Segala gigiku sudah dihancurkan-Nya dengan kersik dan ditekankan-Nya aku dalam abu.

Sudah dihantar-Nya dan dijalankan-Nya aku dalam gelap dan bukannya dalam terang.

Dikerutkan-Nya dagingku dan kulit tubuhku dan dipatahkan-Nya segala tulang-tulangku.

Bahwa sudah dikenyangkan-Nya aku dengan kepahitan dan diberi-Nya aku minum hia.

Karena adapun disiksakan-Nya atau didukacitakan-Nya anak-anak manusia itu bukan dengan sukahati-Nya.

Sudah dikepung-Nya aku berkeliling, sehingga tiada boleh aku keluar, dan rantaiku tembaga itu diberatkan-Nya pula.

Dari pada tempat yang tinggi telah dikirim-Nya suatu api ke dalam tulang-tulangku dan ditambahi-Nya akan dia; dibentangkan-Nya suatu jaring di hadapan kakiku, diundurkan-Nya aku ke belakang dan dijadikan-Nya aku seorang celaka yang sakit sepanjang hari.

Sudah dibentangkan-Nya busur-Nya, dan dijadikan-Nya aku sasaran bagi anak panah-Nya.

Bahkan, Tuhanpun selaku seorang musuh, ditelan-Nya akan Israel sama sekali, segala maligainyapun sudah ditelan-Nya, dan dibinasakan-Nya segala kota bentengnya dan ditimbunkan-Nya celaka bertambah celaka di atas puteri Yehuda.

Bahwa Tuhan sudah membuat barang yang telah diniatkan-Nya; sudah disampaikan-Nya barang yang Ia berfirman dari pada zaman dahulu-dahulu! sudah Ia menumpas dengan tiada menaruh sayang; disukakan-Nya musuhmu sebab halmu dan ditinggikan-Nya tanduk segala lawanmu.

Segala jalanku sudah dilekak-lekukkan-Nya dan disesatkan-Nya aku pada tempat yang sunyi, dijadikan-Nya aku seorang ketinggalan.

Bahwa Tuhan sudah menelan semuanya, satupun tiada disayang-Nya! segala kedudukan Yakub sudah dibinasakan-Nya oleh murka-Nya, segala kota benteng puteri Yehuda sudah disamakan-Nya dengan tanah; istana baginda dan segala penghulunyapun sudah diharamkan-Nya.

Dilengkung-Nya aku dengan kepahitan dan kesukaran seperti dengan pagar tembok dan dewala.

Didudukan-Nya aku di dalam gua-gua yang gelap, seperti orang yang sudah lama mati.

Sungguh beberapa berapa kali dan dengan pelbagai peri diberi-Nya aku merasai tangan-Nya pada tiap-tiap hari.

Segala jalankau sudah disekat-Nya dengan pagar batu pahat; segala lorongku sudah dibengkang-bengkokkan-Nya.

Diberi-Nya masuk anak panah-Nya sampai ke dalam buah pinggangku.

Dirobohkan-Nya baik pondok baik pagarnya, dan dibinasakan-Nya sidang-Nya, maka telah diadakan Tuhan bahwa di Sion orang melupakan masa raya dan sabat, dan oleh kehangatan murka-Nya telah dibuangnya-Nya akan raja dan akan imam dengan celanya.

melainkan setelah sudah memberi dukacita, dikasihankan-Nya pula dengan sebesar-besar kemurahan-Nya.

Bahwa Tuhan sudah menyempurnakan geram-Nya, sudah dicurahkan-Nya segala kehangatan murka-Nya dan dinyalakan-Nya suatu api di dalam Sion, yang makan habis akan dia sampai kepada segala kaki temboknya!