(0.19) |
(Mzm
71:1)
|
(sh: Tempat perlindungan yang teduh (Jumat, 19 Oktober 2001)) Tempat perlindungan yang teduh
Kesusahan dan malapetaka tidaklah akan menghancurkan kehidupan
umat Tuhan, karena di balik semuanya itu, Tuhan sedang berkarya
dan membalikkan keadaan umat-Nya. Demikianlah kesaksian dari
mazmur ini.
Mazmur ini secara umum merupakan doa permohonan yang menegaskan
bahwa mereka yang berlindung kepada Tuhan tidak akan mendapat
malu, karena mereka akan senantiasa mengalami penyertaan Tuhan di
sepanjang umur hidupnya (ayat 1, 13, 24). Allah ada dekat mereka
sejak dalam kandungan ibunya hingga keluar dari perut ibunya (ayat
6), sejak masa kanak-kanak hingga bertumbuh menjadi seorang pemuda
(ayat 5, 17). Dan kasih setia-Nya akan terus berlangsung hingga
masa tuanya, ketika kekuatan mereka telah memudar dan rambutnya
memutih (ayat 9, 18).
Tuhan tidak akan membiarkan mereka yang berlindung pada-Nya terus
tenggelam ke dalam berbagai kesulitan yang mereka hadapi. Tuhan
akan menjadi pengharapan dan kepercayaan mereka (ayat 5) di tengah
berbagai ancaman, cengkeraman, dan rancangan jahat orang-orang
fasik yang mengikhtiarkan kecelakaan mereka, mengincar nyawa,
serta memusuhi jiwa mereka (ayat 4, 10, 13). Tuhan adalah gunung
batu yang menjadi tempat perlindungan dan pertahanan yang teduh
dan kuat bagi mereka (ayat 3, 4, 7). Hal seperti ini tidaklah
dialami oleh orang fasik. Tuhan akan membuat mereka malu, tersipu-
sipu, berselubung cela dan noda, hingga akhirnya habis lenyap
(ayat 13, 24). Sebab Tuhanlah sumber keadilan (ayat 2, 19).
Respons mereka atas perlindungan dan keadilan Tuhan adalah: [1]
memuji-Nya dengan sorak-sorai dan nyanyian syukur (ayat 6, 8, 22-
23); [2] menceritakan dan memberitakan keadilan, keselamatan,
kuasa, keperkasaan, dan perbuatan Tuhan yang ajaib sepanjang
kehidupan mereka (ayat 15-18, 24).
Renungkan:
Tuhan tidak akan membiarkan kita terus tenggelam dalam
problematika kehidupan. Ia akan mengangkat kita dari sana. Ia akan
menghiburkan, memberikan keadilan, dan membuat kita menjadi
semakin besar dan kuat melalui semuanya itu. Ia adalah tempat
perlindungan yang teduh. Dasar rasa aman kita yang sejati tidaklah
dibangun di atas harta, pendidikan, prestasi, relasi atau segala
upaya kita, melainkan pada Tuhan yang melindungi dan memberikan
keadilan.
|