Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 15911 ayat untuk bagi orang yang benar [Pencarian Tepat] (0.005 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Tim 1:9) (jerusalem: bukanlah bagi orang yang benar) Hukum di sini hanya dipandang sejauh mengancamkan hukuman, menuduh dan menghukum orang yang bersalah, bukanlah orang yang benar.
(0.80) (Mzm 118:19) (jerusalem: gerbang kebenaran) Ialah pintu gerbang bait Allah yang hanya terbuka bagi orang benar, bdk Maz 15; 24:3-4.
(0.69) (Rm 5:15) (jerusalem: semua orang) Harafiah: orang banyak, tetapi yang dimaksudkan benar-benar semua orang, bdk Rom 5:18; lihat Mat 20:28+.
(0.66) (Mat 27:24) (jerusalem: membasuh tangannya) Ini suatu lambang berupa perbuatan yang bagi orang Yahudi jelas sekali: bdk Ula 21:6 dst.; Maz 26:6; Maz 73:13
(0.66) (Ams 4:15) (sh: Dua tema besar (Selasa, 27 Juli 1999))
Dua tema besar

Dua tema besar. Peringatan bagi orang yang berjalan di jalan orang fasik dan berkat bagi yang berjalan di jalan benar merupakan dua tema besar dalam kitab Amsal.

Peringatan terhadap orang fasik. Siapakah orang fasik sehingga penulis Amsal memberikan peringatan keras tentang kelakuan mereka? Pengaruh buruk apakah yang dapat merasuki kita? Orang fasik mempertunjukkan sikap jahat dan tak pernah melakukan perbuatan baik. Mereka seolah berperilaku paling benar. Singkatnya, hati mereka dipenuhi oleh kelaliman dan tipu muslihat belaka, selalu mereka-rekakan yang jahat dan merugikan orang lain. Mereka bersorak apabila melihat orang lain menderita.

Berkat bagi orang benar. Orang benar akan melakukan perbuatan-perbuatan yang benar dan tidak menyimpang dari jalan Tuhan. Dengan demikian sepanjang hidupnya, akan terpancar cahaya terang karena ia melakukan kebenaran. Dari hidupnya mengalir kemurnian hati, kasih, kebenaran, keadilan, dan kejujuran. Ia tidak suka melakukan yang jahat, serong, dan munafik. Janji berkat tersedia bagi orang benar.

Renungkan: Hanya ada dua macam orang: orang fasik dan orang benar. Jalan manakah yang Anda tempuh, jalan orang fasik atau jalan orang benar?

(0.65) (Mzm 37:6) (jerusalem: kebenaranmu) Dengan memberkatinya Allah menyatakan orang benar sebagai orang benar yang diberi haknya
(0.65) (Kej 26:35) (full: MENIMBULKAN KEPEDIHAN HATI BAGI ISHAK DAN BAGI RIBKA. )

Nas : Kej 26:35

Esau tidak memperdulikan standar-standar benar orang-tuanya, karena ia menikahi dua orang wanita yang bukan pengikut Allah yang benar. Tindakan ini juga menunjukkan kurangnya perhatian kepada berkat-berkat perjanjian Allah.

(0.64) (Mzm 14:1) (sh: Siapa yang benar? (Selasa, 18 Februari 2003))
Siapa yang benar?

Siapa yang benar? Kata orang, tidak sulit mencari orang baik. Stok orang baik di dunia masih tersedia banyak. Yang sulit adalah mencari orang yang benar, orang yang memperjuangkan kebenaran, dan yang menegakkan kebenaran. Keadaan inilah yang paling tidak sedang kita rasakan sekarang ini di Indonesia. Orang baik, yang suka menyumbang, yang dermawan, yang suka menolong orang lain memang banyak, tetapi kebanyakan juga sarat dengan tujuan/muatan politis kepentingan diri/kelompoknya alias tidak tulus. Pemazmur pun melihat sekeliling dirinya dan menemukan betapa sedikitnya, atau -- di luar dirinya dan orang percaya -- tidak ada orang benar. Tanda-tanda orang benar tidak ada pada dunia ini, yaitu mengakui Allah dalam hati dan perbuatan mereka (ayat 1), berakal budi dan mencari Allah (ayat bagi+orang+yang+benar&tab=notes" ver="">2), hidup setia, bermoral dan berbuat baik (ayat 3), berbuat yang benar dan tidak menindas umat Tuhan (ayat 4) serta tidak menghina orang yang tertindas (ayat 6). Namun, pemazmur tidak pesimis melihat semuanya ini karena ia mengetahui bahwa Allah beserta dengan orang benar, betapa pun jumlah mereka sedikit, dan hukuman akan menimpa orang bebal (julukan bagi orang yang 'tidak benar') dengan kejutan yang besar (ayat 5). Juga, Tuhan akan memulihkan umat Tuhan yang tertindas, dan mendatangkan keselamatan bagi mereka (ayat 7).

Mazmur ini menuturkan kepada kita bahwa kebebalan menjadi dosa asal segala kejahatan dan penindasan oleh yang berkuasa dan kuat atas yang lemah dan miskin, penyangkalan atas kekuasaan Tuhan dan kehadiran-Nya yang menuntut dan mengadili perbuatan kita. Oleh sebab itu, apabila kita menganggap diri kita "tuan", maka dengan segera akan terjadi penindasan terhadap sesama kita.

Renungkan: "Apakah yang kuat dan berkuasa akan terus menindas yang lemah dan miskin?" Tidak, karena Allah menyertai angkatan "orang benar". Jawaban Allah ini tidak akan menumbuhkan iman kita apabila kita terlibat dalam permainan penindasan ini.

(0.63) (Mzm 52:5) (jerusalem: Tetapi Allah....) Dengan bahasa kiasan digambarkan kematian mendadak orang fasik yang dihukum Allah, padahal orang benar hidup terus.
(0.63) (Mzm 17:14) (jerusalem) Ayat ini dalam naskah Ibrani tidak terang dan sukar diterjemahkan. Terjemahan lain: Luputkanlah (aku) dari orang mati dengan lenganMu, ya Tuhan dari orang mati yang sudah habis bagiannya di antara orang-orang yang hidup
(0.55) (Pkh 7:1) (sh: Hikmat yang benar (Selasa, 5 Oktober 2004))
Hikmat yang benar

Hikmat yang benar. Abraham Lincoln harus melewati banyak kegagalan dan penderitaan sebelum akhirnya ia terpilih menjadi presiden Amerika Serikat ke-16. Bahkan ketika ia menjadi presiden, Amerika terancam perpecahan nasional dan berakhir dengan perang saudara. Meski demikian, di bawah pemerintahan Abraham Lincoln, Amerika berhasil disatukan kembali dan kini ia pun dikenang sebagai salah satu presiden Amerika terbaik.

Hikmat yang benar tidak tumbuh begitu saja dari pengetahuan manusia ataupun dari pembelajaran ilmu pengetahuan. Melainkan, hikmat yang benar muncul dari pengenalan secara pribadi manusia dengan Tuhan. Dalam kitab Pengkhotbah siapa saja yang memiliki hikmat yang benar ini diibaratkan seperti memperoleh harta warisan yang akan menjamin masa depannya (ayat 11). Manfaat hikmat yang benar menurut nas ini adalah: memampukan kita untuk mengerti persoalan kehidupan (ayat bagi+orang+yang+benar&tab=notes" ver="">10,12b), dan memberikan kita kesanggupan bagaikan kekuatan sepuluh penguasa kota (ayat 19). Meskipun demikian kita perlu belajar membedakan antara hikmat yang benar dan hikmat yang salah. Hikmat yang salah menyebabkan pemiliknya bersandiwara dalam kekehidupannya sehari-hari dan bertindak berlebihan dalam menangani suatu persoalan seolah-olah ia adalah seorang yang bijaksana. Akan tetapi segala perbuatannya itu justru menghasilkan kemalangan baginya dan bagi orang lain (ayat bagi+orang+yang+benar&tab=notes" ver="">15-17).

Pemimpin bangsa, tokoh agama, bahkan kita semua memerlukan hikmat yang benar. Seorang pemimpin memerlukannya untuk mengambil berbagai keputusan yang berpengaruh pada negara yang dipimpinnya. Sedangkan bagi tokoh agama hikmat ini dibutuhkan untuk menerangkan firman Tuhan bagi umat. Sebab, penafsiran firman Tuhan yang keliru mengakibatkan kehancuran terhadap pengikutnya dan mengganggu kerukunan umat beragama di Indonesia. Sementara itu, bagi kita hikmat yang benar diperlukan agar kita dapat mengerti kehendak Tuhan bagi hidup ini.

Renungkan: Hidup tanpa hikmat yang benar menyebabkan kerugian yang tak perlu.

(0.54) (Ams 12:1) (sh: Garis pemisah yang jelas (Kamis, 27 Juli 2000))
Garis pemisah yang jelas

Garis pemisah yang jelas. Satu topik yang banyak diberikan perhatian oleh raja Salomo adalah orang benar. Orang benar merancangkan keadilan (5) bukan kejahatan. Sebab orang benar sungguh peduli kepada keadilan (bagi+orang+yang+benar&tab=notes" ver="">18:5). Di samping itu orang benar sangat peduli kepada mereka yang membutuhkan uluran tangannya karena itu orang benar selalu bermurah hati kepada siapa saja tanpa terkecuali (10). Mereka juga benci kepada dusta dan ketidakjujuran (bagi+orang+yang+benar&tab=notes" ver="">13:5). Oleh sebab itu apa pun yang dilakukannya selalu mengandung kebenaran bukan kekejian atau pun kejahatan (bagi+orang+yang+benar&tab=notes" ver="">11:3; 15:19). Bahkan perkataannya pun berguna bagi hidup orang lain (6).

Namun manusia zaman sekarang sinis terhadap orang benar. Firman Tuhan jelas menentang keyakinan itu. Orang benar akan tetap merasa aman dan tak tergoyahkan sementara rekannya akan rubuh ketika goncangan-goncangan melanda manusia (3). Masa kejayaan dan keberadaan orang fasik tidak akan langgeng, namun kejayaan dan keberadaan orang benar malah sebaliknya (7). Jika melakukan usaha, orang benar akan berhasil walaupun mungkin harus membutuhkan waktu yang lama (12). Sedangkan orang fasik yang nampaknya berhasil mencapai kesuksesan secara singkat namun tidak akan langgeng (7, 12). Walaupun tidak kebal terhadap kesukaran tetapi akhirnya orang benar akan keluar dari kemelut yang menyelimutinya (13).

Garis pemisah antara orang benar dan orang fasik sangat jelas walaupun masyarakat sekarang berusaha untuk mengaburkannya. Mereka menyebut tindakan penggelapan atau pemakaian uang negara dengan `salah prosedur'. Mereka mempersiapkan, merencanakan, dan melakukan tindakan kekerasan di bawah payung `demokrasi' dan perlindungan hak asasi manusia. Tindakan kejahatan dan korupsi yang jelas-jelas melanggar norma-norma dan nilai-nilai etis masyarakat, dibenarkan karena dilakukan sesuai dengan undang-undang, peraturan pemerintah, dan keputusan presiden yang sudah disahkan oleh lembaga tertinggi negara. Namun Allah tidak dapat didustai dan diperdayai dengan cara apa pun.

Renungkan: Siapa pun kita yang memilih untuk menjadi orang benar yakinlah bahwa berkat sedang dan akan dilimpahkan kepada kita. Sedangkan siapa pun yang menolak kebenaran akan menerima apa yang patut mereka terima.

(0.54) (Mzm 22:6) (jerusalem: Tetapi) Maz 22:5-6 mengingatkan bagaimana Allah dahulu selalu menolong umat dan orang benar, padahal sekarang rupanya Ia tidak mau menjawab sehingga membiarkan saja orang benar yang percaya kepadaNya.
(0.54) (Am 5:12) (full: MENJADIKAN ORANG BENAR TERJEPIT. )

Nas : Am 5:12

Di antara semua dosa Israel yang dikemukakan Amos, yang paling menonjol adalah dosa-dosa sosial mereka -- orang kaya yang mengambil keuntungan dari yang miskin dan memeras mereka. Allah menghendaki bahwa kita mempunyai kasih istimewa dan belas kasihan bagi mereka yang perlu bantuan

(lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).

(0.54) (Mzm 28:8) (jerusalem: umatNya) Harafiah: bagi mereka. Tetapi yang kiranya dimaksud ialah umat (orang-orang benar) seperti terbaca dalam beberapa naskah Ibrani
(0.54) (Mzm 64:1) (sh: Di balik kerapuhan terpancar kekuatan (Rabu, 10 Oktober 2001))
Di balik kerapuhan terpancar kekuatan

Di balik kerapuhan terpancar kekuatan. Daud memulai mazmur ini dengan penggambaran tentang situasi yang rentan dari orang benar (ayat 2-7) dan mengakhirinya dengan pendeklarasian keyakinannya akan pertolongan Tuhan (ayat 8-11). Di bawah teror yang menakutkan, ia menyadari bahwa pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat. Serangan tersembunyi yang dilancarkan secara tiba-tiba tidaklah mampu mendahului langkah penyelamatan yang dikerjakan Tuhan (ayat bagi+orang+yang+benar&tab=notes" vsf="TB" ver="">5b, 8). Ia yakin, bahwa jerat dan rancangan orang fasik yang dengan sempurna telah disiapkan tidak akan berhasil menghancurkan orang benar, karena Tuhan akan menyembunyikan orang benar dari jerat yang dirancang secara tersembunyi, bahkan membalikkan kejahatan menimpa diri mereka sendiri (ayat bagi+orang+yang+benar&tab=notes" vsf="TB" ver="">3, 5a, 8-10).

Melalui keyakinan Daud ini, kita dapat mempelajari: [1] Tuhan adalah tempat perlindungan orang benar. Komitmen orang benar untuk hidup dengan cara yang jujur seringkali justru membawanya kepada berbagai kesulitan. Namun Tuhan tidak pernah membiarkan mereka. Ia menyediakan diri-Nya menjadi tempat perlindungan bagi orang benar dan jujur (ayat 11); [2] Di balik kerapuhan orang benar terpancar kekuatan yang tak terkalahkan, sedangkan di balik ketangguhan orang jahat tersembunyi kerapuhan yang tak tertolongkan. Hal ini disebabkan karena sumber kekuatan orang jahat adalah strateginya yang tidak memperhitungkan Tuhan, sedangkan sumber kekuatan orang benar terletak pada doanya (ayat bagi+orang+yang+benar&tab=notes" vsf="TB" ver="">4-7, 2-3). Doa adalah sumber pengharapan yang kokoh di tengah keadaan yang rentan; [3] Terdapat perbedaan yang nyata antara akhir hidup orang jahat dan orang benar. Tuhan dengan tiba-tiba menembak mereka yang berusaha membidik orang benar (ayat bagi+orang+yang+benar&tab=notes" vsf="TB" ver="">8, 4-5). Tuhan membuat mereka yang menajamkan lidah dan perkataannya seperti pedang, tergelincir oleh perkataannya sendiri. Hal ini berbeda dengan akhir hidup orang benar; walaupun mereka ada di bawah ancaman bahaya, mereka akan bersukacita dan bermegah karena Tuhan.

Renungkan: Pernahkah Anda berkomitmen untuk hidup dalam kebenaran? Tentunya hal ini bukanlah sesuatu yang mudah, karena dengannya kita akan diperhadapkan dengan berbagai risiko. Bagaimana pelajaran kita pada hari ini mendorong Anda untuk tetap setia menjalankannya? Singkirkan berbagai hambatan dan majulah!

(0.54) (Kej 18:25) (jerusalem: menghukum dengan adil?) Bdk Rom 3:6. Dalam menghukum beberapa orang benar terkandung ketidakadilan lebih besar dari pada dalam menyelamatkan banyak orang yang bersalah.


TIP #28: Arahkan mouse pada tautan catatan yang terdapat pada teks alkitab untuk melihat catatan ayat tersebut dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA