(0.21) |
(1Taw
6:1)
|
(sh: Pusaka yang istimewa (Selasa, 29 Januari 2002)) Pusaka yang istimewa
Pusaka yang istimewa. Setelah berbicara tentang keturunan imam-imam besar, penulis
Tawarikh menutup penjabaran silsilah kaum Lewi dengan mendaftarkan
tempat-tempat kediaman yang dibagi-bagikan kepada bermacam-macam
kaum Lewi (ayat 54-81). Penulis Tawarikh mendapatkan sumber
daftarnya dari Yosua 21:4-39, dan membagi daftar tersebut ke dalam
3 bagian. Pertama-tama muncul daftar kediaman keturunan Harun
(ayat 54-60). Setelah itu, 2 daftar yang sejajar muncul dalam ayat
1Tawarikh 6:61-65 dan 1Tawarikh 6:66-81. Keduanya berisi catatan tentang pembagian kepada
bani Kehat (ayat dibagi-bagikan&tab=notes" ver="">61,66-70), kepada bani Gerson (ayat dibagi-bagikan&tab=notes" ver="">62,71-76),
dan kepada bani Merari (ayat dibagi-bagikan&tab=notes" ver="">63,77-81).
Penulis Tawarikh paling tidak memiliki 2 alasan untuk memasukkan
detail-detail ini. Pertama, kebanyakan dari tempat-tempat yang
disebutkan di sini berada di luar batas provinsi komunitas
pascapembuangan di Yehuda. Penyebutan tempat-tempat tersebut
mengungkapkan perhatian penulis Tawarikh terhadap perluasan
wilayah dari komunitas yang sedang memulihkan dirinya itu. Penulis
Tawarikh mendorong kaum Lewi agar tetap memiliki harapan tentang
pemilikan kembali tanah mereka yang sebelumnya telah diambil
dengan paksa oleh kekuatan-kekuatan asing.
Kedua, penulis Tawarikh juga memerintahkan semua suku untuk mengingat
kewajiban mereka kepada suku Lewi. Menurut peraturan Musa,
keturunan Lewi menerima bagian-bagian tanah yang berada di dalam
batas milik suku-suku lain (lih. Im. 25:32-34; Bil. 35:1-5; Yos.
21:1-3). Pembagian milik pusaka ini datang dari Allah, meskipun
didapatkan melalui undi (ayat 54). Lebih lanjut, milik pusaka ini
memungkinkan orang-orang Lewi untuk menghidupi dan memenuhi
kebutuhan keluarga mereka sendiri. Sebagaimana waktu dulu orang-orang
Israel harus memberikan kota-kota dan tanah-tanah
penggembalaan mereka kepada orang-orang Lewi (ayat 64), komunitas
pascapembuangan pun harus menghormati orang-orang Lewi dengan cara
yang sama.
Renungkan: Ada orang-orang yang dipanggil untuk menjadi hamba-hamba Tuhan
seperti orang-orang Lewi. Keperluan hidup mereka bergantung dari
anugerah Tuhan melalui jemaat-Nya. Perhatikanlah kesejahteraan
hamba-hamba Tuhan di gereja Anda!
|