Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 12 No. 1 Tahun 1997 >  PETA PERUBAHAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN DAMPAKNYA BAGI PELAYANAN PADA ABAD XXI > 
VIII. PENUTUP 

Kesimpulan sejauh ini ialah dunia Asia dan Indonesia bergerak ke kota dengan berbagai pola komunikasi dan pluralitas yang dihasilkannya. Kota berarti kebutuhan untuk pegangan hidup dan peta PerJalanan iman di tengah dinamika yang sering membingungkan. Teknologi komunikasi dan polanya yang beragam berarti tersedianya kemungkinan kita meningkatkan daya jangkau dalam usaha penginjilan dalam arti yang holistik. Pluralitas berarti kita perlu menggunakan pendekatan network dalam menjalin keesaan dan bukan pendekatan struktural birokratis. Di pihak lain, perkembangan kota, teknologi komunikasi, dan pluralitas juga dapat menghasilkan manusia yang bingung, mau enak saja, dan terbius kesan.

Dari mana kita memulainya? Berbeda dari lembaga lain dan umat lain, gereja dan orang percaya tidak bisa tidak harus mulai berespon terhadap perubahan yang ada dengan kaitan yang kian mendalam dengan Allah di dalam Tuhan Yesus. Kerinduan untuk mengungkapkan kasih dan perasaan berhutang pada karya keselamatan dan kasih-Nya yang demikian luhur harus menjadi tumpuan dari segala karya pelayanan dan strategi baru yang akan ditempuh dalam rangka kita melaksanakan tugas sebagai saksi-Nya. Lebih lanjut lagi, perubahan yang ada harus dipandang selaku kesempatan untuk lebih mengkaji dan lebih mendalami makna hubungan kita dengan sang Bapa. Dengan demikian perubahan tidak dilihat sebagai ancaman yang harus di tangkal, tetapi sebagai kesempatan mencari kehendak-Nya dan menjalani lagi langkah kepatuhan bagi Kristus dan KerajaanNya, serta sekaligus menunjukkan kasih kita bagi-Nya. Dengan kata lain, perubahan yang terjadi dan demikian mendasar mempertanyakan sedalam-dalamnya siapa diri kita dan sejauh mana kita bersedia bergantung kepada kehendak-Nya.



TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA