Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 13751 ayat untuk yang memberikan hidup [Pencarian Tepat] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Rm 8:10) (bis: Roh Allah memberikan hidup kepadamu)

Roh Allah memberikan hidup kepadamu: atau roh kalian hidup.

(0.61) (Kej 2:7) (full: MAKHLUK YANG HIDUP. )

Nas : Kej 2:7

Pemberian hidup kepada manusia dilukiskan sebagai akibat dari tindakan Allah yang khusus, berbeda dengan penciptaan makhluk hidup lainnya. Allah secara khusus memberikan hidup dan nafas kepada manusia pertama, yang menunjukkan bahwa hidup manusia lebih tinggi dan berhakikat lain daripada bentuk kehidupan lain dan bahwa ada hubungan unik antara hidup ilahi dengan hidup manusia (bd. Kej 1:26-27). Allah merupakan sumber pokok dari hidup umat manusia.

(0.59) (2Taw 1:7) (full: APA YANG HENDAK KUBERIKAN KEPADAMU. )

Nas : 2Taw 1:7

Allah yang memberikan berbagai karunia yang baik kepada anak-anak-Nya (bd. Mat 7:7-11), menawarkan untuk memberikan Salomo apa saja yang dimintanya. Kita juga dapat meminta hal-hal baik dari Tuhan, karena Ia ingin memberikan kepada kita kebutuhan-kebutuhan yang perlu untuk hidup ini (Mat 6:25-34), kehadiran Roh Kudus-Nya (Luk 11:9-13), dan kasih karunia, kemurahan, dan keselamatan penuh untuk membantu kita dalam seluruh persoalan hidup ini (Ibr 4:16; 7:25).

(0.57) (Pkh 3:1) (jerusalem) Usaha dan pekerjaan manusia kebanyakan hanya menyedihkan saja dan separuh dari hidupnya ialah berkabung. Kematianlah yang memberikan cirinya kepada seluruh hidup manusia. Hidup itu hanya sederetan perbuatan yang tidak kait-mengait dan tidak beruntun-runtun, Pengk 2:1-8, dan tidak bertujuan, Pengk 2:9-13, kecuali kematian yang tidak bermakna sama sekali, Pengk 2:14-22.
(0.52) (Ul 32:15) (sh: Hidup dengan Allah sejati (Minggu, 18 Juli 2004))
Hidup dengan Allah sejati

Hukum sebab akibat merupakan hukum yang berlaku dalam Perjanjian Lama, misalnya jika kita taat (= hidup dengan Allah) maka Allah akan memberikan berkat. Tetapi bila kita memberontak atau meninggalkan Dia (= hidup tanpa Allah), akibatnya adalah malapetaka. Malapetaka terjadi atas bangsa Israel karena pemberontakannya seperti diceritakan dalam nyanyian Musa. Pemberontakan bangsa Israel dimulai ketika mereka meninggalkan Allah. Sehingga mereka mempersembahkan korban kepada roh-roh jahat, berbalik setia kepada ilah yang baru. Akibatnya adalah: Pertama, Allah cemburu dan sakit hati (ayat yang+memberikan+hidup&version=tb" ver="">15-17). Kedua, Allah menyembunyikan wajah-Nya dari bangsa Israel (ayat yang+memberikan+hidup&version=tb" ver="">20). Dari hidup dalam naungan kasih Allah menjadi mengalami kehampaan hadirat-Nya betapa ngeri akibat dosa!

Allah juga memberikan hukuman dalam bentuk: Pertama, Allah menyerahkan mereka kepada bangsa yang bebal (ayat yang+memberikan+hidup&version=tb" ver="">21). Kedua, Allah menimpakan api murka-Nya dan menimbunkan malapetaka (ayat yang+memberikan+hidup&version=tb" ver="">22-23). Ketiga, kelaparan serta penyakit akan menimpa hidup bangsa Israel (ayat yang+memberikan+hidup&version=tb" ver="">21-24). Keempat, ladang tidak menghasilkan panen (ayat yang+memberikan+hidup&version=tb" ver="">31-33). Inilah hidup yang harus dijalani bangsa Israel ketika mereka hidup tanpa Allah. Ilah-ilah yang bukan Allah sejati menawarkan suatu hal yang terlihat lebih baik bila manusia mau hidup bersamanya. Tapi hidup bersama Allah sejati adalah hal terbaik yang bisa manusia dapatkan.

Renungkan: Hidup bersama Allah bukan saja urusan nanti di surga, tetapi kepentingan kita sebagai milik-Nya di dunia ini.

(0.52) (Kej 1:11) (ende)

Kepada machluk-machluk hidup Tuhan memberikan pula kesuburan sehingga kelangsungan mereka tetap terpelihara. Masing-masingnja merupakan djenis atau kelompok tersendiri.

(0.52) (Yeh 37:14) (ende: rohKu)

ialah daja hidup jang datang dari Jahwe, djadi djuga menundjuk perbuatan Jahwe jang memberikan daja itu kepada Israil.

(0.52) (Yoh 14:16) (ende: Penolong)

Istilah aslinja "parakletus" berarti seorang jang dipanggil sebagai pembela dalam suatu perkara, atau untuk menolong dalam segala kesulitan hidup dengan memberikan nasehat.

(0.50) (1Yoh 5:8) (jerusalem: ketiganya adalah satu) Ketiga "saksi" itu bersatu dengan mengarah ke tujuan yang sama. Darah dan air digabungkan dengan Roh, 1Yo 2:20+, 1Yo 2:27; Yoh 3:5; 4:1+, untuk bersaksi, bdk Yoh 3:11+, tentang Anak yang diutus Bapa dan yang memberikan hidup, 1Yo 5:11; Yoh 3:15+.
(0.49) (Yeh 37:10) (full: NAFAS HIDUP ITU MASUK ... HIDUP KEMBALI. )

Nas : Yeh 37:10

Pemulihan Israel kepada kehidupan mengingatkan kita pada penciptaan manusia sebagaimana dikisahkan Kej 2:7. Adam semula diciptakan secara jasmaniah, setelah itu Allah menghembuskan "nafas hidup" ke dalam dirinya. Dengan cara yang sama, Israel yang mati akan dipulihkan secara jasmaniah terlebih dahulu, dan kemudian Allah akan memberikan mereka nafas hidup-Nya (yaitu, mencurahkan Roh-Nya atas mereka).

(0.47) (Pkh 3:11) (full: MEMBERIKAN KEKEKALAN DALAM HATI MEREKA. )

Nas : Pengkh 3:11

Allah telah menempatkan dalam hati manusia suatu keinginan mendalam akan sesuatu yang lebih daripada hal duniawi. Umat manusia ingin hidup selama-lamanya dan menemukan nilai kekal di dalam dunia dan kegiatan-kegiatan hidup ini. Oleh karena itu, hal-hal materiel, kegiatan-kegiatan sekular, dan semua kesenangan dunia ini tidak akan pernah memuaskan sepenuhnya.

(0.47) (Kej 3:20) (full: MEMBERI NAMA HAWA KEPADA ISTERINYA. )

Nas : Kej 3:20

Adam memberikan nama "Hawa," yang artinya "hidup," kepada istrinya karena dia adalah ibu pertama dari semua orang.

(0.45) (1Ptr 1:13) (sh: Hidup kudus demi Tuhan (Kamis, 14 Oktober 2004))
Hidup kudus demi Tuhan

Ada orang-orang tertentu yang hidup kudus demi mengejar keselamatan. Arti keselamatan baginya adalah kelepasan dari belenggu kedagingan. Itulah sebabnya, ia berupaya menahan diri dari berbagai hawa nafsu kedagingan (misalnya: seks bebas, kerakusan, dll.), bahkan bisa secara ekstrim mengekang dirinya dari hal-hal yang wajar (misalnya: pernikahan, makanan sehat, dll.). Tujuan ia melakukan tindakan pengekangan diri itu adalah untuk mendapatkan kelepasan dari belenggu kedagingan itu sehingga ia akan memperoleh keselamatan. Bagaimana dengan kita? Apakah tujuan orang Kristen hidup kudus? Apakah untuk mengejar hal yang sama?

Orang Kristen hidup kudus bukan untuk mendapatkan keselamatan! Keselamatan adalah anugerah Tuhan. Tuhan memberikan keselamatan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Maka, Petrus menasihatkan umat Tuhan dalam suratnya ini agar mereka hidup kudus dengan menyadari status mereka yang telah memperoleh keselamatan sebagai umat dari Tuhan yang kudus (ayat yang+memberikan+hidup&version=tb" ver="">15-16). Umat Tuhan hidup kudus karena mereka telah ditebus dari cara hidup masa lampau yang sia-sia, yaitu hidup dalam penyembahan berhala sebagaimana dulu nenek moyang mereka melakukannya (ayat yang+memberikan+hidup&version=tb" ver="">18). Mereka sadar harga tebusan itu melampaui nilai perak atau emas, yaitu darah anak domba Allah, Yesus Kristus sendiri (ayat yang+memberikan+hidup&version=tb" ver="">19). Tuhan menyelamatkan umat-Nya dari belenggu kedagingan dan hidup penuh kesia-siaan yang hanya akan membawa mereka kepada kebinasaan.

Jadi, tujuan orang Kristen hidup kudus karena ia tidak mau menyia-nyiakan penebusan Kristus yang sudah dianugerahkan kepadanya. Kita sudah dibebaskan dari belenggu perbudakan dosa, mengapa sekarang kita mau menyerahkan diri lagi kepada perhambaan dosa itu? Kalau kita masih hidup sembarangan dalam dosa maka sama saja dengan kita menghina dan menyangkali karya Kristus di kayu salib.

Camkanlah: Hidup kudus bukan pilihan bagi orang Kristen. Hidup kudus adalah cara hidup orang-orang Kristen yang telah mengalami anugerah penebusan Kristus.

(0.45) (Yoh 14:6) (ende: Aku ini djalan)

Jesus dengan sikap hidup, perkataan dan perbuatan-perbuatanNja menundjukkan djalan jang menudju keselamatan abadi. Boleh dikatakan pula, bahwa kepertjajaan akan Jesus adalah satu-satunja djalan untuk mentjapai kehidupan abadi.

(0.45) (Gal 3:2) (full: ADAKAH KAMU TELAH MENERIMA ROH KARENA ... PERCAYA? )

Nas : Gal 3:2

Paulus menunjukkan keunggulan keselamatan karena kasih karunia oleh iman dalam Kristus atas usaha untuk memperoleh keselamatan melalui ketaatan kepada hukum Taurat. Oleh iman kepada Kristus kita menerima Roh Kudus dan semua berkat-Nya, termasuk karunia hidup kekal (ayat Gal 3:2-3,5,14,21; Gal 4:6). Akan tetapi, orang itu yang bersandar pada hukum Taurat untuk memperoleh keselamatan tidak menerima Roh Kudus dan hidup, karena hukum Taurat sendiri tidak dapat memberikan hidup (ayat Gal 3:21).

(0.44) (Ef 5:3) (sh: Catatan waktu (Selasa, 11 November 2003))
Catatan waktu

“Waktu” adalah kata yang sulit untuk di definisikan. Akan tetapi, waktu adalah pencatat tercepat yang ada di dunia ini. Waktu mencatat detik demi detik setiap peristiwa sekecil apa pun yang dikerjakan oleh anak-anak terang atau anak-anak gelap. Dengan kesadaran waktu yang sangat tinggi, Paulus memberikan perbandingan kontras antara anak-anak terang dan anak-anak gelap berkaitan dengan moral dan etika mereka yaitu hidup dalam percabulan dan pencemaran dengan hidup sebagai orang kudus (ayat yang+memberikan+hidup&version=tb" ver="">3); Hidup dalam berbagai perkataan kotor dengan hidup penuh ucapan syukur (ayat yang+memberikan+hidup&version=tb" ver="">4); Hidup seperti orang bebal dengan hidup seperti orang arif (ayat yang+memberikan+hidup&version=tb" ver="">15); Hidup dalam pengaruh anggur yang memabukkan dengan hidup yang penuh dengan Roh (ayat yang+memberikan+hidup&version=tb" ver="">18). Melalui perbandingan ini Paulus memberitahukan bahwa orang-orang durhaka atau anak-anak yang hidup dalam kegelapan mendapatkan murka Allah, dan anak-anak terang mendapatkan bagian dalam kerajaan Kristus dan Allah (ayat yang+memberikan+hidup&version=tb" ver="">5-6). Apakah tujuan dari perbandingan ini? Pertama, Paulus tidak ingin jemaat di Efesus tercatat oleh waktu sebagai anak-anak terang yang hidup dalam kegelapan. Kedua, Paulus ingin agar jemaat Efesus menebus waktu yang ada karena hari-hari ini adalah jahat. Yaitu, dalam pengertian menggunakan waktu dengan efisien dan efektif untuk pekerjaan dan pelayanan Tuhan, bukan untuk hidup dalam berbagai kecemaran dosa yang menyesatkan dan membawa kepada kebinasaan.

Waktu terus berjalan. Ingatlah bahwa apa yang telah kita perbuat pasti tercatat dalam waktu dan tidak mungkin dapat dihapus oleh siapapun juga.

Renungkan: Apa yang sedang dan akan Anda perbuat atau kerjakan dalam hidup kini? Mintalah kepada Tuhan agar Anda dibimbing-Nya ke arah hidup yang bijaksana sehingga Anda dapat mengerti kehendak Tuhan dalam kehidupan Anda.

(0.44) (Ef 4:17) (sh: Hitam—putih; di luar—di dalam Kristus (Minggu, 9 November 2003))
Hitam—putih; di luar—di dalam Kristus

Hitam bukan putih, keduanya berbeda tajam. Ilustrasi warna ini    tepat untuk menggambarkan kehidupan orang Kristen yang jelas,    sebagai manusia baru yang hidup di dalam Kristus. Artinya, hidup    kita kini jelas-jelas telah menanggalkan manusia lama yang hidup    dalam dosa. Orang yang ada di dalam Kristus tidak mungkin    serempak hidup di dalam dosa.Dalam bagian ini Paulus memberikan    perbandingan mencolok antara kehidupan orang di dalam Kristus    dengan orang yang di luar Kristus. Orang yang berada di luar    Kristus adalah orang yang tidak mengenal Tuhan. Mereka hidup    terpisah dari Sang Pencipta, dan menyerahkan diri kepada    kecemaran hawa nafsu untuk memperoleh kenikmatan semu (ayat yang+memberikan+hidup&version=tb" ver="">17-19).    Sedangkan orang yang berada di dalam Kristus adalah orang    yang mengenal Kristus. Mereka adalah orang yang hidupnya telah    ditebus dari dosa, dan menjadi anak-anak Allah (ayat yang+memberikan+hidup&version=tb" ver="">21-24).    Hidup mereka menuju kepada kehidupan kekal bersama Allah. Apa    maksud Paulus membuat dan memaparkan perbandingan ini? Maksudnya    adalah agar jemaat di Efesus melakukan tanggung jawabnya hidup    sebagai orang kudus di dalam Kristus. Diharapkan pula bahwa    kita, orang-orang Kristen sebagai tubuh Kristus masa kini pun    melakukan tanggung jawab hidup kudus di hadapan Tuhan Yesus    Kristus.

Renungkan:    Anda yang telah menanggalkan citra kemanusiaan lama untuk    selama-lamanya, haruslah juga menanggalkan semua perilaku lama    yang penuh kecemaran.

(0.43) (Im 17:11) (ende)

Ajat-ajat ini memberikan keterangan mengapa darah tidak boleh dimakan. Darah merupakan kehidupan adalah milik Jahwe, Allah jang hidup dan menghidupkan. Maka dari itu manusia harus menghormati daja ilahi itu dan tidak boleh menggunakannja bagi dirinja, seolah-olah manusia menguasai kehidupan. Selaku daja hidup darahpun dapat "mentjeriakan" orang dari segala kenadjisan jang menghalang-halangi perhubungan dengan Allah jang hidup, djustru oleh karena mengantjam dan mengurangi kehidupan dalam diri manusia. Darah sebagai daja hidup dan milik Jahwe jang hidup mampu memulihkan daja itu. Tetapi seperti Allah memberikan kehidupan, demikian djuga Ia memberikan darah, milikNja, kepada manusia untuk memulihkan hidup. Maka dari itu kekuatan darah itupun merupakan kurnia Allah, sehingga achirnja Tuhan sendiri memulihkan kehidupan dan hubungan dengan diriNja sendiri sebagai sumber dan pokok kehidupan. Manusia sendiri tidak boleh menggunakan (makan) darah itu, supaja kehidupan tetap njata suatu anugerah ilahi.



TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA