Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 12 No. 1 Tahun 1997 >  SURVEY PERKEMBANGAN KONSEP YESUS SEJARAH > 
III. EVALUASI KRITIS RISET YESUS SEJARAH 

Setelah mensurvei sejarah riset Yesus Sejarah, kin penulis akan memberikan beberapa catatan kritis atasnya. Pertama, riset Yesus Sejarah muncul pada era pencerahan (enlighment). Kecenderungan yang berkembang pada masa ini adalah peninggian rasio sebagai penilai terakhir kebenaran. Ini menimbulkan dampak yang besar dalam penelitian sejarah,selanjutnya. Untuk menguji kebenaran suatu klaim sejarah, orang mengembangkan suatu metode yang membedakan, menurut istilah Marxsen, presentasi suatu peristiwa dan peristiwanya itu sendiri. Metode ini dipakai oleh Remairus untuk menguji kesejarahan Yesus.

Pada dirinya sendiri, metode berpikir semacam ini tidak salah. Namun yang menjadi persoalan adalah kriteria yang dipakai untuk menilai suatu presentasi dan peristiwanya sendiri.1121 Problema ini makin rumit karena kriteria yang digunakan lebih sering bersifat subyektif dan dilandasi oleh prakonsepsi-prakonsepsi yang telah dimiliki oleh peneliti. Artinya, orang datang dengan suatu gambaran tertentu tentang Yesus dan mencari pembuktiannya dari Injil.1122 Jika demikian, penilaian yang jujur dan obyektif sukar untuk diperoleh.

Persoalan ini juga dihadapi oleh riset-riset Yesus Sejarah yang berusaha menentukan otentisitas perkataan Yesus.

Kedua, Pencerahan' (enlightenment) juga membawa dampak lain yaitu dorongan pembebasan diri dari dogma. Nils Alstrup Dahl dalam analisisnya menunjukkan bahwa inilah motif utama munculnya perhatian pada studi Yesus Sejarah, bahkan bergerak lebih jauh pada pemutusan hubungan dengan "The apostolic proclamation of The Christ underlying that dogma.1123 Motif ini tetap ditunjukkan dalam riset Yesus Sejarah hari ini dan secara ekstrim ditunjukkan dalam formula Kristologi Pluralistis yang bertujuan merelatifkan klaim-klaim finalitas Yesus Kristus.1124

Ketiga, penolakan riset Yesus Sejarah terhadap unsur-unsur adi kodrati dalam kisah-kisah Yesus merupakan warisan rasionalisme pencerahan. Colin Brown, dalam Miracles & The Critical Mind, melacak bahwa penolakan ini berakar dalam pemikiran Kant yang memandang dunia sebagai suatu sistem tertutup.1125 Akar in kemudian dikembangkan dalam pemikiran G. E. Lessing, Schleiermacher, Strauss, Fuerbach, dan memuncak pada Skeptisisme Liberalisme dan Eksistensialisme dalam bentuk dan tekanan yang beragam. Dengan itu mereka membaca unsur-unsur adi kodrati Injil sebagai mitos (Strauss), proyeksi keinginan manusia (Feurbach) atau suatu "latter embellishment" (Bousset).

Penelitian Yesus Sejarah disadari atau tidak mewarisi semangat ini dalam penolakan mereka akan unsur-unsur supranatural.

Keempat, asumsi riset Yesus Sejarah bahwa Injil diragukan historisnya, jelas mengabaikan fakta bahwa Injil adalah dokumen sejarah yang dapat dipercayai. Apa yang dicatat dan direkam dalam Injil adalah peristiwa yang memang sungguh-sungguh terjadi.1126 A.N. Sherwin White, seorang sejarahwan Romawi yang terkenal, memuji ketepatan perumpamaan-perumpamaan Yesus dalam mengungkapkan pola hidup di Galilea pada zamannya, "The Narrative ... coheres beautifully.1127

Kelima, pemisahan antara Yesus Sejarah dan Kristus Iman di mata Brehm telah mengaburkan kontinuitas antara keduanya dalam catatan Perjanjian Baru.40 Perjanjian Baru jelas menunjukkan bahwa Kristus yang bangkit sama dengan Yesus yang hidup dan mati itu. Catatan perjanjian baru tidak pernah memisahkan apalagi sampai menganggap Kristus yang bangkit itu suatu tokoh asing yang tidak dikenal. Dengan pemisahan yang semacam itu, riset Yesus Sejarah sebenarnya gagal dalam menyusun suatu landasan iman kepada Yesus Kristus secara teguh.

Dengan memandang segala kelemahan-kelemahan yang melekat di dalamnya, bukan berarti riset ini tidak memberi manfaat sama sekali. Ternyata riset ini telah memberikan banyak kontribusi pada studi Perjanjian Baru, khususnya aspek-aspek sosial, politik, ekonomi, dan religiusnya. Ini jelas sangat menolong sekali dalam memahami berita Perjanjian Baru secara lebih komprehensif.



TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA