Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 16 dari 16 ayat untuk akan memerdekakan AND book:[40 TO 66] [Pencarian Tepat] (0.003 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Rm 8:2) (jerusalem: memerdekakan kamu) Var: memerdekakan aku; var lain: memerdekakan kita
(0.80) (Yoh 8:32) (full: KEBENARAN ITU AKAN MEMERDEKAKAN KAMU. )

Nas : Yoh 8:32

Dalam konteks pengetahuan manusia ada banyak hal yang dianggap benar. Namun hanya satu kebenaran yang dapat memerdekakan orang dari dosa, penghancuran, dan kekuasaan Iblis -- yaitu kebenaran mengenai Yesus Kristus yang terdapat di dalam Firman Allah. Beberapa tinjauan mengenai kebenaran adalah sbb:

  1. 1) Alkitab, khususnya penyataan asli mengenai Kristus dan para rasul PB, menegaskan tentang kebenaran yang membebaskan manusia dari dosa, dunia, dan kuasa-kuasa kegelapan

    (lihat cat. --> Ef 2:20).

    [atau ref. Ef 2:20]

  2. 2) Penyataan selanjutnya tentang "kebenaran" tidak diperlukan untuk melengkapi atau menyempurnakan Injil Kristus.
  3. 3) Kebenaran yang menyelamatkan hanya dinyatakan oleh Allah "melalui Roh-Nya" (1Kor 2:10) dan tidak berasal dari seorang atau dari hikmat manusia (1Kor 2:12-13).
(0.72) (Yak 2:12) (full: BERKATALAH DAN BERLAKULAH. )

Nas : Yak 2:12

Kita harus berbicara dan bertindak dari sudut pandangan orang yang akan dihakimi oleh Allah dan "hukum yang memerdekakan", yaitu hukum dan kasih Allah yang dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Allah. Allah akan menghukum semua orang yang pilih kasih karena sikap itu melanggar hukum kasih

(lihat cat. --> Yak 2:1;

[atau ref. Yak 2:1]

lihat art. PENGADILAN ORANG PERCAYA).

(0.68) (Gal 5:1) (jerusalem) Dengan kembali kepada sunat, orang melepaskan kemerdekaan yang dikurniakan melalui kepercayaan kepada Kristus, bdk Rom 6:15+. Dalam hal itu hukum Taurat dan iman tidak dapat berdamai, Gal 5;2-6. Ada sejumlah naskah dan terjemahan yang menghubungkan Gal 5:1 dengan Gal 4:31:...anak perempuan merdeka dengan kemerdekaan yang dengan itu Kristus memerdekakan kita.
(0.61) (Yak 1:25) (full: HUKUM YANG MEMERDEKAKAN. )

Nas : Yak 1:25

Hukum ini (bd. Yak 2:12) adalah kehendak Allah yang sudah dihayati hati kita oleh bantuan Roh Kudus yang mendiami kita (bd. Yeh 11:19-20). Melalui iman kepada Kristus kita tidak hanya menerima kemurahan dan pengampunan (Yak 2:12-13), tetapi juga kuasa dan kebebasan untuk menaati hukum Allah (Rom 3:31;

lihat cat. --> Rom 8:4).

[atau ref. Rom 8:4]

Inilah yang disebut "hukum yang memerdekakan" karena orang percaya ingin menaati kehendak Allah: "Aku hendak hidup dalam kelegaan (versi Inggris NIV -- "kebebasan"), sebab aku mencari titah-titah-Mu" (Mazm 119:45). Kebebasan ini jangan sekali-kali dianggap sebagai kebebasan untuk melanggar perintah Kristus, tetapi sebagai kebebasan dan kuasa untuk menaati perintah itu.

(0.60) (Yak 1:25) (jerusalem: hukum yang sempurna) Sama seperti "firman kebenaran", Yak 1:18, demikianpun "hukum sempurna" ini tidak lain kecuali penyataan Kristen yang diterima dan diamalkan, bdk Mat 5:17-19+; Mat 7:24-27; Yoh 13:17. Hukum itu memerdekakan manusia, Yak 2:12, melalui pelaksanaan perintah-perintah Allah. Paulus berpendapat bahwa kemerdekaan Kristen adalah suatu keistimewaan Hukum Baru, hukum iman, Rom 3:27; 6:15+; Rom 7:1; Gal 4:21 dst.
(0.47) (Rm 8:9) (sh: Hidup Kristen yang sejati (Minggu, 31 Mei 1998))
Hidup Kristen yang sejati

Seseorang sungguh Kristen, pengikut Kristus sejati bila Roh Kudus diam di dalamnya (ayat akan+memerdekakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&version=tb" ver="">9). Menerima Roh dan didiami Roh adalah hak semua orang Kristen. Kristen menerima hak itu tatkala menyerahkan diri kepada Kristus dan mempersilakan Kristus menyelamatkan kita. Tentu saja pengalaman dipenuhi Roh berulang terus sepanjang hidup sebab kita memang harus terus dipimpin oleh-Nya. Namun hak itu bukan hak segelintir Kristen yang telah mengalami hal istimewa tertentu, tetapi hak semua orang beriman. Apabila kita tidak memiliki Roh Kudus, sama dengan mengatakan kita belum di dalam Kristus (ayat akan+memerdekakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&version=tb" ver="">9b).

Hidup rohani. Hidup dalam Roh itu pasti membawa dampak yang harus kita perhitungkan dan jalani. Pertama, kita menyadari bahwa akibat dosa, hidup di dalam tubuh itu menjadi sesuatu yang fana (ayat akan+memerdekakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&version=tb" ver="">10). Begitu kita dilahirkan ke dalam dunia ini, kita ditempatkan ke dalam perjalanan hidup menuju kematian. Nafas yang pertama kita hirup tatkala dilahirkan akan berakhir dalam nafas yang kita hembuskan saat kematian. Namun oleh Roh kini kita memiliki hidup rohani. Hidup rohani itu membuat kita dikuatkan dari ke hari dengan harapan bahwa kelak tubuh fana kita ini akan diganti oleh tubuh kebangkitan. Kita akan mengalami itu kelak sebab kini Roh yang telah membangkitkan Yesus hidup di dalam kita (ayat akan+memerdekakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&version=tb" ver="">11).

Hidup merdeka. Bila sungguh Roh Allah telah memerdekakan kita kita akan aktif melawan dosa (ayat akan+memerdekakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&version=tb" ver="">13). Menyalibkan sifat dosa adalah suatu tindakan aktif. Persis seperti ucapan Tuhan tentang mencungkil mata, mengerat tangan bila hal-hal itu membuat kita menuju neraka. Tentu saja kita tidak dapat melawan dosa dengan kekuatan sendiri. Kita butuh Roh Allah. Tetapi kita sendiri harus aktif dan tegas menolak dosa dan menyerahkan semua kelemahan yang bisa menjerat kita berdosa kepada Tuhan. Kristen berhutang untuk hidup kudus kepada Roh Kudus (ayat akan+memerdekakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&version=tb" ver="">12)

Renungkan: Adakah ciri Kristen dalam diri Anda? Di dalam Roh: 1) hidup dalam kesucian, 2) bebas dari ketakutan akan hukuman, 3) bebas berdoa kepada Bapa, 4) adalah pewaris Kerajaan Allah.

(0.45) (Mat 3:7) (ende: Orang parisi)

Mereka ini merupakan golongan Jahudi, jang terpandang paling "saleh" dan sebab itu sangat berpengaruh. Mereka memang pentjinta agama, hukum taurat dan adat-istiadat para nenek mojang, dan berusaha benar memenuhi segala sjarat-sjaratnja dengan teliti. Sebagian besar mereka adalah ahli taurat, jang dengan metodos tafsirannja menambah sjarat-sjarat hukum taurat dengan ratusan ketentuan dan larangan jang pitjik-pitjik. Tetapi kesalehan mereka dewasa itu terlalu bersifat lahiriah, tanpa tjinta. Jesus menamakan kesalehan itu kemunafikan, dan menjifatkan mereka (Mat 15:8) dengan menggunakan sabda Isaias (Yes 29:13) bahwa mereka menghormati Allah dengan bibirnja sedangkan hati mereka djauh dari padaNja. Mereka sangat sombong atas kesalehannja tetapi tjara berpikir dan sikap hidup mereka terlalu duniawi. Sebab itu mereka sukar dapat pertjaja akan seorang Mesias seperti Jesus, jang bukan dari golongan mereka; tidak beladjar padanja, malah berasal dari Galilea, sama sekali tidak berminat kepada politik untuk memerdekakan kaum Israel, kaum terpilih itu dari pendjadjahan orang kafir, dan jang adjaran dan tjita-tjitanja serba rohani, menurut roh kemiskinan, kerendahan hati dan penjangkalan diri. Hal ini mendjadi pokok-pangkal pertentangan mereka terhadap Jesus. "Orang saduki". Mereka menentang kesalehan dan tafsiran hukum kaum parisi, tetapi sehati dengan mereka dalam menentang dan mengedjar Jesus. Golongan itu sebagian besar terdiri dari imam-imam dan orang-orang kaja. Mereka boleh dikatakan orang rasionalis dan materialis, hidup mewah dan tidak pertjaja akan kebangkitan orang mati dan kehidupan abadi. Dalam politik mereka adalah oportunis dan sebab itu bersahabat dengan kaum pendjadjah.

(0.45) (Mat 28:1) (sh: Kebangkitan menyatakan otoritas-Nya (Minggu, 27 Maret 2005))
Kebangkitan menyatakan otoritas-Nya


Titik pusat iman Kristen ada pada kebangkitan Tuhan Yesus. Itu sebabnya setiap Injil mencatat peristiwa ini sebagai klimaks. Para penulis Injil menjadikan kebangkitan Yesus sebagai acuan bagi pertumbuhan gereja.

Mengapa kebangkitan Tuhan Yesus begitu penting? Karena kebangkitan Tuhan Yesus sekaligus menjadi isi misi Kristen, kuasa yang mendorong misi, dan jaminan janji penyertaan yang pasti (ayat akan+memerdekakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&version=tb" ver="">18-20). Pertama, kebangkitan Tuhan Yesus adalah isi misi Kristen. Kabar baik yang harus disampaikan para wanita kepada para murid dan nanti yang akan disampaikan para murid kepada dunia ini adalah "Kristus sudah bangkit!" (ayat akan+memerdekakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&version=tb" ver="">6-7,19). Kabar baik ini akan memerdekakan. Kebangkitan-Nya memberikan kuasa untuk hidup sebagai murid Tuhan (ayat akan+memerdekakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&version=tb" ver="">20a).

Kedua, kebangkitan Tuhan Yesus membuktikan otoritas-Nya sebagai Anak Allah. Para wanita yang bertemu pertama kali dengan Dia yang sudah bangkit dan para murid lainnya yang kemudian berjumpa dengan-Nya di Galilea, tersungkur menyembah Dia (ayat akan+memerdekakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&version=tb" ver="">9,17). Sikap ini serasi dengan klaim Tuhan Yesus tentang otoritas-Nya (ayat akan+memerdekakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&version=tb" ver="">18). Dia sungguh Anak Allah! Ketiga, kebangkitan Tuhan Yesus menjadi jaminan bagi penggenapan janji-Nya kepada para murid untuk menyertai mereka senantiasa (ayat akan+memerdekakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&version=tb" ver="">20b).

Kita menjadi orang beriman, Gereja hadir di tengah-tengah dunia karena dan untuk Tuhan Yesus. Orang Kristen dan Gereja ada bukan saja untuk menikmati keselamatan dari Tuhan Yesus, melainkan menjadi saksi-saksi Kristus. Tugas kesaksian itu mengandung tiga sifat. Pertama, bersifat universal mencakup semua orang (ayat akan+memerdekakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&version=tb" ver="">19). Kedua, bersifat pemuridan membimbing orang masuk ke dalam seluruh pengajaran Yesus. Ketiga, bersifat membentuk keumatan melalui baptisan. Memiliki tiga ciri misi ini adalah tanda kesejatian kehidupan Kristen dan Gereja.

Camkan: Jangan puas bahwa kita telah selamat. Milikilah dorongan kuat untuk bersaksi bagi Kristus.

(0.45) (Kis 14:8) (sh: Kedudukan saksi Kristus (Kamis, 19 Mei 2005))
Kedudukan saksi Kristus


Janji penyertaan Tuhan, terutama yang disertai tanda dan mukjizat (lihat Mrk. 16:15-18) akan secara khusus menyertai orang-orang yang setia menyaksikan Injil-Nya. Terlebih apabila kesaksian itu dilakukan di daerah-daerah yang penyembahan kepada berhala-berhala masih sangat kuat. Inilah yang dialami Paulus dan Barnabas dalam pelayanan mereka di Listra.

Mukjizat Tuhan di Listra itu tidak diberikan dengan sistim "obral," tidak juga dengan tanpa mempedulikan respons dalam diri orang yang bermasalah. Seperti halnya semua mukjizat yang dicatat dalam Alkitab, mukjizat penyembuhan orang lumpuh ini pun berakibat kejutan yang membuka kesempatan bagi dialog dan pewartaan Injil. Mukjizat tidak ditujukan sekadar untuk pamer kuasa! Paulus terlebih dahulu melihat bahwa si lumpuh memiliki iman. Iman di sini bukan iman kepada Yesus Kristus sebab Injil baru saja masuk ke Listra. Iman itu adalah semacam kepercayaan orang itu terhadap Allah yang berkuasa menolongnya. Reaksi orang banyak mengejutkan. Dalam kegelapan sistim penyembahan berhala mereka, mereka langsung menganggap Barnabas sebagai Dewa Zeus dan Paulus sebagai Dewa Hermes (ayat akan+memerdekakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&version=tb" ver="">12). Paulus menepis anggapan sesat tersebut dan menjadikan kesempatan itu saat untuk menyaksikan Injil (ayat akan+memerdekakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&version=tb" ver="">15-17).

Saksi-saksi Kristus yang setia kepada Injil dan yang Tuhan urapi pasti mengalami wibawa, pengaruh, dan kuasa dalam berbagai bentuk. Hal-hal tersebut akan dirasakan oleh pihak lain. Namun karena sistim kepercayaan yang berbeda, tafsiran orang yang bukan Kristen tentang kuasa dalam pelayanan para saksi Kristus sangat mungkin salah. Misalnya, si hamba Tuhan itu dianggap orang sakti, beraura dahsyat, memiliki cakra yang kuat, atau dipenuhi roh-roh tertentu.

Doakan: Tempat-tempat di Indonesia yang Anda ketahui memiliki kebiasaan menyembah ilah-ilah lain di luar Kristus. Minta kepada Tuhan agar memerdekakan mereka dari ikatan penyembahan berhala tersebut.

(0.45) (Yak 1:18) (jerusalem: firman kebenaran) Firman itu ialah seluruh wahyu Allah kepada manusia, yang juga disebut "hukum sempurna" atau: "hukum yang memerdekakan", atau "hukum utama", harafiah: "hukum kerajaan", bdk Yak 1:21-25; 2:8
(0.44) (Rm 7:14) (full: HUKUM TAURAT. )

Nas : Rom 7:14

Ingatlah bahwa dalam pasal Rom 7:1-25 Paulus sedang membahas keadaan orang yang belum dibaharui yang masih di bawah hukum PL dan menerima kebenarannya, namun sadar bahwa ia tidak mampu hidup berkenan kepada Allah (bd. ayat Rom 7:1). Paulus sedang menggambarkan pertentangan seorang yang bergumul sendiri melawan kuasa dosa, yang menunjukkan bahwa kita tidak dapat mencapai pembenaran dan pengudusan dengan usaha sendiri melawan dosa dan menaati hukum Allah. Pada pihak lain, pergumulan yang dialami oleh orang Kristen berbeda sekali: itulah pergumulan dari orang yang bersatu dengan Kristus dan Roh Kudus melawan kuasa dosa (bd. Gal 5:16-18). Dalam pasal Rom 8:1-39 Paulus menggambarkan cara untuk beroleh kemenangan atas dosa melalui hidup dalam Roh.

(0.37) (Rm 6:15) (sh: Bukan hamba Dosa. (Jumat, 22 Mei 1998))
Bukan hamba Dosa.

Pada zaman Paulus, seorang budak atau hamba adalah seorang yang hidupnya bergantung pada orang lain dan dikontrol penuh oleh tuannya itu. Begitulah keterikatan yang manusia alami bila berbuat dosa atau menyerahkan diri kepada dosa. Namun Paulus mengingatkan bahwa karena kita telah diselamatkan oleh Kristus, kita telah dibebaskan dari perhambaan dosa itu. Kita bukan lagi hamba dosa. Jadi kita tidak perlu lagi taat kepada dosa dan menjalani hidup yang menuju kepada kebinasaan.

Hamba Kristus. Allah telah menebus kita (membayar harga ganti agar kita bisa lepas dari berbagai kemalangan akibat dosa) melalui karya agung Yesus Kristus. Pengorbanan Kristus telah membayar seluruh utang dosa seharga darah putra tunggal Allah. Betapa tinggi nilai hidup kita! Kita sangat berharga bati Allah. Kita kini dijadikan orang-orang merdeka. Dan arti kemerdekaan sejati ialah bila kita terikat (menjadi hamba) dari kebenaran Allah, menjadi hamba Kristus sendiri. Memang itulah tujuan Allah menciptakan dan menyelamatkan kita. Hidup bagi Dia! Hidup dalam kekudusan dan kemuliaan-Nya!

Renungkan: Kristus telah memerdekakan kita. Kita hanya bisa mengalami itu hari lepas hari bila kita praktekkan kemerdekaan itu dalam kebiasaan kita sehari-hari.

Doa: Aku ingin memusatkan iman dan harapku pada karya salibMu, Yesus.

(0.33) (Rm 6:15) (jerusalem) Kristus telah membebaskan manusia dari Yang Jahat untuk menyerahkannya kepada Allah. Di samping pikiran alkitabiah tentang "penebusan", Rom 3:24+, dan tentang pembebasan melalui kematian, Rom 7:1, Paulus suka menggunakan gambar yang mengesankan di zamannya, ialah budak yang ditebus dan dimerdekakan, untuk mengungkapkan pikiran yang sama. Seorang budak yang ditebus dan dimerdekakan tidak lagi dapat dijadikan budak, tetapi wajib mengabdi majikannya yang baru dengan setia. Kristus telah menebus kita dengan harga darahNya sendiri, 1Ko 6:20; 7:23; Gal 3:13; 4:5, dan telah memerdekakan kita serta memanggil kita untuk kebebasan, Gal 5:1,13. Selanjutnya orang Kristen bebas dari majikan-majikan lama, yaitu: dosa, Rom 6:18-22; hukum Taurat, Rom 6:14; 8:2; Gal 3:13; 4:5; bdk Rom 7:1+, dengan aturan-aturan lahiriahnya, Gal 2:4, bebas dari "roh-roh dunia", Gal 4:3,8; bdk Kol 2:20-22, dari kebinasaan, Rom 8:21-23. Maka tidak bolehlah orang Kristen kembali menjadi budak mereka, Gal 2;4 dst; Rom 4:9; 5:1. Ia telah menjadi merdeka, 1Ko 9:1, anak perempuan merdeka ialah Yerusalem sorgawi, Gal 4:26,31. Tetapi kemerdekaan itu tidaklah sama dengan berbuat semau-semaunya, Gal 5:13; bdk 1Pe 2:16; 2Pe 2:19. Kemerdekaan itu tidak lain kecuali mengabdi Majikan baru, ialah Allah, Rom 6:22; bdk 1Te 1:9; 1Pe 2:16, atau Kristus Kyrios, Rom 1:1 dll; Yak 1:1; 2Pe 1:1; Yud 1; Rom 14:18; 16:18 dll. Sebab orang beriman telah menjadi milik Kristus, 1Ko 6:19; 3:23, dan untuk Dialah orang Kristen hidup dan mati, Rom 7:1+; dan orang Kristen mengabdi oleh karena ketaatan iman dan demi untuk kebenaran dan kesucian, Rom 6:16-19. Boleh jadi bahwa kemerdekaan anak, Gal 4:7, yang dimerdekakan menurut "hukum Roh", Rom 8:28; bdk Rom 7:6; 8:14 dst; 2Ko 3:17 (bdk juga Yak 1:25; 2:12), harus melepaskan kebebasannya yang ada haknya untuk mengabdi sesamanya, Gal 5:13; bdk 2Ko 4:5, mana kala dituntut oleh kasih, Gal 5:13; 2Ko 4:5, atau oleh rasa hormat terhadap hati nurani orang lain, 1Ko 10:23-33; Rom 14; bdk 1Ko 6:12-13; 1Ko 9:19. Adapun tata masyarakat yang mengizinkan adanya perbudakan ini dapat dibiarkan dalam dunia yang akan berlalu ini, 1Ko 7:20-24,31, tetapi tidak bernilai sedikitpun dalam tata baru yang ditegakkan Kristus 1Ko 12:13; Gal 3:28; Kol 3:11: seorang budak Kristen adalah seorang yang dimerdekakan oleh Tuhan; si budak dan si majikan sama-sama hamba Kristus, 1Ko 7:22; bdk Efe 6:5-9; Kol 3:22-4:1; File 16.
(0.33) (Mrk 7:6) (full: HATINYA JAUH DARI PADA-KU. )

Nas : Mr 7:6

Orang Farisi dan para ahli Taurat bersalah karena melakukan legalisme. Seorang legalis mengganti sikap-sikap batin yang datang dari dilahirkan kembali oleh Allah dan Roh Kudus dengan berbagai perbuatan yang lahiriah atau perkataan (Mat 5:27-28; 6:1-7; Yoh 1:13; 3:3-6;

lihat cat. --> Mat 5:20;

lihat cat. --> Yes 1:11;

lihat cat. --> Am 4:4-5).

[atau ref. Mat 5:20; Yes 1:11; Am 4:4-5]

Orang seperti itu memuliakan Allah dengan bibir, sedangkan hati mereka jauh daripada Dia; dari luar mereka tampaknya benar, tetapi hatinya sama sekali tidak mengasihi Allah.

  1. 1) Legalisme sama sekali tidak menunjuk kepada hukum atau norma-norma yang ada di kalangan Kristen. Sebaliknya legalisme berkaitan dengan motivasi -- yaitu motivasi yang mendorong orang Kristen menaati kehendak Allah sebagaimana dinyatakan dalam Firman-Nya. Setiap motivasi untuk menaati perintah atau peraturan Firman Allah yang tidak bersumber dari iman yang hidup kepada Kristus, kuasa pembaharuan Roh Kudus, serta keinginan yang sungguh-sungguh untuk menaati dan menyenangkan hati Allah disebut legalisme (Mat 6:1-7; Yoh 14:21).
  2. 2) Bahkan dalam zaman kasih karunia ini orang Kristen masih berkewajiban untuk menaati perintah Kristus dan Firman-Nya. PB berbicara tentang "hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan" (Yak 1:25), "hukum utama" (Yak 2:8), "hukum Kristus" (Gal 6:2) dan "hukum Roh" (Rom 8:2). Dalam Firman Allah kita menemukan
    1. (a) perintah yang positif (1Tes 5:16-18),
    2. (b) perintah negatif (Rom 12:2),
    3. (c) prinsip dasar (1Kor 8:13) dan
    4. (d) kata-kata nasihat yang diucapkan para pemimpin rohani yang diberi wewenang untuk memberikan keputusan dalam hal-hal rohani (Ef 4:11-12; 1Tim 3:5; Ibr 13:7,17).
(0.33) (2Kor 3:17) (full: ROH ... DI SITU ADA KEMERDEKAAN. )

Nas : 2Kor 3:17

Kemerdekaan yang datang melalui Kristus (Gal 5:1) pertama-tama dan terutama merupakan pembebasan dari hukuman dan perbudakan dosa (ayat 2Kor 3:7-9; Rom 6:6,14; 8:2; Ef 4:22-24; Kol 3:9-10) dan seluruh kuasa Iblis (Kis 26:18; Kol 1:13; 1Pet 5:8).

  1. 1) Pembebasan sebenarnya dimulai dengan bersatunya orang percaya dengan Kristus (Kis 4:12; Ef 1:7) dan penerimaan Roh Kudus

    (lihat art. PEMBAHARUAN).

    Pembebasan dari perhambaan rohani dipelihara melalui Roh yang berdiam dalam diri secara terus-menerus dan melalui ketaatan terhadap bimbingan-Nya (Rom 8:1-dst.; Gal 5:18; bd. Yoh 15:1-11).
  2. 2) Kemerdekaan yang disediakan oleh Kristus bukanlah kemerdekaan agar orang percaya melakukan apa saja yang mereka inginkan (1Kor 10:23-24), tetapi untuk melakukan apa yang harus mereka lakukan (Rom 6:18-23). Kemerdekaan rohani sama sekali tidak boleh dipakai untuk menutupi kejahatan atau untuk membenarkan pertengkaran (Yak 4:1-2; 1Pet 2:16-23). Pembebasan Kristen memerdekakan orang percaya untuk melayani Allah (1Tes 1:9) dan orang lain (1Kor 9:19) dalam jalan kebenaran (Rom 6:18-dst.). Sekarang kita menjadi budak Kristus (Rom 1:1; 1Kor 7:22; Fili 1:1) yang hidup bagi Allah oleh kasih karunia (Rom 5:21; 6:10-13).


TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA