(sh: Hentikan ratapan, bersukacitalah! (Minggu, 15 April 2001)) Hentikan ratapan, bersukacitalah!
Sekitar 36 jam setelah kematian Yesus, para wanita
datang ke tempat Yesus dikuburkan. Tujuannya ingin
merempah-rempahi tubuh Yesus. Tentu saja suasana sedih
dan duka masih menyelimuti hati mereka karena
kehilangan orang yang mereka kasihi. Namun mereka
dikejutkan dengan peristiwa gempa bumi yang hebat.
Malaikat Tuhan nampak menggulingkan batu penutup lubang
kubur lalu duduk di atasnya. Peristiwa dahsyat itu
ternyata tidak hanya mengejutkan mereka tetapi juga
para penjaga kubur Yesus. Keterkejutan itu membuat
mereka seperti orang-orang mati. Malaikat memberitakan
bahwa Kristus sudah bangkit! Ia pun memerintahkan
kepada para wanita untuk segera menyampaikan berita
tersebut kepada para murid. Allah membangkitkan Yesus
dari kematian.
Kebangkitan Kristus menjawab banyak hal.
Pertama, kebangkitan Kristus merupakan perwujudan dan
penggenapan rencana agung Allah. Kedua, pembuktian
kebenaran cerita yang telah disampaikan-Nya bahwa Dia
akan bangkit pada hari ketiga. Ketiga, menjawab
kekuatiran dan membungkam kesombongan para imam.
Keempat, kebangkitan Yesus merupakan kemenangan
terdahsyat dimana Ia keluar sebagai Pemenang melawan
maut. Kemenangan yang mengubah hubungan manusia dengan
Allah yang sempat terputus karena dosa manusia. Hari
ini Kristen merayakan kemenangan akbar sepanjang
sejarah dunia. Peristiwa kebangkitan yang telah
menyejarah dan menjadi dasar iman gereja Tuhan.
Renungkan:
Jangan takut menyaksikan iman kita. Karena yang kita
miliki adalah iman yang hidup. Bukan iman isapan jempol
atau dongeng seribu satu malam. Bersukacitalah karena
kebangkitan-Nya membuat maut tidak mampu menahan
kebesaran dan kemahakuasaan Allah mewujudkan rencana
agung-Nya bagi seluruh umat manusia.
Bacaan untuk Hari Paskah 1
Yesaya 25:6-9
1Petrus 1:3-9
Markus 16:1-8
Mazmur 118:1-2, 14-24
Lagu: Kidung Jemaat 341
|