| (0.99916829268293) | (2Yoh 1:4) | (sh: Tinggal di dalam ajaran Kristus (Jumat, 7 Desember 2001)) Tinggal di dalam ajaran Kristus
Tinggal di dalam ajaran Kristus. 
Yohanes mengawali isi suratnya dengan ungkapan sukacita (ayat 
4) karena sebagian jemaat tetap hidup dalam kebenaran. Dari 
ayat ini dapat disimpulkan bahwa sebagian dari jemaat tidak 
lagi hidup dalam kebenaran. Sangat mungkin mereka terpengaruh 
oleh ajaran sesat dan telah meninggalkan jemaat (bdk.  
Ajaran sesat yang ditentang Yohanes adalah "docetisme" (dari Yun. 
dokeo, "seakan-akan"). Menurut ajaran ini, Kristus tidak 
sungguh-sungguh datang sebagai manusia dalam daging (ayat 
1Yoh. 4:2,3; 2Yoh. 7). Ia tidak memiliki tubuh fisik, jadi Ia 
hanya seakan-akan mati. Oleh karena itu, Kristus bukan 
Juruselamat yang mati bagi orang berdosa. Terhadap ajaran 
yang menyangkal Kristus inilah, yang penyebarnya telah "pergi 
ke seluruh dunia", Yohanes memperingatkan jemaat, agar 
waspada dan tetap tinggal di dalam ajaran Kristus (ayat  
Menyadari seriusnya bahaya ajaran sesat, yang dapat menghancurkan 
iman pada Kristus serta karya penebusan-Nya, Yohanes 
memberikan peringatan kedua, yaitu agar jemaat jangan 
menerima, bahkan jangan menyalami mereka yang membawa ajaran 
tersebut (ayat 10). Dalam budaya Yahudi, memberikan salam 
(bahasa Ibrani shalom, "damai") bukan sekadar formalitas, 
tapi juga memberkati yang disalami (bdk. Mat. 10:13;  Renungkan: Hidup dalam kebenaran dan dalam kasih, dengan tinggal di dalam ajaran Kristus, itulah senjata gereja Tuhan dalam segala zaman untuk menghadapi lawan-lawan imannya. | 

 
   . [
. [