Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 122 ayat untuk diam di AND book:13 [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Taw 8:32) (jerusalem: pergi diam berdekatan....) Terjemahan lain: berbeda dengan saudara-saudara mereka, mereka pergi diam di Yerusalem...
(0.77) (1Taw 9:1) (sh: Kembali ke Yerusalem (Jumat, 1 Februari 2002))
Kembali ke Yerusalem

Perikop ini terdiri dari dua bagian: ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1 merupakan penutup dari pasal diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1-8, sedangkan ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">2-34 mendaftarkan orang-orang Israel yang kembali dari pembuangan di Babel, khususnya mereka yang menetap di Yerusalem. Ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1b sekali lagi menggarisbawai kondisi Israel sebagai akibat dari ketidaksetiaan mereka kepada Tuhan (ayat 1Taw. 2:7; 5:25).

Penekanan pada "seluruh orang Israel" (ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1a) berkaitan dengan ayat 3, yang menyebutkan "bani Yehuda, Benyamin, Efraim, dan Manasye." Ketika kerajaan Israel terpecah dua setelah Salomo wafat (ayat 1Raj. 11), suku Yehuda dan Benyamin termasukkerajaan Yehuda di Selatan, sedangkan Efraim dan Manasye termasuk sepuluh suku dari kerajaan Israel di Utara. Dengan menyebutkan keempat suku ini bersama-sama, mewakili seluruh Israel, penulis Tawarikh menekankan pentingnya keutuhan Israel sebagai satu bangsa. Komunitas pascapembuangan harus menjadi satu umat pilihan Allah yang beribadah kepada-Nya dalam bait-Nya di Yerusalem.

Selanjutnya, fokus penulis Tawarikh adalah kepada mereka yang diam di Yerusalem. Selain rakyat awam keturunan Yehuda dan Benyamin (ayat 3-9), dirinci nama kepala-kepala keluarga para imam (ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">10-13), orang Lewi (ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">14-16), dan para penunggu pintu gerbang di Bait Allah (ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">17-34). Enam kepala keluarga para imam yang disebutkan termasuk dalam rombongan yang pertama kembali dari Babel (Ezr. 2:36-39; Neh. 7:39-42). Azarya (ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">11), keturunan Zadok dan "pemuka rumah Allah", bisa dipastikan adalah imam besar. Dari antara orang Lewi yang disebutkan namanya adalah keturunan Asaf (ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">15) dan Yedutun (ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">16). Dapat dipastikan mereka adalah para penyanyi di Bait Allah (bdk. Neh. 11). Para penunggu pintu gerbang adalah orang Lewi juga. Sebagian dari mereka juga memegang tugas logistik (ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">26-30), mengolah roti (ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">31-32), dan menjadi penyanyi (ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">33)

Jelas di sini focus utama penulis adalah ibadah kepada Allah sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan umat Allah. Ibadah tersebut telah dicemarkan dan dinajiskan sebelum pembuangan. Kini umat Allah harus berjalan dalam ketaatan kepada-Nya.

Renungkan: Ibadah kepada Allah hendaknya menjadi bagian yang menyatu dalam kehidupan pengikut Kristus (Kol. 3:12-17)

(0.77) (1Taw 12:1) (sh: Dukungan dari berbagai kelompok (Selasa, 5 Februari 2002))
Dukungan dari berbagai kelompok

Dukungan bagi Daud bukan saja dari para pemimpin suku (ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">11:1-9), dan dari para pahlawan perkasa (ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">11:10-47), tetapi juga dari semua suku Israel dan kelompok lainnya. Semua dukungan ini berasal dari unsur-unsur yang sangat strategis dan berarti, bukan saja bagi keberhasilan Daud selanjutnya, tetapi terutama bagi wibawa Daud sebagai raja.

Dukungan datang dari suku Benyamin, suku asal raja Saul. Tentu saja ini merupakan dukungan yang amat penting bagi Daud dan bagi kesatuan Israel, sebab dengannya terjadilah penerimaan dan pengakuan terhadap kepemimpinan Daud. Dukungan itu menunjukkan bahwa mereka tidak menyimpan kebanggaan membabi buta terhadap Saul, raja mereka sebelumnya yang kepemimpinannya oleh Allah diserahkan kepada Daud. Dukungan dari orang Gad juga tidak kalah pentingnya. Gad adalah suku yang tinggal di seberang Yordan. Mereka tidak mempertahankan sikap independen mereka, namun kini menyatakan dukungan penuh dengan datang ke kubu Daud. Mereka terdiri dari orang-orang perkasa yang kemampuan fisiknya dalam peperangan luar biasa hebat.

Bahwa pengakuan dari suku Benyamin di awal bagian ini (ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1-7) menyangkut masalah kerukunan kini lebih ditegaskan dalam ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">16-18. Hubungan suku Yehuda dan Benyamin potensial menimbulkan ketegangan dan disintegrasi, sebagai akibat dari kebencian Saul atas Daud. Datangnya utusan kedua suku ini bersamaan menegaskan keputusan penting yang diambil di antara kedua suku tersebut. Bukan saja dukungan sosial yang Daud terima, tetapi juga dukungan Roh Allah yang menggerakkan Amasai untuk bernubuat (ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">18).

Dukungan lainnya datang dari tujuh pemimpin Manasye. Dukungan ini pun sangat berarti karena Manasye diam di wilayah paling jauh di utara. Selain itu pasangan Efraim-Manasye di utara sering dilihat sejajar dengan pasangan Yehuda-Benyamin di selatan. Bahwa Daud tidak jadi memerangi mereka di pihak Filistin adalah campur tangan Allah sehingga kini mereka bersatu di pihak Daud. Semua dukungan ini menyebabkan "mereka menjadi tentara besar, seperti bala tentara Allah" (ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">22).

Renungkan: Kesatuan yang benar dalam Tuhan bukan sekadar peningkatan kekuatan, tetapi penyatuan visi dan energi untuk misi Ilahi.

(0.77) (1Taw 17:1) (sh: Tidak semua keinginan baik adalah rencana Allah (Selasa, 12 Februari 2002))
Tidak semua keinginan baik adalah rencana Allah

Sesudah menjadi raja yang mapan, Daud membandingkan keadaan dirinya yang diam dalam istana yang megah dengan tabut perjanjian Tuhan yang hanya disimpan dalam tenda (ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1). Bagi umat Tuhan Perjanjian Lama, tabut perjanjian Tuhan adalah lambang kehadiran Tuhan sendiri. Hati yang sangat mengasihi Tuhan dan penuh syukur atas kesetiaan Tuhan dalam hidupnya membuat Daud berpikir bahwa hal tersebut tidak patut. Dengan spontan timbullah suatu keinginan di dalam hatinya. Keinginan tersebut segera disampaikannya kepada nabi Natan yang juga dengan segera memberi restu kepadanya (ayat 2).

Namun, tanggapan Tuhan terhadap inisiatif cemerlang Daud sungguh di luar dugaan. Tuhan tidak mengizinkan Daud untuk membangunkan rumah bagi-Nya (ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">4). Melalui nabi Natan, Tuhan menyampaikan rentetan kaleidoskop kisah perjalanan umat-Nya yang memperlihatkan kebenaran prinsip tentang Allah. Tenda lebih tepat melambangkan keberadaan Allah yang tidak terbatas oleh tempat dan waktu karena selalu dinamis (ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">5). Bukan Daud yang harus membesarkan Allah, melainkan Allah yang menjadikan Daud raja besar dan disegani banyak pihak (ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">7-10). Allah yang melenyapkan musuh dan membuat namanya menjadi besar. Bahkan lebih dari itu, Tuhan akan menanamkan dinasti Daud dengan memberkati keturunannya dan melaluinya mengizinkannya untuk membangun bait-Nya (ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">11-12). Dengan adanya nubuat kerajaan kekal yang menunjuk kepada kerajaan mesianis, jelaslah bahwa Tuhan ingin menyadari Daud bahwa Tuhanlah sang Raja yang bertakhta atas sejarah dunia dan seisi semesta.

Adalah suatu teladan yang sangat patut dipuji apabila di dalam diri seorang pemimpin terdapat keinginan yang beratasnamakan pekerjaan Allah. Namun, manusia harus lebih dulu menyadari sepenuhnya bahwa bukan manusia yang berjasa bagi Tuhan, tetapi Tuhanlah yang pertama dan utama dalam segalanya.

Renungkan: Pemimpin yang dipimpin Tuhan tidak sekadar berkonsentrasi pada gagasan-gagasan cemerlang, tetapi pada suara dan kehendak-Nya.

(0.62) (1Taw 9:32) (bis: roti sajian)

roti sajian: Dua belas roti yang diletakkan di atas sebuah meja di Rumah TUHAN setiap Sabat sebagai persembahan kepada Allah. (Lihat Ima 24:5-9).

(0.62) (1Taw 16:39) (jerusalem: Gibeon) Boleh jadi tempat kudus di Gibeon sudah mengganti tempat kudus yang lama di Silo, setelah tabut perjanjian dirampas orang Filistin. Di masa pemerintahan raja Salomo Gibeon menjadi "tempat pengorbanan yang paling besar", 1Ra 3:4-15. Si Muwarikh tahu akan keadaan nyata itu, lalu membenarkannya dengan menegaskan bahwa "Kemah Suci Tuhan" (ialah kemah Suci yang dipakai selama Israel di gurun) dipasang di situ, bdk juga 1Ta 21:29; 2Ta 1:3. Maka menurut di Muwarikh ada dua kelompok petugas ibadat: yang satu bertugas di Gibeon dan yang lain di Yerusalem, tempat tabut perjanjian disimpan.
(0.62) (1Taw 3:17) (jerusalem) Daftar ini agaknya menyajikan keturunan Daud sampai di masa si Muwarikh sendiri.
(0.61) (1Taw 8:33) (bis: Esybaal)

Esybaal: Dalam 2Sa 2:8 dan di tempat-tempat lain dalam buku itu ia disebut "Isyboset".

(0.61) (1Taw 8:34) (bis: Meribaal)

Meribaal: Dalam 2Sa 4:4, dan di tempat-tempat lain dalam buku itu ia disebut "Mefiboset".

(0.61) (1Taw 9:18) (bis: Pintu Gerbang Raja)

Pintu Gerbang Raja: Pintu gerbang di bagian timur Rumah TUHAN, yang biasanya dilalui raja apabila ia memasuki Rumah TUHAN.

(0.61) (1Taw 9:39) (bis: Esybaal)

Esybaal: Dalam 2Sa 2:8 dan di tempat-tempat lain dalam buku itu ia disebut "Isyboset".

(0.61) (1Taw 9:40) (bis: Meribaal)

Meribaal: Dalam 2Sa 4:4 dan di tempat-tempat lain dalam buku itu ia disebut "Mefiboset".

(0.61) (1Taw 20:2) (jerusalem: kepala raja mereka) Barangkali naskah Ibrani perlu diperbaiki menjadi: kepala (dewa) Milkom. Antara ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">1 mengenai Daud yang tinggal di Yerusalem dan ayat diam+di+AND+book%3A13&tab=notes" ver="">2 di mana raja berada di Raba, si Muwarikh melewatkan seluruh kisah mengenai dosa Daud, 2Sa 11:2-12:25.
(0.61) (1Taw 21:29) (jerusalem) Kedua ayat ini menjelaskan bahwa akibat turun tangan malaikat TUHAN ibadat yang dilangsungkan di Gibeon, bdk 1Ta 16:39-40, dipindahkan ke Yerusalem. Di Gibeon memang ada Kemah Suci di mana orang mencari petunjuk Tuhan, Kel 29:42; 30:36; 33:7 dst.
(0.61) (1Taw 16:39) (ende)

Disini nampaklah anggapan si muwarich tentang djaman Dawud. Waktu itu, menurut anggapannja, ada dua tempat sutji, jakni di Jerusjalem dengan peti perdjandjian dan di Gibe'on dengan Kemah Pertemuan. Maka itu seharusnja ada dua ibadah pula, jang ke-dua2nja diatur oleh Dawud (1Ta 16:4-38,39-43). Di Gibe'on diselenggarakan ibadah kurban, jang membutuhkan imam2, jang karenanja ditinggalkan disana.

(0.61) (1Taw 5:10) (jerusalem) Suku Ruben agak segera hilang lenyap. Sisa-sisa suku itu terserak-serak. Menurut ayat ini suku Ruben nampaknya sebuah suku setengah Badui yang hingga masa pemerintahan raja Saul mengembara di tepi gurun pasir di sebelah timur Palestina. Di masa pemerintahan Saul mereka dihancurkan oleh orang-orang Arab (orang-orang Hagri, Hagar). Jadi "yang jatuh ke dalam tangan mereka" ialah orang Ruben yang jatuh ke dalam tangan orang Hagri.
(0.61) (1Taw 27:25) (jerusalem: Yang mengawasi persediaan raja) Yang dimaksud ialah pegawai yang mengurus tanah dan kawanan milik pribadi raja. Di zaman pemerintahan Daud pegawai-pegawai itu sudah ada, 1Ta 28:1. Daftar ini tidak dibuat-buat saja. Di dalamnya terdapat beberapa nama yang bukan nama orang Israel. Tetapi tanggal daftar ini dan orang-orang yang disebut di dalamnya tidak lagi dapat dipastikan secara terperinci.
(0.61) (1Taw 29:22) (jerusalem: mereka makan dan minum) Begitu juga setelah perjanjian di gunung Sinai diikat, orang makan dan minum, Kel 24:5,11
(0.61) (1Taw 8:15) (ende)

Menurut banjak ahli daftar ini menggambarkan keadaan di Jerusjalem sesudah pembangunan, jakni keluarga2 Binjamin, jang terdapat disana pada masa itu.

(0.61) (1Taw 3:19) (jerusalem: Zerubabel) Di lain tempat Zerubabel selalu dikatakan anak Sealtiel dan bukan anak Pedaya, bdk Ezr 3:2; Hag 1:1.


TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA