Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 13256 ayat untuk sebanyak yang perlu [Pencarian Tepat] (0.004 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Taw 23:5) (jerusalem: yang telah kubuat) Ini barangkali perlu diperbaiki menjadi: yang telah dibuat Daud.
(0.93) (Mzm 45:14) (jerusalem: yang didatangkan untuk dia) Dalam naskah Ibrani tertulis: yang didatangkan untukmu. tetapi ini perlu diperbaiki. Terjemahan lain: yang menyertainya.
(0.88) (1Sam 14:52) (jerusalem: dikumpulkannya) Tindakan Saul itu merupakan permulaan sebuah tentara sewaan, yang berbeda dengan tentara rakyat yang dikerahkan mana kala perlu.
(0.88) (Est 1:13) (jerusalem: yang mengetahui kebiasaan zaman) Maksud ungkapan Ibrani kurang jelas. Mungkin perlu diperbaiki menjadi: yang mahir dalam ilmu hukum.
(0.86) (Luk 10:42) (jerusalem: tetapi hanya satu saja yang perlu) Naskah-naskah dalam bagian kalimat ini cukup kacau-balau. Terjemahan ini mengikuti beberapa naskah tertentu. Ada lain naskah yang berbunyi: tetapi hanya sedikit saja yang perlu. Tetapi yang paling baik kiranya naskah-naskah yang berbunyi sebagai berikut: tetapi hanya sedikit saja yang perlu, bahkan hanya satu saja. Kalau demikian maka Yesus beralih dari keperluan untuk perjamuan (hanya sedikit) kepada satu-satunya yang perlu (hanya satu saja). Begitu makna ungkapan itu jauh lebih jelas.
(0.80) (1Sam 25:6) (jerusalem: kepadanya) Dalam naskah Ibrani tertulis: kepada seorang yang hidup. Tetapi ini perlu diperbaiki menjadi misalnya: kepada saudaraku itu.
(0.75) (Ams 27:13) (jerusalem: yang menanggung) Bdk Ams 6:1+
(0.70) (1Tim 3:2) (jerusalem) Sifat-sifat yang didaftar di sini dan dalam 1Ti 3:8-12 bukanlah sifat-sifat yang luar biasa. Daftar ini terpengaruh oleh daftar-daftar tradisionil yang menyebutkan apa yang perlu dituntut dari para pejabat Gereja.
(0.69) (Yoh 1:12) (full: MENERIMA ... PERCAYA. )

Nas : Yoh 1:12

Ayat ini dengan jelas menunjukkan bagaimana iman yang menyelamatkan adalah baik suatu tindakan tunggal maupun suatu sikap yang berlangsung seumur hidup.

  1. 1) Untuk menjadi anak Allah, seseorang perlu "menerima" (Yun. _elabon_ dari kata _lambano_) Kristus. Bentuk masa lampau ini menunjukkan suatu tindakan tertentu dari iman.
  2. 2) Setelah tindakan iman tersebut, masih harus ada tindakan percaya yang berkesinambungan. Kata "percaya" (Yun. _pisteuousin_ dari _pisteuo_) merupakan bentuk partisip masa kini, yang menunjukkan tindakan berkesinambungan dan perlunya ketekunan dalam hal percaya. Supaya seorang menerima keselamatan yang sempurna, iman sejati harus berlangsung terus-menerus setelah tindakan pertama, yaitu menerima Kristus (Mat 10:22; 24:12-13; Kol 1:21-23; Ibr 3:6,12-15).
(0.69) (2Raj 6:15) (jerusalem: pelayanan abdi Allah) Ini kurang cocok dengan yang berikut (berkatalah bujangannya kepadanya) dan agaknya perlu diperbaiki menjadi: Keesokan harinya ketika abdi Allah bangun pagi-pagi.
(0.69) (2Taw 31:16) (jerusalem: tiga tahun ke atas) Agaknya ini perlu diperbaiki menjadi: tiga puluh tahun ke atas, bdk 1Ta 23:3. Orang yang dimaksud di sini ialah para imam.
(0.69) (Mzm 75:6) (jerusalem: peninggian itu) Ialah peninggian dalam penghakiman. Hanya Tuhan semata-mata yang mampu meninggikan orang benar terhadap "pembual". Tidak perlu mencari di timur, barat atau selatan (padang gurun).
(0.69) (Nah 2:7) (jerusalem: Permaisuri...) Terjemahan ayat ini tidak pasti. Naskah Ibrani rusak dan dengan satu atau lain cara perlu diperbaiki. Permaisuri itu agaknya dewi Niniwe yang utama, yaitu Isytar.
(0.69) (Tit 1:1) (jerusalem: seperti yang nampak dalam ibadah kita) Maksudnya: pengetahuan akan kebenaran tertuju kepada ibadah di hadapan Allah dan ibadah itu perlu terwujud dalam seluruh hidup.
(0.68) (1Tes 3:10) (jerusalem: yang masih kurang pada imanmu) Kekurangan itu baik mengenai pengajaran agama yang masih perlu diselesaikan, maupun "pekerjaan", 1Te 1:3, dan seluruh hidup yang masih perlu semakin diperdalam dan disesuaikan dengan iman, bdk Rom 14:1; 2Ko 10:15; Fili 1:25.
(0.67) (2Raj 4:1) (sh: Pelayanan yang mengentaskan kemiskinan (Kamis, 18 Mei 2000))
Pelayanan yang mengentaskan kemiskinan

Tentunya masih segar dalam ingatan kita, ketika kris-mon melanda Indonesia. Gereja-gereja sibuk membagikan atau menjual murah sembako kepada masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Pelayanan ini masih berlanjut hingga sekarang. Harus diakui bahwa pelayanan ini memang dapat membantu meringankan penderitaan masyarakat kelas bawah. Namun dampaknya hanya bersifat sementara. Pelayanan demikian tidak mampu mengentaskan mereka dari kondisi sosial yang terpuruk. Yang lebih mengkuatirkan adalah pelayanan demikian justru akan melanggengkan kemiskinan mereka. Mungkin dalam pikiran mereka akan tumbuh suatu prinsip bahwa 'kerja keras tidak perlu karena pada akhirnya akan ada yang mengulurkan bantuan'.

Elisa yang dalam pelayanannya banyak berhadapan dengan orang-orang kecil dan masyarakat biasa, memberikan teladan yang baik tentang sebuah pelayanan yang mengentaskan. Ketika seorang janda yang anak-anaknya harus dijual sebagai budak untuk membayar hutang-hutangnya datang minta pertolongan kepadanya, maka Elisa menyambut dengan penuh empati dan peduli, menyatakan siap membantunya. Namun, sang janda harus bekerja bersama anak-anaknya meminjam buli-buli sebanyak-banyaknya, menuangkan minyak ke dalamnya, dan kemudian dijual. Dari hasil usaha, yang dibantu oleh mukjizat Allah, sang janda berhasil membayar hutang dan mempunyai uang untuk hidup selanjutnya. Artinya, hidupnya tidak lagi bergantung pada bantuan orang lain.

Apa yang bisa kita simpulkan tentang bantuan yang diberikan Elisa? Bantuan itu tidak hanya membuat orang rajin bekerja tetapi juga makin mengokohkan kesatuan keluarga dengan memberdayakan keluarga tersebut, dapat menanggung permasalahan bersama-sama. Bantuan itu mengentaskan mereka dari permasalahan secara tuntas. Bahkan juga mengangkat derajat sosial mereka dari calon budak menjadi orang merdeka. Dengan bantuan ini pun mereka hidup mandiri.

Renungkan: Pelayanan Elisa di antara rakyat kecil memberikan gambaran kepada Kristen masa kini, bagaimana seharusnya menolong rakyat kecil yang dalam kesulitan ekonomi, agar nantinya pertolongan yang diberikan itu tidak menjadi bumerang bagi si penolong dan tidak menjadi racun bagi yang ditolong.

