Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.

Maka marahlah ^{1  m}  anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.

Maka datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yang kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.

Maka meluaplah amarah ^h  mereka, lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.

Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh. ^k 

Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini,

Lalu ia berkata kepada orang banyak yang datang kepadanya untuk dibaptis, katanya: "Hai kamu keturunan ular beludak! ^p  Siapakah yang mengatakan kepada kamu melarikan diri dari murka ^q  yang akan datang?

Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka ¹ .

Tetapi kepala rumah ibadat ^a  gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, ^b  lalu ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja. ^c  Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat."

Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku! ^s "

Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah. ^q " Lalu Ia dengan keras melarang ^r  mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, ^s  karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.

Dan ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya. Tetapi Yesus menegor roh jahat itu dengan keras dan menyembuhkan anak itu, lalu mengembalikannya kepada ayahnya.

Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi terus-menerus mengintai dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal.