Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 33 ayat untuk kami sampai AND book:[1 TO 39] AND book:2 [Pencarian Tepat] (0.004 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kel 14:24) (ende)

Pendjagaan pagi lamanja dari djam dua sampai djam enam.

(0.95) (Kel 22:1) (sh: Tuhan menjamin hak milik. (Jumat, 8 Agustus 1997))
Tuhan menjamin hak milik.

Tuhan menjamin hak milik.
Menjadi bagian dari umat Tuhan tidak berarti menghapuskan hak kepemilikan seseorang. Pencurian pada intinya adalah melanggar hak kepemilikan seseorang. Dalam hukum ke-10 Tuhan telah lebih dulu mencegah keinginan memiliki apa yang menjadi milik orang lain. Tetapi bila peringatan itu dilanggar juga dalam tindakan pencurian, Tuhan mengharuskan hukum ganti rugi. Keadilan Allah yang mengatur ganti rugi itu tidak saja menghargai orang yang dirugikan tetapi juga menghargai orang yang berbuat salah. Sebab dengan ganti rugi itu, orang tersebut dituntut untuk mempertanggungjawabkan kesalahannya.

Tiga hal lain. Orang yang membujuk seorang perempuan sampai menyetubuhinya, harus memperistri perempuan itu. Perempuan sihir dikenakan hukuman keras, yaitu hukuman mati. Sama pula kerasnya hukuman atas orang yang bersetubuh dengan binatang. Dua dosa terakhir ini memang adalah dosa keji di mata Allah. Keduanya sekaligus melawan kekudusan Allah dan menodai kehormatan diri sendiri. Demikian pun orang yang mengalihkan ibadahnya dari Tuhan kepada ilah lain.

Doa: Ingatkan kami untuk menghargai setiap karunia yang Kau berikan baik pada kami maupun sesama kami.

(0.91) (Kel 40:1) (sh: Pendiri Kemah Suci. (Senin, 29 September 1997))
Pendiri Kemah Suci.

Pendiri Kemah Suci.
Untuk membangun kemah suci yang agung sekaligus rumit, Tuhan tidak turun sendiri dari langit, Ia mempergunakan Musa. Musa menjadi alat Allah membangun Kemah Suci. Bila Allah saja bertindak demikian, lebih lagi kita. Mengharapkan perkara besar terjadi tanpa sedia mengulurkan kedua tangan untuk bekerja, adalah mimpi di siang bolong. Karena Musa dan seluruh umat itu sedia berjuang mengikuti perintah Allah, baru Kemah itu jadi.

Imam-imam yang dipilih Allah. Tuhan ingin memakai orang-orang tertentu untuk dipakai-Nya sebagai Imam (ayat 12-16). Seperti juga dengan pembangunan Kemah, Allah mengikutsertakan manusia, kini pun Allah memakai manusia. Semua aturan ibadah itu akan sia-sia belaka bila tidak ada hamba-hamba Allah yang melayani dan mengawasi agar semua aturan ibadah itu dijalankan dengan baik. Bangunan, tata liturgi hanyalah sarana. Mutu manusia di dalamnyalah yang menentukan mutu ibadah itu.

Renungkan: Tugas kita tidak boleh berhenti hanya sampai pada pembangunan gedung gereja dan penyelenggaraan ibadah. Tugas utama kita ialah membangun kualitas manusia penyembah di dalamnya!

Doa: Apa daya yang harus kami lakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia gereja-Mu, ya Tuhan?

(0.90) (Kel 20:7) (sh: Dikuduskanlah Nama-Mu! (Jumat, 16 September 2005))
Dikuduskanlah Nama-Mu!

Dikuduskanlah Nama-Mu! Pernahkah Anda menyaksikan suatu adegan dalam sebuah film yang menyebutkan nama Tuhan untuk mengutuki atau memaki orang lain? Apa penilaian Anda tentang hal ini? Jawaban Anda akan memperlihatkan kepekaan Anda terhadap perintah ketiga ini.

Salah satu dosa yang sering tidak disadari oleh umat Tuhan adalah pelanggaran terhadap perintah ketiga ini. Pelanggaran ini berkaitan dengan dua hal yakni: Pertama, penyebutan nama Tuhan yang dilontarkan secara sembrono dan tidak hormat (ayat kami+sampai+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">7a). Ujaran seperti ini berarti menempatkan Tuhan pada posisi sama dengan manusia. Kedua, penyertaan nama Tuhan dalam bersumpah palsu. Melakukan hal itu berarti melecehkan Tuhan. Tatkala seseorang bersumpah palsu, berkata ia tidak berbuat suatu kejahatan padahal melakukannya, ia telah menjadikan Tuhan sekutunya dalam kebohongan (lih. Im. 19:12).

Bentuk pelanggaran terhadap perintah ketiga ini beragam. Mulai dari mengucapkan sumpah palsu dengan menyertakan nama Tuhan, memakai nama Tuhan demi terwujudnya kepentingan pribadi, menyebutkan nama Tuhan dalam ucapan kutukan dan makian, sampai pada menyalahgunakan nama Tuhan dalam kegiatan rohani (lih. Mat. 7:22-23). Tuhan akan menumpahkan murka-Nya kepada orang-orang yang melakukan semua perbuatan itu (Kel. 20:7b). Ia juga mengecam para nabi palsu yang berani bernubuat demi nama-Nya, tetapi sebenarnya yang diberitakannya adalah pikirannya sendiri untuk sekadar menyenangkan para pendengarnya (lih. Ul. 18:20).

Hidup kudus hendaknya bukan hanya terlihat dari sikap hidup saja melainkan juga hadir dalam tutur kata kita. Di dalam orang-orang yang hidup dekat dengan Tuhan terpancar budi bahasa yang memuliakan Allah, terhormat, dan membangun orang lain.

Camkan: Konsistenlah dengan kebiasaan Anda memanjatkan kalimat pertama Doa Bapa kami.

(0.86) (Kel 11:9) (ende)

Dua ajat jang terachir ini merupakan penutup jang ditambahkan oleh penghimpun tjerita-tjerita ini, dan merangkum bahala-bahala sebelumnja mendjadi kesatuan. Ditekankan, bagaimana Parao berkepala batu sampai sampai pada achirnja. Oleh karena itu Jahwe achirnja akan membuktikan KekuasaanNja setjara lebih djelas, tetapi djuga lebih dahsjat lagi.

(0.84) (Kel 7:7) (ende)

Setjara simbolis hidup Musa dibagi mendjadi tiga periode, masing-masing 40 tahun lamanja. Djangka 40 tahun jang pertama meliputi hidupnja diistana Radja Mesir sampai saat Perwahjuan Tuhan didekat gunung Horeb (Lihat Kis 7:23,30).

(0.84) (Kel 16:13) (ende)

Setiap tahun pada masa tertentu burung-burung itu menempuh djarak djauh melalui laut. Sampai di daratan, mereka sudah lelah sehingga mudah sekali ditangkap (lihat Bil 11:31-32).

(0.81) (Kel 3:8) (full: SUSU DAN MADU. )

Nas : Kel 3:8

Inilah sebuah kiasan yang menggambarkan kemakmuran pertanian. Madu yang dimaksudkan ialah baik madu dari anggur atau kurma maupun madu lebah; sarinya dimasak sampai menjadi sirup yang kental.

(0.81) (Kel 23:18) (jerusalem: hari rayaku) Kel 34:25 menegaskan bahwa hari raya itu ialah Paskah. Tetapi baik dalam Kel 23:18 maupun dalam Kel 34:25 peraturan itu diberi lepas dari penanggalan keagamaan, Kel 23:14-17 dan Kel 34:18-23, yang tidak menyebutkan Paskah. Hari raya Paskah dirayakan dalam keluarga sampai gerakan Ulangan merubah penetapannya, Ula 16:5-6.
(0.79) (Kel 1:7) (ende)

Kitab Sutji hampir tidak mentjeritakan apa-apa tentang pengalaman-pengalaman rakjat Hibrani di Mesir sedjak djaman Jusuf sampai Musa. Terutama diliputi dosa. Seakan-akan sedjarah Keselamatan berhenti sementara dan suku-suku keturunan para Bangsa-Bangsa kembali kedalam alam kehidupan mereka dahulu kala.

Ajat ini menundjukkan bahwa suku-suku Hibrani telah berkembang meluas. Namun mereka tetap merupakan minoritas diantara kira-kira 7 djuta rakjat Mesir.

(0.79) (Kel 17:8) (ende)

Seperti halnja dalam mukdjidjat sebelum ini (lihat aj. kami+sampai+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="ende">6 (Kel 17:6) tjatatan), djuga disini mungkinlah, bahwa peperangan ini terdjadi disebelah Utara, tempat kediaman suku Amalekit disekitar Edom (Kej 14:7; 36:12; Bil 13:29). Suku ini sudah tua (Bil 24:20). Djuga kemudiannja tetap bermusuhan dengan Israel (1Sa 15; 30).

Tetapi barangkali djuga menerobos sampai disebelah Selatan djazirah.

(0.79) (Kel 15:1) (jerusalem) Beralasan musnahnya tentara Firaun mazmur ucapan syukur ini (kidung pertama dan terkenal yang dipungut ibadat Kristen dari Perjanjian Lama) meluhurkan segenap keselamatan yang secara mengagumkan dikerjakan Tuhan yang Mahakuasa dan penuh perhatian bagi umatNya. Nyanyian kemenangan yang tercantum dalam Kel 15:21 diperluas oleh mazmur ini, sehingga mencakup segala peristiwa ajaib yang menyertai baik keluaran maupun pendudukan tanah Kanaan, bahkan sampai dibangunnya bait Allah di kota Yerusalem. Kel 15:19 berupa sisipan.
(0.79) (Kel 17:1) (jerusalem) Menurut Bil 20:1-13 (yang berasal dari tradisi Para Imam dan yang menambah ceritera tentang hukuman yang dijatuhkan atas diri Musa dan Harun Kel 17:12-13) kejadian ajaib ini terjadi di daerah Kadesy (tetapi catatan ini dalam Bilangan berupa sisipan), sedangkan menurut Kel 17 ini mujizat itu terjadi di Rafidim, yaitu perhentian terakhir sebelum umat Israel sampai di gunung Sinai. Ceritera ini melanjutkan tema mengenai orang Israel yang bersungut-sungut, bdk Kel 15:24+.
(0.79) (Kel 20:3) (jerusalem: allah lain) Tuhan menuntut supaya Israel berbakti kepada Dia saja sebagai syarat perjanjian. Baru di kemudian hari umat Israel akan sampai kepada kesimpulan bahwa allah-allah lain tidak ada sama sekali, bdk Ula 4:35; Yes 43:10-11; 45:5, dll. Dekalog hanya melarang memuja allah lain. Lama sekali dewa-dewa dianggap kurang kuat, kurang berkuasa dsb dari pada Tuhan, tetapi tidak disangkal bahwa mereka ada.
(0.78) (Kel 10:10) (ende)

Ajat ini agak sukar penterdjemahannja. Lazimnja ditafsirkan seperti diatas dengan arti, bahwa Parao menandaskan tidak akan memberikan izin kepada rakjat seluruhnja. Bunji teks tepat menurut kata-kata: "Jahwe beserta kamu seperti, (sedjauh) aku mengizinkan..." Mungkin djuga maksudnja: Kamu tidak akan berhenti mendesak atas nama Jahwe sampai saat aku mengizinkan... ; atau: Pernjataanmu bahwa Jahwe adalah besertamu itu tidak lain maksudnja daripada: mendapat izin untuk pergi. D.k.l. motif keagamaan jang kamu kemukakan itu hanjalah dalih untuk dapat pergi semuanja; tetapi maksud kamu jang sebenarnja adalah djahat

(0.78) (Kel 2:23) (full: TERIAK MEREKA ... SAMPAI KEPADA ALLAH. )

Nas : Kel 2:23

Setelah penindasan bertahun-tahun, umat Israel mulai berseru minta pertolongan kepada Allah. Ketika mereka berpaling kepada Tuhan, Ia juga berpaling kepada mereka (ayat Kel 2:23-25). Sebelum waktu ini banyak telah menyembah dewa-dewa Mesir dan mungkin sekali sudah berseru kepada dewa-dewa itu minta pertolongan dan pembebasan (lih. Yoh 24:14; Yeh 20:5-10).

(0.77) (Kel 21:12) (sh: Nyawa ganti nyawa. (Kamis, 7 Agustus 1997))
Nyawa ganti nyawa.

Nyawa ganti nyawa.
Manusia tidak berhak mencabut nyawa sesamanya. Hanya Allah yang berhak menentukan masa hidup seseorang (ayat 13). Allah menuntut agar kepada orang yang memukul orang sampai mati (ayat 12-14), memukul orang-tuanya (ayat 15), menculik orang lain untuk dijadikan budak (ayat 16), mengutuki ayahnya (ayat 17), atau keteledoran yang menyebabkan kematian sesamanya (ayat 28-32), diberlakukan hukuman mati. Aturan ini menegaskan bahwa Tuhan mengendalikan segala sesuatu dan bahwa setiap ciptaan Tuhan berhak atas hidup yang dikaruniakan Tuhan kepadanya dan pengakuan tentang kebenaran itu dari sesamanya.

Keadilan Allah. Hukuman mati terhadap orang yang menyebabkan sesamanya mati, bukan karena Allah kejam melainkan karena adil. Andaikata prinsip ini diberlakukan terus sampai kini, akan banyak orang harus dihukum mati. Sesungguhnya semua dosa selalu mengandung sifat berontak melawan Allah dan sangat besar kemungkinan berdampak destruktif (merusak) secara sosial. Jelas bila semua orang yang berdosa harus mati. Dalam keadilan dan kasih-Nya, Allah menuntut nyawa seorang Penebus yang sempurna agar kita boleh luput dari hukuman kekal Allah.

Renungkan: Dengan apakah kita dapat "membayar" hutang nyawa kita pada Kristus?

(0.76) (Kel 3:12) (ende)

Musa diberi isjarat. Ada jang menjangka: maksudnja ialah, bahwa umat Israel achirnja dengan amannja akan sampai ketempat Tuhan menampakkan diri kepada Musa. Kalau begitu, ini tanda iman, jang baru akan terlaksana kalau umat Israel taat-patuh menjerahkan diri kepada Tuhan dan jang achirnja akan membenarkan iman mereka.

Ahli-ahli tafsir lainnja berpendapat, bahwa kata-kata terachir ajat ini harus dipisahkan dari bagian awal ajat. dalam pandangan ini ada dua kemungkinan: atau tidak diterangkan lebih landjut apa udjud tanda itu; atau tandanja ialah: perwahjuan nama Jahwe, jang ditjeritakan dalam ajat kami+sampai+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="ende">14(Kel 3:14).

Bagaimanapun djuga, djelaslah, bahwa pengungsian sekaligus bersifat ziarah ketempat Tuhan menjerahkan tugas membebaskan umatnja kepada Musa, dan bahwa pembebasan ini benar-benar mempunjai sifat keagamaan.

(0.76) (Kel 12:37) (ende)

Hibr. "Sukkot" artinja: gubug-gubug; mungkin sekali nama hibrani sebuah kota disebelah tenggara Delta.

Bilangan-bilangan seperti tersebut dalam tradisi kadang-kadang mempunjai arti lambang, ataupun djuga merupakan taksiran dikemudian hari jang berlebih-lebihan. Djumlah 600.000 orang laki-laki pada saat itu hampir-hampir tidak mungkin. Andaikata demikian, kiranja seluruh umat berdjumlah dua sampai tiga djuta orang. (Seluruh tanah Mesir paling banjak berpenduduk delapan djuta orang). Mengingat djauhnja perdjalanan serta perbekalannja, djumlah sebesar itu pasti akan menimbulkan kesukaran-kesukaran jang tidak mungkin diatasi. Djumlah jang sama disebutkan djuga di Kel 38:26 (lihat tjatatan disana) dan Bil 1:46; 2:32; Kel 12:37 dll.

(0.76) (Kel 36:8) (jerusalem) Mulai Kel 36:8 sampai dengan Kel 39:43 urutan bagian ini dalam terjemahan Yunani berbeda sekali dengan urutannya dalam naskah Ibrani. Urutan Yunani adalah sbb: Kel 36:8; 39:1-3; 36:8-9,35-38; 38:9-20,21-23; 37:1-23; 36:34,36,38; 38:20; 38:1-7; 37:5; 38:8 dan Kel 40:30-32; 38:24-31; 39:32; 39:1; 39:33-43 (dalam teks sendiri urutannya masih terbalik juga; Kel 40:1-38


TIP #13: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab dalam format PDF. [SEMUA]
dibuat dalam 0.15 detik
dipersembahkan oleh YLSA