan Daud, Tuhan Yesus Kristus (Ibr 3:3-6).
  2. 2) Bait Salomo didirikan dari emas, perak, dan batu-batu berharga (1Taw 29:3-8); gereja didirikan dengan kehidupan yang tertebus dari orang-orang yang dibeli dengan darah Kristus yang mahal (1Pet 1:18-19; 1Pet 2:5).
  3. 3) Bait Salomo didirikan di Gunung Muria (2Taw 3:1); gereja didirikan di atas Yesus, batu karang ilahi dan kematian-Nya sebagai korban karena kita (Mat 16:18; Ef 2:20).
  4. 4) Bait Salomo dilayani oleh pengantara-pengantara imam duniawi (pasal 1Taw 24:1-31); gereja memiliki imam besar sorgawi dan semua orang percaya dapat menghampiri Dia untuk menerima keselamatan kekal (Ibr 2:17; 7:25).
  5. 5) Bait Salomo diperindah dengan emas dan aneka dekorasi (1Taw 22:5); gereja diperindah oleh kemurnian dan kuasa Roh Kudus di dalam kehidupan orang percaya (Kis 1:8; 2:4; Gal 5:22; bd. 1Pet 3:3-4).
  6. 6) Bait Salomo menyediakan tempat kediaman khusus bagi Allah di antara umat-Nya; gereja adalah kediaman khusus Roh Kudus di bumi ini (1Kor 3:16; 6:19).
  7. 7) Bait Salomo bersifat duniawi dan sementara (2Raj 25:8-9); bait Kristus bersifat sorgawi dan kekal (pasal Wahy 21:1-22:21).
  8. 8) Karena itu, gereja adalah pewaris dan penerus dari kemah/Bait Suci sebagai tempat tinggal Allah yang kelihatan di bumi ini

    (lihat art. BAIT SUCI).



TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA