"Apakah manusia berguna bagi Allah? ^g  Tidak, orang yang berakal budi hanya berguna bagi dirinya ^h  sendiri.

Siapa melakukan zinah ^t  tidak berakal budi; ^u  orang yang berbuat demikian merusak diri.

"Siapa yang tak berpengalaman, ^t  singgahlah ke mari"; dan kepada yang tidak berakal budi ^u  katanya:

"Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada orang yang tidak berakal budi ^l  katanya:

Di bibir orang berpengertian ^k  terdapat hikmat, tetapi pentung tersedia bagi punggung orang yang tidak berakal budi. ^l 

Siapa menghina sesamanya, ^j  tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri. ^k 

Siapa mengerjakan tanahnya, akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia, tidak berakal budi. ^s 

Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak berakal budi, ^y  tetapi orang yang pandai berjalan lurus.

Apakah gunanya uang di tangan orang bebal untuk membeli hikmat, ^j  sedang ia tidak berakal budi?

Orang yang tidak berakal budi ialah dia yang membuat persetujuan, yang menjadi penanggung ¹  bagi sesamanya. ^l 

Aku melalui ladang seorang pemalas ^z  dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.

Efraim telah menjadi merpati ^e  tolol, tidak berakal, dengan memanggil kepada Mesir, ^f  dengan pergi kepada Asyur. ^g 

kulihat di antara yang tak berpengalaman, kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi, ^d 

Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang, ^z  kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau.

Mengenai Edom ¹ . ^v  Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Tidak adakah lagi kebijaksanaan di Teman? ^w  Sudah hilangkah pertimbangan dari orang-orang yang berakal budi, sudah busukkah kebijaksanaan mereka?

Apabila ranting-rantingnya sudah kering, maka akan dipatahkan; ^t  perempuan-perempuan akan datang dan menyalakannya. ^u  Sebab inilah suatu bangsa yang tidak berakal budi, ^v  itulah sebabnya dia tidak disayangi oleh Dia yang menjadikannya dan tidak dikasihi ^w  oleh Dia yang membentuknya. ^x 

"Dengarkanlah perkataanku, kamu orang-orang yang mempunyai hikmat, berilah telinga kepadaku, ^r  kamu orang-orang yang berakal budi.

Jikalau engkau berakal budi, ^r  dengarkanlah ini, pasanglah telinga kepada apa yang kuucapkan. ^s 

Maka orang-orang yang berakal budi dan orang yang mempunyai hikmat yang mendengarkan aku akan berkata kepadaku:

Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu ^h  kurenungkan.