Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 11 No. 1 Tahun 1996 >  DASAR-DASAR TEOLOGIS PELAYANAN UNTUK ANAK > 
DASAR DARI SEJARAH GEREJA 

Beberapa pendidik besar dalam sejarah gereja menunjukkan komitmen bagi pelayanan terhadap anak.

Jean Charlier de Gerson (1363-1429) adalah teolog yang menjadi rohaniwan di Katedral Notre Dame dan rektor Universitas Paris. Dalam kesibukannya sebagai seorang teolog, ia memberi banyak perhatian kepada dunia anak. Di biara Lyon ia mengarang buku-buku cerita untuk anak dan bahan kurikulum pelajaran agama untuk anak. Rekan-rekan Gerson bukan memuji perbuatan Gerson, malah mengejeknya. Mereka berkata bahwa menulis buku cerita anak adalah pekerjaan yang remeh dan merendahkan derajat seorang teolog. Gerson menangkis kecaman itu dengan berkata bahwa tidak ada pelayanan kristiani yang lebih tinggi daripada pelayanan kepada anak.888

Johanes Calvin (1509-1564) dalam rangka membaharui gereja juga menekankan perlunya pelayanan kepada anak. Menurut Calvin tiap pendeta mempunyai dua macam jemaat, yaitu jemaat anak-anak dan jemaat orang dewasa. Mendidik kedua jemaat ini adalah sama penting.889

Jan Amos Komensky atau Comenius (1592-1670) adalah pemimpin gereja Moravia yang dijuluki The First Modern Educator. Ia mengembangkan banyak teori tentang pendidikan anak. Ia berdalil bahwa seorang anak dilahirkan belum dalam keadaan sebagai manusia melainkan dalam keadaan bisa menjadi manusia. Dan untuk itu diperlukan pendidikan. Ia menulis: "...he gave no bad definition who said that man was a teachable animal. And indeed it is only by proper education that he can become a man... Let none believe therefore, that any can really be a man, unless he have learned to act like one, that is, have been trained in those elements which constitue a man."890

Robert Raikes (1735-1811) adalah wartawan di Gloucester, Inggris, yang sering meliput berita kriminal. Dari pengalaman ini Raikes berpendapat bahwa mendidik orang dewasa yang sudah menjadi jahat tidak banyak berfaedah. Lebih baik mencegah dari usia dini. Ketika itu Inggris sedang mengalami revolusi industri di mana banyak anak bekerja di pabrik. Pada hari Minggu anak-anak berkeluyuran di jalan. Raikes lalu membuka sekolah pada hari Minggu dengan kurikulum: membaca, menulis, beribadah dan pengenalan Alkitab.891



TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA