Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 80 ayat untuk Bagi Dialah AND book:[40 TO 66] [Pencarian Tepat] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yoh 1:4) (jerusalem: Dalam Dia ada hidup) Var: Dialah hidup.
(0.84) (Gal 3:20) (bis: Ia sendiri bertindak)

Ia sendiri bertindak: atau Dialah Allah yang esa.

(0.84) (Mrk 14:51) (ende: Anak muda)

Ada jang menduga, bahwa dialah Markus sendiri.

(0.60) (Rm 9:5) (bis: Terpujilah Allah untuk selama-lamanya!)

Terpujilah Allah untuk selama-lamanya!: atau Dialah Allah yang menguasai semuanya; terpujilah Dia untuk selama-lamanya.

(0.53) (1Yoh 3:20) (ende)

Suara hati adalah hakim bagi setiap orang jang menundjukkan baik-buruknja perbuatan seseorang. Dia tetap menjertai tiap orang, dan dialah jang pertama-tama menjatakan baik-buruknja perbuatan.

Namun suara hati diberi oleh Tuhan kepada tiap manusia. Djadi Tuhan lebih besar dari suara hati.

(0.53) (1Yoh 1:1) (ende)

SURAT-SURAT SANTU JOANES (I,II,III JO.)

KATA PENGANTAR

SURAT PERTAMA

Bentuk surat

Ada orang berpendapat bahwa surat ini kurang berbentuk surat dalam arti jang sebenarnja. Hal ini disebabkan karena pada pembukaannja tak dinjatakan alamat kepada siapa ia dikirim, lagi pula tak disertai salam-salam seperti biasa pada pembukaan surat-surat. Karenanja mereka menganggapnja sebagai chotbah sadja.

Dari pihak lain terdapat pula tanda-tanda jang menundjuxkan bahwa ini sesungguhnja surat. Jaitu dengan pemakaian ungkapan "aku bersurat kepada kamu".

Penulisnja

Apakah surat ini langsung ditulis oleh St. Joanes kurang pasti, sebab banjak ahli masih berselisih pendapat dalam soal ini. Akan tetapi kalau diperhatikan betul-betul, banjakali tanda-tanda jang menundjukkan surat ini sebagai surat St. Joanes dan ditulis seturut St Joanes, sebab disini St. Joanes menuliskan apa jang telah dilihat dan didengarnja sendiri. Disamping itu ia mau menjatakan autoritanja sebagai rasul. Masih banjak tanda-tanda lain jang menundjukkan baliwa surat ini sesungguhnja surat St. Joanes: persamaan Rata-rata, istilah- istilah dan adjaran jang terdapat dalam surat ini dengan Indjil IV.

Kesimpulannja: Orang bisa meragukan apakah surat ini ditulis oleh St Joanes sendiri atau tidak, tetapi jang pasti ialah bahwa isi surat ini adalah dari St. Joanes.

Tudjuan, tempat dan waktu menulisnja

Tudjuan surat ini menghindarkan serta melindungi orang-orang serani dari kesesatan-hesesatan jang berketjamuk pada waktu itu. Misalnja dari kesesatan jang membedakan Jesus dari Kristus, dan jang lain menjangkali Jesus djadi manusia dan jang tidak pertjaja kepada ke-Mesias-an Kristus.

Ditulis di Efesus, dan sesudah Indjil IV selesai ditulis.

(0.53) (Yoh 1:3) (jerusalem: dari segala yang telah dijadikan. Dalam dia ada hidup) Kata-kata ini juga dapat dihubungkan secara lain, sehingga menjadi: Dari segala yang telah dijadikan, Dialah hidup (nya).
(0.47) (Ibr 13:15) (ende: Dialah)

jaitu Jesus jang disebut dalam Ibr 13:13 tadi.

Seluruh kalimat ini agak kabur. Tentu sadja tjukup terang bagi "Orang-orang Ibrani" jang ditudjui surat ini. Mungkin ungkapan "pudjian" digunakan mereka untuk perajaan Ekaristi. Sekurang-kurangnja dimaksudkan pudjian-pudjian dalam kumpulan umat (Ibr 10:25) untuk beribadat bersama-sama. Dan biasanja pusat ibadat itu, ialah perajaan Ekaristi jang diiringi dengan sembahjang resmi dan madah-madah pudjian.

(0.45) (Mat 20:16) (ende)

Umat Israel, dialah jang dipanggil terdahulu, jang kemudian, ialah bangsa-bangsa "kafir". Sukar masuk diakal orang Jahudi, bahwa mungkin "orang kafir" dapat mendahului mereka kedalam Keradjaan Allah, malah disamakan sadja dengan mereka didalam Keradjaan itu.

(0.38) (2Tim 1:14) (full: PELIHARALAH ... YANG TELAH DIPERCAYAKAN-NYA ... OLEH ROH KUDUS. )

Nas : 2Tim 1:14

Para gembala sidang harus menjaga dan mempertahankan Injil yang dipercayakan kepada mereka sekalipun pada masa banyak orang meninggalkan iman PB (2Tim 3:13-15; 4:2-5; 1Tim 4:1).

  1. 1) Mereka harus mempertahankannya terhadap serangan sambil menantang gereja jikalau dicobainya mengesampingkan kebenarannya. Tugas ini penting untuk menjamin keselamatan bagi dirinya dan mereka yang dibinanya (lih. 2Tim 3:14-15;

    lihat cat. --> 1Tim 4:16;

    [atau ref. 1Tim 4:16]

    lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA).

  2. 2) Memelihara iman yang indah itu harus dilakukan dengan pertolongan Roh Kudus. Dialah yang mengilhamkan kebenaran yang tidak dapat bersalah dari Alkitab (lih. 2Tim 3:16; 2Pet 1:21) dan Dialah yang membimbing dan membela kebenaran (Yoh 16:13). Mempertahankan iman yang telah dipercayakan kepada orang-orang kudus (Yud 1:3) berarti tetap setia berdampingan dengan Roh Kudus (Yoh 14:17; 15:26-27; 16:13).
(0.37) (Ef 4:16) (ende: Dari dalam Dialah)

Kristus sebagai kepala tubuh, bukan sadja menguasai dan memimpin umat, melainkan Ia jang mempunjai seluruh kepenuhan Allah, mengalirkan kepenuhan hidupNja djuga kedalam segala anggota.

(0.37) (2Yoh 1:1) (ende)

SURAT KEDUA

Bentuk surat

Berbeda dengan surat pertama; dalam surat kedua ini njata-terang bentuknja sebagai surat, karena disini dinjatakan alamat kepada siapa dikirimkan, dan disertai pula salam.

Penulisnja

Umum mengakui bahwa penulisnja orang jang sama, jang telah menulis surat pertama diatas. Tjukup banjak tanda-tanda jang menjatakan hal ini. Misalnja sadja, pemakaian istilah-istilah, kata-kata dan lain-lain jang sama.

Tudjuan/waktu menulisnja

Tudjuannja ialah mengadjak orang-orang serani bertekun dalam iman, serta melarang mereka bersekutu dengan kesesatan-kesesatan.

Waktu dan tempat menulisnja sama seperti pada surat pertama.

(0.37) (Luk 1:47) (full: ALLAH JURUSELAMATKU. )

Nas : Luk 1:47

Dengan kata-kata ini Maria mengakui kebutuhannya sendiri akan keselamatan, dialah orang berdosa yang memerlukan Kristus sebagai "Juruselamat". Kepercayaan bahwa Maria sendiri dikandung secara tak bernoda dan hidup tanpa dosa tidak pernah diajarkan di dalam Alkitab (bd. Rom 3:9,23).

(0.37) (Yoh 3:34) (jerusalem: Allah mengaruniakan RohNya) Sejumlah naskah tidak memuat "Allah", sehingga kalimat berbunyi: Dialah yang menyampaikan... dan mengaruniakan RohNya... Dalam teks yang diterima oleh terjemahan ini tidak jelas kepada siapa Roh itu dikurniakan, kepada "yang diutus" (Kristus) atau kepada orang-orang lain.
(0.37) (Kis 28:31) (jerusalem) Teks barat menambah: dengan berkata bahwa Dialah Kristus Yesus (atau: Yesus). Anak Allah, yang olehNya seluruh dunia akan dihakimi, bdk Kis 17:31. Sehubungan dengan karya Paulus selanjutnya, penahanannya yang kedua di Roma dan kematiannya, lihat pengantar surat-surat Paulus.
(0.35) (Mat 3:13) (sh: Diteguhkan melalui baptisan (Rabu, 29 Desember 2004))
Diteguhkan melalui baptisan

Diteguhkan melalui baptisan. Apa makna sakramen baptisan dalam tradisi orang Yahudi zaman Yesus? Zaman itu, menerima baptisan adalah tanda orang bersedia meninggalkan dosa-dosanya dan bertobat kepada Tuhan.

Untuk apa Tuhan Yesus dibaptis? Yohanes merasa tidak pantas membaptis Yesus. Yesus tidak berdosa. Ia tidak memerlukan pertobatan. Bahkan, sebelumnya Yohanes sudah memberitakan bahwa baptisan air yang ia lakukan itu menunjuk kepada baptisan Roh Kudus yang akan Yesus berikan kepada orang yang sungguh bertobat (ayat 11).

Mengapa Yesus meminta Yohanes membaptis diri-Nya? Pertama, sebagai tanda pengidentifikasian-Nya dengan orang berdosa. Yesus tidak berdosa tetapi Ia datang untuk menjadi Juruselamat orang berdosa. Untuk itu Ia perlu menempatkan diri-Nya di posisi orang berdosa. Ia dibaptis untuk mewakili orang berdosa (ayat 15). Sebagai bukti bahwa Ia telah menjadi sama dengan manusia lainnya, kita melihat perikop sesudah ini Yesus bisa dicobai (ayat Bagi+Dialah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">4:1-11). Kedua, pembaptisan Yesus merupakan peneguhan diri-Nya dari Allah Tritunggal bahwa Dialah Yang Diperkenan Bapa, "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan" (ayat Bagi+Dialah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">16b). Dialah Yang Diurapi Roh untuk melaksanakan misi penebusan (ayat Bagi+Dialah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">16a). Bagi Tuhan Yesus peneguhan itu penting karena Ia sadar pelayanan-Nya sebagai Juruselamat manusia bukan pelayanan biasa. Pelayanan itu adalah pelayanan yang menuntut pengorbanan hidup-Nya. Ia harus mati agar umat manusia memperoleh hidup. Oleh sebab itu perkenan Allah dan pengurapan Roh menjadi kekuatan bagi Yesus memulai pelayanan-Nya.

Melalui baptisan Tuhan Yesus, kita beroleh jaminan sekaligus teladan. Jaminan bahwa Yesus sungguh datang dari Allah dan telah menyetarakan diri dengan manusia agar dapat menjadi Juruselamat yang sejati. Teladan bahwa kita memiliki Tuhan yang taat kepada Allah dan karena itu kita pun harus taat.

Renungkan: Tuhan tidak membiarkan anak-anak-Nya melayani sendirian. Dia menyertai dan Roh-Nya mengurapi kita supaya kita kuat, setia, dan berhasil.

(0.35) (Why 19:6) (sh: Dialah Sang Raja! (Sabtu, 16 November 2002))
Dialah Sang Raja!

Dialah Sang Raja!
Porsi nas ini sebenarnya mencakup bagian-bagian dari dua penglihatan yang berbeda. Namun ada satu benang yang dapat kita lihat terdapat di dalam keduanya: penegasan tentang siapa Allah di hadapan umat-Nya dan juga bangsa-bangsa. Ayat Bagi+Dialah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">6-10 merupakan penutup dari penglihatan akan jatuhnya Babel dan pembenaran orang-orang kudus yang telah bertahan dan setia, serta menegaskan hubungan antara Allah dengan umat-Nya. Suara himpunan orang besar menyatakan: Allah yang mahakuasa telah berkuasa sebagai Raja (ayat Bagi+Dialah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">6b). Pernyataan ini menjadi dasar bagi ajakan untuk bersukacita dan bersorak-sorai (ayat 7). Berkuasanya Allah sebagai Raja ditandai oleh tibanya hari perkawinan Sang Anak Domba. Perkawinan dimanapun menandakan persatuan antara dua pihak. Ini juga yang perlihatkan oleh penglihatan ini; semua umat bergembira karena persatuan antara Kristus dengan umat-Nya. Jubah putih yang dikenakan (band. Bagi+Dialah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">3:4,18, 16:15) menunjukkan bahwa mereka adalah umat yang telah bertahan, setia, dan terus bersaksi seperti nabi yang memberitakan kebenaran Allah (ayat Bagi+Dialah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">10b) selama hidup di dunia. Tetapi, terutama pada nas ini, pakaian putih ini juga menunjuk pada anugerah yang dikaruniakan Allah kepada mereka, yang memampukan mereka melakukan perbuatan baik.

Ayat Bagi+Dialah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">11-16 merupakan pengantar dari penglihatan tentang Penunggang Kuda (ayat 19) yang berperang melawan para raja di bumi, dan dan menunjukkan Kristus sebagai Sang Penunggang Kuda. Nama-Nya adalah "Firman Allah"(ayat 13) dan "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan" (ayat 16). Tidak hanya dalam nama, Ia juga memimpin pasukan surgawi (ayat 14). Disamping itu, Ia juga menggenapi nubuat-nubuat PL tentang sang Mesias (lih. mis. cat. kaki pada Alkitab Anda utk. ayat Bagi+Dialah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">11, dan 15) yang akan mengalahkan bangsa-bangsa, menghancurkan musuh-musuh Allah dan mendatangkan penghukuman atas mereka.

Renungkan:
Sekali lagi, pengakuan Kristen sejati bahwa Kristus adalah raja mereka tidaklah hanya di bibir saja. Perbuatan-perbuatan Kristen itulah yang juga menjadi ungkapan pengakuan penting, selain melalui mulut kita, bahwa "Dialah Rajaku, kini dan selamanya."

(0.34) (Mat 20:17) (sh: Siapa di "sebelah kiri dan kanan" Tuhan? (Minggu, 20 Februari 2005))
Siapa di "sebelah kiri dan kanan" Tuhan?

Siapa di "sebelah kiri dan kanan" Tuhan? Wajarlah jika Yohanes dan Yakobus berharap bisa mendampingi Tuhan Yesus dalam kerajaan-Nya. Mereka adalah murid terdekat-Nya dan telah meninggalkan segala sesuatu untuk mengiring Dia.

Persoalannya adalah mereka tidak peka akan perasaan Tuhan Yesus. Permintaan ini disampaikan pada saat Tuhan Yesus sedang menggumuli penderitaan yang akan dialami-Nya di atas salib (ayat Bagi+Dialah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">17-19). Mereka tidak memahami makna di balik penderitaan-Nya. Bagi mereka, Tuhan Yesus akan menjadi raja yang perkasa yang mengenyahkan penjajah Romawi dan mendirikan kerajaan-Nya di bumi ini. Maka kelak mereka pun akan memerintah bersama-Nya. Seandainya mereka mengerti bahwa Tuhan Yesus bukanlah Raja Yahudi seperti yang mereka harapkan, pasti mereka tidak akan menyanggupi meminum cawan penderitaan Tuhan Yesus itu (ayat 22). Kemarahan sepuluh murid lainnya terhadap Yohanes dan Yakobus menunjukkan bahwa sebenarnya mereka pun berpikiran yang sama (ayat Bagi+Dialah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">24; band. Mat. 18:1-5).

Tuhan Yesus menegaskan bahwa Kerajaan Surga berbeda dengan pemerintahan dunia. Menurut hukum dunia, siapa yang berkuasa, dialah yang dilayani (ayat 25). Akan tetapi, dalam Kerajaan Surga, siapa yang mau melayani orang lain justru dialah yang terbesar. Tuhan Yesus sendiri menyatakan keteladanan-Nya dengan melepaskan hak untuk dilayani supaya bisa melayani manusia. Bahkan Ia rela mati sebagai tebusan demi keselamatan setiap orang (ayat 26-28).

Pada umumnya, manusia ingin berkuasa karena kekuasaan identik dengan dilayani, hidup enak, kaya, terkenal, dsb. Kalau perlu hal itu diperoleh dengan cara menjegal sesama atau menindas kebenaran demi mendapatkan posisi tertinggi. Kalau hal demikian dilakukan juga dalam gereja dan pelayanan, berarti kita telah menyalahartikan dan menyalahgunakan kekuasaan dalam Tuhan.

Ingatlah: Berkuasa berarti kesempatan melayani Tuhan dan sesama.

(0.33) (Mat 8:17) (jerusalem: Dialah yang memikul...) Menurut Yesaya Hamba Tuhan menanggung penderitaan kita melalui sengsaraNya yang menyilih dosa kita. Matius menafsirkan ayat Yesaya itu begitu rupa, sehingga Yesus "mengambil" penderitaan itu melalui penyembuhan orang sakit. Penafsiran itu nampaknya dibuat-buat saja, tetapi sesungguhnya mengandung suatu kebenaran keagamaan yang mendalam: oleh karena menanggungkan pada diriNya penyilihan dosa, maka Yesus, Hamba Tuhan, dapat juga membebaskan orang dari kemalangan jasmaniah, yang merupakan akibat dan hukuman dosa.
(0.33) (Kis 2:34) (jerusalem: bukan Daud yang naik ke sorga) Pemikiran Petrus rupanya sebagai berikut: Daud yang sudah dimakamkan tidaklah naik ke sorga. Maka bukan dialah yang dimaksudkan oleh ajakan Tuhan itu. Sebaliknya ajakan itu ditujukan kepada Dia yang telah meninggalkan makamNya. Ada sebuah var yang mengganti: "malahan Daud sendiri berkata" dengan: "Daud sendiri berkata". Kalau demikian, maka pemikiran Petrus mendekati pemikiran yang terungkap dalam Mat 22:43-45.


TIP #04: Coba gunakan range (OT dan NT) pada Pencarian Khusus agar pencarian Anda lebih terfokus. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA