Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 224 ayat untuk (41-1) Orang AND book:20 [Pencarian Tepat] (0.062 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ams 14:17) (ende: orang berbudi)

disini berarti: orang jang sabar hati.

(1.00) (Ams 15:6) (ende)

Maksudnja: Orang djahat dengan kekajaannja menarik orang kepada dirinja, dan demikianlah menghindarkan orang menghadapi orang2 bidjak.

(0.97) (Ams 5:3) (bis: Perempuan nakal)

Perempuan nakal atau: istri orang lain.

(0.97) (Ams 16:26) (ende)

Maksudnja: kelaparan itu mengadjak orang untuk bekerdja.

(0.97) (Ams 13:17) (jerusalem: menjerumuskan orang) Dalam naskah Ibrani tertulis: terjerumus.
(0.96) (Ams 17:24) (ende)

Artinja: dengan mudah orang bidjak mendapat kebidjaksanaan, pada hal orang bodoh tak pernah memperolehnja.

(0.96) (Ams 22:12) (ende)

Jahwe mendjagai entah pengetahuanNja sendiri entah pengetahuan orang bidjak. "Udjar" orang tjedera ialah rentjananja.

(0.96) (Ams 30:14) (jerusalem: orang-orang yang tertindas....) Mungkin dimaksudkan golongan tertentu dalam masyarakat ataupun suatu bangsa tertentu.
(0.94) (Ams 12:16) (ende)

Orang bidjak menanggung penghinaan seraja diam dan menguasai geramnja.

(0.94) (Ams 14:19) (ende: bungkuklah)

ialah untuk minta2 pada pintu orang2 bidjak.

(0.94) (Ams 25:14) (ende)

Maknanja: orang2 jang mendjandjikan banjak, tetapi tak pernah ditepatinja.

(0.94) (Ams 11:15) (jerusalem: menanggung orang lain) Bdk Ams 6:1+.
(0.94) (Ams 13:6) (jerusalem: orang berdosa) Dalam naskah Ibrani tertulis: kedosaan/kejahatan.
(0.94) (Ams 12:26) (jerusalem: Orang benar... penggembalaannya) Terjemahan ini dikira-kirakan saja. Terjemahan lain: Orang benar menunjuk jalan kepada sesamanya.
(0.94) (Ams 16:4) (jerusalem: untuk hari malapetaka) Orang fasik diciptakan Allah dengan maksud menyatakan keadilanNya pada hari penghukuman orang fasik itu.
(0.92) (Ams 26:1) (sh: Betapa malangnya orang bebal dan orang munafik (Kamis, 2 November 2000))
Betapa malangnya orang bebal dan orang munafik

Orang bebal sebenarnya tidak identik dengan orang bodoh, tetapi orang bisa menjadi bodoh karena kebebalannya. Lebih malang lagi bila orang pandai tetapi bodoh karena ia tidak menyadari kebebalannya, sehingga ia tetap tinggal dalam kebodohannya.

Seorang yang tidak menyadari kebebalannya telah kehilangan arti hidupnya. Penulis Amsal mengatakan: orang bebal tidak layak mendapatkan kehormatan karena tidak tahu bagaimana menghargai kehormatan (1, 8); orang bebal tidak dapat diandalkan sebagai penyampai pesan karena pesan yang disampaikan dapat berubah dari maksud sebenarnya, sehingga akan mencelakakan sang pemberi pesan (6); orang bebal tidak pernah menghargai amsal bahkan dapat menjadikan amsal sebagai pengusik kemarahan orang lain (7, 9); orang bebal yang kembali melakukan kebodohan, tidak belajar dari kebodohan yang pernah dilakukannya (11); orang bebal memiliki harapan kosong (12). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa orang bebal telah kehilangan arti hidupnya sejak ia mempertahankan kebodohannya.

Orang munafik membungkus kebusukan hatinya dengan perkataan manis dan indah, seolah tak seorang pun dapat membongkar apa yang ada di dalam hatinya. Betapa kejinya orang munafik karena telah memperdaya banyak orang dengan keramahannya. Namun tanpa disadari ia sendiri pun akan mengalami kehancuran. Dengan segala tipu dayanya ia berhasil meracuni orang melalui perkataan manis dan ramah, sehingga korban terperdaya (22-25). Namun kebencian yang telah berusaha diselubungi ini pun akan nyata dalam kumpulan orang benar (26), sehingga ia sendirilah yang akan mengalami akibat tipu dayanya (27). Orang munafik tak pernah merasakan kebahagiaan karena selalu berpikir bagaimana cara mencelakakan orang lain. Apakah orang bebal dan orang munafik pernah menyesal?

Betapa malangnya orang bebal dan orang munafik karena tidak menyadari bahwa perbuatan mereka sendirilah yang membawa kepada kemalangan.

Renungkan: Bebal atau munafik bukan karena latar belakang pendidikan atau karakter, tetapi diri kita sendiri yang menjadikannya demikian.

(0.92) (Ams 22:14) (ende)

Maksudnja: perempuan jang suka berdjinah membudjuk orang untuk berdosa, lalu orang itu dihukum. Hukuman itu se-akan2 diuntukkan Allah bagi orang jang dikutukiNja, sebab apa mereka pun berdjinah.

(0.92) (Ams 14:16) (ende)

Maknanja: orang bidjak menghindarkan jang djahat. Tetapi orang bodoh memarahinja, lalu bersangka sudah hilang, hingga tak usah chawatir atau ber-hati2 lagi.

(0.92) (Ams 14:26) (ende: anak2nja)

entah anak2 orang2 jang takut kepada Allah, entah orang2 bidjak sendiri, jang dianggap sebagai anak2 Allah.

(0.92) (Ams 21:29) (ende)

Maksudnja: orang djahat berbuat se-akan2 berlaku baik, pada hal bertindak salah. Tetapi orang djudjur berlaku baik pada kenjataannja.



TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.12 detik
dipersembahkan oleh YLSA