(0.67) (2Raj 11:10) (jerusalem) Ayat ini agaknya sebuah sisipan yang berasal dari ceritera sejalan yang tercantum dalam 2Ta 23:9. Menurut 2Tawarikh pengawal-pengawal itu adalah orang Lewi yang perlu diberi senjata.
(0.67) (Yes 33:14) (jerusalem) Bagian ini tersusun begini: Sebuah pertanyaan dijawab dengan menyebut syarat-syarat yang perlu dipenuhi orang yang ingin mendekati Tuhan. Susunan yang sama terdapat dalam lagu ibadat seperti Maz 15 dan Maz 24:3-5.
(0.67) (Mat 18:15) (jerusalem: berbuat dosa) Sejumlah naskah menambah: kepadamu. Tetapi ini kiranya tidaklah asli. Dosa yang dimaksudkan ialah dosa berat yang umum diketahui, tetapi tidak perlu sebuah dosa kepada dia yang mau memperbaikinya. Lain halnya dalam Mat 18:21.
(0.65) (Yoh 21:15) (sh: Pemulihan (Sabtu, 6 April 2002))
Pemulihan

Yesus telah menunjukkan perhatian dan pemeliharaan-Nya bagi para murid dengan menyiapkan hidangan pagi mereka. Namun, masih ada hal penting lain yang Dia ingin kerjakan. Sesudah menyaksikan kubur yang kosong, Petrus memang telah yakin bahwa Guru dan Tuhan-Nya telah bangkit. Tetapi, penyangkalannya terhadap Yesus sebanyak tiga kali berturut-turut pasti membuat dia ada dalam tindihan beban berat rasa bersalah. Bisa jadi juga itulah sebab mengapa Petrus dengan motif yang tidak jelas mengajak teman- temannya menjala ikan kembali. Kini sesudah melayani para murid dengan pemeliharaan-Nya, Tuhan Yesus mengkhususkan pelayanan pemulihan-Nya untuk Petrus.

Percakapan Tuhan Yesus dengan Simon Petrus bukanlah percakapan biasa. Pertanyaan yang sama, tetapi yang dilontarkan sampai tiga kali oleh Tuhan Yesus dan dengan tekanan makna yang berbeda (ayat 15,16,17), pasti akan menyentuh nurani Petrus secara mendalam. Pertanyaan tersebut tidak saja mengingatkan Petrus tentang tiga kali penyangkalan yang telah ia lakukan kepada Tuhan Yesus (Yohanes 18:17,26,27), tetapi juga menuntun dia untuk menyadari bahwa Dia tidak dapat setia dan mengasihi Tuhan hanya dengan mengandalkan kekuatan kodrat dirinya. Kasih adikodrati seperti yang ada pada Tuhan Yesus adalah kasih yang Tuhan tuntut darinya dan karena itu yang perlu ia peroleh dengan jalan bergantung penuh kepada Tuhan. Selain bertanya, Tuhan juga meresponi sebanyak tiga kali dalam bentuk penugasan “gembalakanlah domba- domba-Ku.” Matius dan Lukas mencatat bahwa ketika Petrus sadar telah menyangkali Yesus, ia pergi keluar dan menangis dengan sedih. Petrus terhukum oleh rasa bersalahnya. Sangat mungkin ia merasa tidak layak dan tidak berguna lagi. Namun, Tuhan Yesus memulihkannya. Pemulihan dari Tuhan tidak saja mengampuni, tetapi membongkar akar kesalahan, memperbarui, dan memperlengkapi agar orang kembali masuk ke dalam rencana Allah yang sempurna atasnya. Petrus dilayakkan kembali menjadi pemimpin dengan menyadari bahwa ia tidak boleh memimpin mengikuti suara hatinya sebab yang dipimpinnya adalah milik sang Gembala yang baik yang telah mati bagi mereka.

Renungkan: Sesudah dipulihkan Tuhan, bersikaplah sebagai murid yang rendah hati dan mengandalkan kekuatan-Nya.



TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA