Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 15 dari 15 ayat untuk diri sendiri AND book:[1 TO 39] AND book:30 [Pencarian Tepat] (0.003 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Am 8:5) (full: HARI SABAT. )

Nas : Am 8:5

Para pedagang demikian materialistis sehingga mereka menginginkan hari Sabat cepat berlalu supaya mereka dapat melanjutkan perdagangan mereka. Kita harus bertanya pada diri sendiri: Apakah saya demikian terlibat dalam mencari uang sehingga hampir tidak memperhatikan firman Allah dan kemajuan kerajaan-Nya? Menurut Tuhan Yesus sendiri, kita tidak dapat melayani Allah dan Mamon sekaligus

(lihat cat. --> Mat 6:24).

[atau ref. Mat 6:24]

(0.98) (Am 2:4) (sh: Hukuman juga atas umat Allah sendiri (Kamis, 17 Juli 2003))
Hukuman juga atas umat Allah sendiri

Bayangkan bagaimana perasaan orang Israel ketika mendengar nubuat Amos menuding kejahatan bangsa-bangsa sekitar mereka yang jahat (ps. 1), juga kemudian menelanjangi kejahatan Yehuda saudaranya sendiri (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">2:4-5). Pasti senang dan mendukung penuh. Namun betapa terperangah mereka ketika panjang lebar teguran keras Tuhan pun ditujukan kepada mereka. Memang mereka adalah umat Allah, namun itu tidak berarti mereka beroleh perkecualian untuk segala kejahatan mereka.

Dosa pertama yang Allah bongkar menyangkut ketidakadilan para elit terhadap orang lemah (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">6-7a). Pemimpin dan orang yang berlebih harta atau kuasa tidak memperlihatkan kesadaran bahwa mereka adalah pelayan Tuhan. Kedua, percabulan dibiarkan merajalela bahkan sampai merasuki upacara keagamaan (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">7b-8). Hal ini membuat Israel sama melakukan dosa bangsa kafir yang menjadikan kesuburan menjadi objek ibadah. Ketiga, menyembah kekuatan alam berarti melupakan Allah sumber hidup dan segala keberhasilan (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">9-10). Keempat, semua dosa itu memuncak dalam kebebalan rohani. Tidak lagi ada keinginan untuk mendengarkan firman. Para nabi disuruh bungkam (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">11).

Allah tidak akan membuat perkecualian apabila umat-Nya sendiri berbuat dosa. Allah tidak menggunakan standar ganda. Justru keberadaan sebagai umat harus membuat Israel berjuang agar sifat- sifat dan kehadiran Allah tampak dalam seluruh kehidupan mereka. Begitu pun kini, justru di tengah kondisi masyarakat yang semakin anarkis dan bebal rohani orang Kristen harus memiliki cap kehadiran dan kemuliaan Allah di dalam tingkah lakunya sehari- hari.

Renungkan: Apa istimewanya berbagai kebangunan dan penyegaran rohani, apabila Kekristenan tidak gigih menegakkan kebenaran dan kekudusan dalam masyarakat mulai dari diri sendiri?

(0.95) (Am 5:14) (sh: Ngeri! Apabila Allah berlalu, apabila Allah datang! (Senin, 21 Juli 2003))
Ngeri! Apabila Allah berlalu, apabila Allah datang!

Sifat hukuman Allah kini menahap lebih maju. Bagian ini tidak lagi berbicara tentang kehilangan karena bangsa lain merampasi Israel tetapi tentang tindakan Allah sendiri melawan Israel. Bagian ini juga bernada pesimis. Tuhan masih terus menganjurkan reformasi, namun harapan Tuhan akan mengasihani kecil sekali sebab kemungkinan ada segelintir umat menyambut anjuran itupun tipis sekali (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">15-16). Kemungkinan itu kecil sebab yang umat inginkan hanya mencari kebaikan tanpa membuang kejahatan. Reformasi luar tanpa perubahan mentalitas dan kelakuan.

Tindakan ngeri Allah pertama adalah apabila Ia berlalu (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">16-17). Pada waktu raja melalui suatu tempat lazim penduduk tempat itu akan bersukacita, bukan? Pada waktu maut berlalu seperti ketika tulah kesepuluh terjadi, ada ratapan besar. Demikian yang akan terjadi pada umat ketika Allah berjalan di tengah mereka. Kengerian dan celaka belaka, bukan damai dan kesukaan!

Tindakan ngerti Allah kedua adalah apabila Ia datang (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">18-20). Di antara orang Israel bersemi harapan apokaliptis, yaitu harapan bahwa akan datang Hari Tuhan ketika Tuhan mengadili semua bangsa dan membela umat-Nya. Tetapi hal yang bersifat janji dan penghiburan itu kini dijadikan Tuhan sebagai ancaman terhadap umat-Nya. Keadilan dan murka Tuhan tidak akan dibatasi hanya untuk bangsa-bangsa bukan Israel yang di luar perjanjian. Hari itu tidak akan menjadi kesukaan dan penghiburan sebab kekelaman dan murka akan menimpa umat. Tuhan tidak akan pilih kasih. Selama ibadah tidak utuh meliputi seluruh aspek kehidupan, selama itu juga ancaman murka terus mengintai.

Renungkan: Jangan cepat menganggap diri saleh karena sudah melaksanakan seluruh upacara agama. Panggilan kita tidak hanya itu, tetapi harus meluas sampai kepada seluruh segi hubungan kemanusiaan kita.

(0.95) (Am 7:1) (sh: Indikator kesungguhan kenabian (Rabu, 23 Juli 2003))
Indikator kesungguhan kenabian

Nabi Amos memperoleh inspirasi ilahi lewat berbagai penglihatan (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">1:2,4,7,8). Berulang kali Amos beroleh penglihatan akan datangnya hukuman Allah yang dahsyat. Berulangkali pula Amos menempatkan diri di tempat umat-Nya. Ia mengajukan permohonan agar Allah mengasihani dan tidak menjatuhkan hukuman sedahsyat itu. Inilah indikator pertama kesungguhan kenabian. Seorang nabi sejati tidak mencari keuntungan bagi dirinya sendiri. Nabi sejati peka terhadap suara dan kehendak Tuhan tetapi juga prihatin akan keadaan umat.

Sesudah dua kali berturut-turut Amos bersyafaat di hadapan Allah, pada penglihatan ketiga dan selanjutnya (ps. 8), Allah tidak lagi memberi kesempatan kepada umat-Nya untuk luput dari hukuman. Kesabaran Allah ada batasnya. Masa penghukuman itu pasti akan datang. Tidak ada waktu berbalik. Amos pun tidak lagi memohon kepada Allah untuk mengubah rencana-Nya. Amos adalah hamba Allah, maka ia tidak boleh membela umat yang berdosa lebih dari ia "membela" kebenaran Allah. Penghukuman akan terjadi, tragedi peperangan akan menghancurkan: [1] ibadah Israel yang penuh dengan kemunafikan (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">9; bdk. diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">4:4,5); [2] para penguasa dan keluarga mereka yang berlaku lalim terhadap rakyat (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">9,11).

Lain halnya dari Amos adalah Amazia, imam palsu yang melayani Yerobeam. Yang imam ini lakukan adalah ciri nabi palsu. Untuknya kenabian atau keimaman adalah soal "cari makan" (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">12). Urusannya bukanlah membela umat dan menaati Tuhan tetapi memberi keyakinan-keyakinan palsu kepada raja (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">12). Kepalsuan membuatnya siap mengusir Amos sebab pemberitaan Amos tentang kematian Raja Yerobeam dan pembuangan Israel membahayakan (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">11). Semua nabi profesional hanya menubuatkan hal-hal yang menyenangkan.

Renungkan: Kita pun dipanggil untuk menyatakan dan mempraktikkan kebenaran kepada keluarga dan orang-orang sekitar kita.

(0.87) (Am 4:5) (jerusalem: yang demikian kamu sukai) Nabi Amos mau menekankan bahwa kaum ziarah sebenarnya hanya melaksanakan kehendaknya sendiri, bukannya kehendak Tuhan.
(0.86) (Am 3:3) (ende)

Dengan pelbagai tjontoh perihal perkara jang tidak dapat tidak terdjadi, Amos menjatakan, bahwa ia sendiri harus bernubuat, karena dipanggil Jahwe jang Mahakuasa(singa).

(0.85) (Am 2:6) (ende)

Amos mengetjam chususnja kedjahatan sosial dan ketidakadilan.

Orang kaja dan kuasa menindas jang lemah, sedang mereka sendiri hidup mewah. Kesemuanja itu melanggar hukum Allah, jang sama sekali tidak diindahkan (mentjemarkan namaKu jang kudus, didekat mesbah, kuil Jahwe).

(0.85) (Am 1:2) (jerusalem: dari Sion) Entahlah ayat ini berasal dari Amos sendiri atau dari seorang penyadur berbangsa Yehuda, bdk Hos 1:7+. Ayat ini menegaskan bahwa kendati perpecahan, Yerusalem tetap tempat kediaman Tuhan dan unsur pemersatu segenap umat Israel.
(0.83) (Am 3:3) (jerusalem) Bagian ini bermaksud membenarkan tampilannya nabi Amos di wilayah kerajaan Israel. Tidak ada akibat tanpa sebab, Ams 3:3-5 dan tidak ada sebab tanpa akibat, Ams 5-6,8. Jika nabi bernubuat maka sebabnya ialah: Allah sendiri sudah berfirman. Jika Allah berfirman, nabi tidak dapat tidak bernubuat, Ams 3:7,8. Perbandingan yang dipilih menyarankan bahwa nubuat-nubuat berisikan kemalangan.
(0.82) (Am 5:18) (full: HARI TUHAN. )

Nas : Am 5:18

Bangsa Israel yakin bahwa "hari Tuhan" adalah hari ketika Allah akan menghukum semua musuh mereka dan mereka sendiri akan dimuliakan. Amos mengejutkan mereka dengan menegaskan bahwa ketika hari itu tiba, itu akan berarti hukuman bagi bangsa Israel yang berdosa

(lihat cat. --> Yoel 1:15).

[atau ref. Yoel 1:15]

(0.82) (Am 2:1) (jerusalem: Moab) Bdk Bil 22:36+
(0.82) (Am 5:15) (jerusalem: sisa-sisa keturunan Yusuf) yang dimaksud ialah kerajaan (utara Israel). Tetapi kerajaan itu sudah diperkecil akibat semua hukuman yang menimpa mereka, Ams 4:6-11, dan masih juga akan menimpanya nanti Ams 5:3. Di sini untuk pertama kalinya dipakai gagasan teologis "sisa yang selamat". Gagasan itu berperan besar dalam pemberitaan para nabi, Yes 4:3+. Hanya dalam pandangan nabi Yesaya keselamatan sisa itu pasti sudah, sedangkan menurut pandangan nabi Amos bahkan sisa tidak terjamin keselamatan Amos sendiri ragu-ragu tentang keselamatan sisa itu. Ia lebih yakin dalam Ams 9:8-9.
(0.81) (Am 1:3) (ende)

Rentetan nubuat ini lawan bangsa2 kafir dan achirnja lawan Israil tersusun setjara sama. Amos, orang Juda, jang tampil di Israil, dahulu mengikat hati rakjat dengan meramalkan hukuman bangsa2 kafir, jang bermusuhan dengan Israil serta dibentji oleh rakjat. Setelah ia diterima sebagai nabi sedjati, ia lalu menjerang Israil sendiri dan nubuat2nja sekarang sukar dapat ditolak, setelah jang lain2 diterima.

Anggapan jang terdapat dalam semua nubuat itu ialah: Keadilan Jahwe tidak dapat tidak menghukum segenap kelaliman, dimanapun djua terdapat entah pada kaum kafir entah pada Israil.

(0.81) (Am 1:3) (jerusalem) Bagian ini mengumpulkan berbagai nubuat yang dibawakan oleh Amos pada saat yang berbeda-beda. Nubuat-nubuat itu melawan tujuh bangsa (tambah Yehuda: tetapi ini merupakan suatu tambahan). Susunan nubuat-nubuat itu sama dengan memakai rumusan-rumusan yang sama pula. Semua bermaksud menampilkan keadilan Allah yang di mana-mana menghukum setiap ketidakadilan. Nubuat terakhir barulah mengenai bangsa Israel. Begitu ditekankan bahwa Israel dihukum sama seperti bangsa-bangsa lain, meskipun mereka sendiri sekali-kali tidak menantikan hukuman itu. Bahkan hukuman atas Israel menjadi penyataan keadilan Tuhan yang paling jelas.
(0.80) (Am 3:1) (sh: Konsekuensi pemilihan Israel (Jumat, 18 Juli 2003))
Konsekuensi pemilihan Israel

Amos kini menegaskan bahwa hukuman justru diberlakukan di dalam keluarga sendiri. Justru karena Israel adalah satu-satunya yang Tuhan kenal, maka Tuhan menuntutnya berperilaku sepadan (ayat 1- 2). Pilihan Allah tidak boleh dijadikan status kosong tetapi harus diterima sebagai panggilan terhormat yang perlu dijalani dengan sungguh.

Ada kemungkinan seperti yang juga dialami para nabi waktu itu, nubuat keras Amos ini pun dipertanyakan keasliannya. Soalnya, Israel lebih terbuka kepada pesan sesat para nabi palsu. Amos kini memberikan dukungan bagi suara kenabiannya yang bagaikan suara singa mengaum itu. Tak ada nabi dapat bernubuat (kecuali nabi palsu), kecuali Allah menggerakkannya (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">3-8). Contoh-contoh yang Amos berikan tidak saja berbicara tentang hubungan sebab- akibat (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">4-7), tetapi lebih penting adalah hubungan persekutuan akrab nabi dan Tuhan yang diumpamakan seperti hubungan persahabatan (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">3). Karena nabi dengar-dengaran suara Allah, maka nabi mengaumkan auman dahsyat amarah Allah (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">8).

Auman singa nubuat penghakiman itu memang dahsyat. Tidak saja Tuhan tidak akan membuat perkecualian terhadap umat yang dikasihi-Nya, Tuhan pun tidak akan membuat hukuman-Nya sebagai urusan privat. Sebaliknya hukuman itu akan bersifat terbuka sehingga bangsa- bangsa kafir musuh Allah tahu bahwa umat-Nya sedang dihukum oleh Tuhan (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">9). Apabila dulu Allah menghancurkan Mesir demi menciptakan Israel, kini hukuman Tuhan akan membuat Israel mengalami kehancuran. Penjarahan (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">11), kehancuran (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">12), kehinaan (ayat diri+sendiri+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A30&tab=notes" ver="">14-15) akan harus ditanggung oleh umat yang keras hati itu. Singa telah mengaum, seharusnyalah mereka takut dan bertobat!

Renungkan: Kasih Tuhan tidak membuat Dia mengorbankan kesucian dan keadilan- Nya. Karena itu, selaku umat pilihan yang menerima kasih-Nya kita harus hidup serasi dengan sifat-sifat-Nya.



TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA